Senin, 16 Februari 2015


I K U T I ………
PELATIHAN RUQYAH SYAR’IYYAH         DAN PENGOBATAN MASAL
(Metode Pengobatan Nabi Saw , Untuk Terapi Gangguan Jin, Sihir dan Berbagai Penyakit)

“BUKTIKAN HAKIKAT PENYEMBUHAN QUR’ANI”

Hari/Tgl               : Kamis, 19 Febuari 2015
Tempat                 : Masjid “Al-Fath” Perum Gama Permai I (belakang unikal)
                               Jl. Kediri Raya No. 110 Perum Gama Permai I
Jam                      : 08.00 - Selesai
Trainer                 : Ust. Ibnu Sholeh,MA  & Team Pekalongan Ruqyah Center                                                                                                  

Materi :

1.   Menyingkap Alam Jin &  Syaitan  (Berdasarkan Qur’an dan Sunnah)
2.   Tipu Daya Jin dan  Syaitan (Kitab Ighotsatul lahfan dan Talbisul Iblis)
a)      Langkah Langkah Syaitan dalam Tipu Dayanya
b)      Campur Tangan Jin dan Syaitan dalam Kehidupan Manusia

3.   Perdukunan dalam Pandangan Islam (Syarah Kitab At Tauhid)
a)      Membongkar kebohongan & kesesatan praktek perdukunan
b)       Ciri Praktek Perdukunan ( pengobatan, penglaris, pengasihan, dan   pembentengan)
c)       Bahaya Syirik dan  Perdukunan

 4.  Ruqyah Syar’iyyah (Praktek) (Kitab Wiqoyah dan Asshorim Albattaar)
a)   Tehnik mendiagnosa gangguan jin dan santet dengan cepat, tepat  dan mudah
b)   Tehnik melacak sumber gangguan jin dan sihir
c)    Kaidah syar’iyyah dalam Ruqyah Syar’iyyah
d)   Cara membedakan Ruqyah Syar’iyyah dan Ruqyah Syirkiyyah
e)    Tehnik Ruqyah Mandiri,  Merukyah rumah dan tempat usaha
      (Ruqyah tanpa kesurupan, Menetralisir  tenaga dalam, Meruqyah  Indigo)

Fasilitas:

?  Modul Pelatihan
?  Makan dan Snack
?  Ilmu yang bermanfaat


1.   Setiap peserta yang punya jimat, keris pusaka, rajah, wafak dan benda benda bertuah wajib dibawa pada saat pelatihan
2.   Setiap peserta harap membawa air mineral/air zam zam/minyak habbah sauda/minyak zaitun/daun bidara/kayu siwak 
3.   Setiap peserta wanita wajib berbusana muslimah dan disertai mahramnya
4.   Setiap peserta wanita wajib membawa mukena untuk sholat dhuhur berjamaah
                                                                                                 
Pendaftaran Hubungi Panitia

1.     Eddi Rudiono       : 0858-3604-0002
2.     Agus Muksori       : 0858-6737-8270
3.     Wawan Sidiq         : 0858-4211-3682
4.     Sutikno                : 0857-2927-2681
      

Jumat, 23 Januari 2015

MENGENAL JIN DAN SYETAN DARI QURAN DAN SUNNAH


MENGENAL JIN
MELALUI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
         
Ust.H. Ibnu Sholeh, M.A,M.P.I

Mengenal  makhluq   ghaib  yang  tidak  tampak  di hadapan   kita, kita tidak bisa menerima informasi yang  akurat  dan terpercaya  kecuali dari sumber asasi yaitu  Al-Qur'an dan As-Sunnah, kemudian Ijma' para ulama' salaf.  Karena  informasi   mengenai makhluq ghaib  yang beredar  di masyarakat  dan  diyakininya, banyak bersumber kepada omongan dukun atau  warisan   khurafat yang  sudah  turun-temurun, seperti  adanya sebutan yang  bermacam-macam bagi jin, seperti: arwah gentayangan, sukma seseorang yang sudah meninggal,  gendruwo,   kuntilanak, pocong, thuyul,dewi lanjar, nyai roro kidul dan sebagainya.

Maka kita hanya mengimani berita-berita ghaib yang bersumber   kepada syari'at Islam, agar kita tidak tersesat, berikut informasi dari al-Quraan dan hadis hadis Rasulullah SAW

1. Jin adalah makhluq yang diciptakan oleh Allah dari nyala api. 
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Dan Dia menciptakan jin dari nyala api. (Ar-Rahman:15)

2. Jin diciptakan sebelum manusia, sebagaimana Allah berfirman:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami telan menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr:27)
3. Jenis kelamin Jin serta perkembang biakannya
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam syurga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka  (penghuni-penghuni syurga yang  menjadi suami mereka), dan tidak pula oleh jin.  (Ar-Rahman:56)
Sebagaimana   Abdullah   bin Umar RA.  berkata:
 Sesungguhnya Allah membagi manusia dan jin  itu ke dalam  sepuluh  bagian, sembilan bagian  adalah jin  dan satu bagian  adalah  manusia tidak seorangpun manusia yang melahirkan  seorang anak, kecuali  jin  melahirkan 9 anak"  (HR. Ibnu Abdil  Barr, Ibnu Jarir,  Hakim  dan Ibn Abi Hatim).

4. Jin dan manusia diciptakan untuk beribadah kepada Allah
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan  ak:u tidak menciptakan   jin  dan manusia  melainkan  supaya  mereka  mengabdi   kepada-Ku.  (Adz-Dzariyat : 56)

5. Jin ada yang sholeh dan ada yang tidak
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا

Dan  Sesungguhnya    diantara  Kami  ada  orang-orang  yang  saleh  dan  di  antara  Kami  ada (pula) yang  tidak demikian  halnya.  Adalah  Kami  menempuh jalan  yang  berbeda-beda.   (AI-Jinn: ll)

Dan AIIah berfirman dalam peryataan Jin:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan Sesungguhnya di antara Kami ada  yang taat dan ada (pula) yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar benar telah memilih jalan yang lurus. (AI-Jinn:14)

6. Dalam kondisi normal, jin bisa melihat kita tetapi kita tidak bisa melihat mereka. Allah berfman:

يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari kedua pakaiannya untuk memperlihatkan  kepada keduanya 'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut­ pengikutnya melihat  kamu   dari  suatu  tempat  yang  kamu  tidak  bisa  melihat  mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin - pemimpim bagi orang­ orang yang tidak beriman (Al-A'raf: 27)
7. Sebagian bangsa-Jin ada yang mampu menampakkan dirinya di hadapan manusia.
Sebagaimana Iblis menampakkan dirinya sebagai kakek tua dari Najed dimalam pertemuan rahasia pimpinan musyrikin Makkah di Darun Nadwah untuk melakukan makar terhadap RasululIah. SAW, begitu pula penampakan Iblis dihadapan pasukan kaum musyrikin sebagai Suraqah bin Malik pemuda Quraisy yang ahli berperang tetapi ia tidak ikut dalam perang Badar. Allah sebutkan dalam AI-Qur'an:
 وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ

Dan ingatlah ketika setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan dosa mereka dan mengatakan, "Tidak ada yang  dapat mengalahkan kamu pada  hari ini, dan Allah-lah penolongmu".   Maka  ketika kedua pasukan  itu telah saling berhadapan, setan balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu  aku  dapat  melihat  apa yang  kamu  tidak dapat  melihat sesungguhnya  aku  takut kepada Allah., Allah sangat keras siksa-Nya (Al-Anfal (8): 48)

8.  Jin itu beraneka bentuk, sebagaimana dijelaskan oleh Rasulul1ah   saw bersabda:
عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:الْجِنُّ عَلَى ثَلاثَةِ أَصْنَافٍ: صِنْفٌ لَهُمْ أَجْنِحَةٌ يَطِيرُونَ فِي الْهَوَاءِ، وَصِنْفٌ حَيَّاتٌ، وَصِنْفٌ يَحِلُّونَ وَيَظْعَنُونَ.

Dari Abu Tsa'Iabah  AI-Khusyani RA bahwa Rasulullah saw bersabda:  "Jin itu ada tiga  jenis,  ada   yang   memiliki  sayap-sayap  beterbangan  di  udara,  ada jenis  ular-ular  dan  anjing-  anjing,  dan  ada jenis yang  mereka  menetap  dan bepindah-pindah (HR  At-Thabrani, Al Hakim, Al-Baihaqi dengan sanad sahih (shahih al- Jami' jilid 3 hal 85)        .
9.  Jin membutuhkan makan dan minum,
ِعَن ِإِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ « أَتَانِى دَاعِىَ الْجِنِّ فَأَتَيْتُهُمْ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِمْ ». فَانْطَلَقَ فَأَرَانَا آثَارَهُمْ وَآثَارَ نِيرَانِهِمْ.قَالَ الشَّعْبِىُّ وَسَأَلُوهُ الزَّادَ وَكَانُوا مِنْ جِنِّ الْجَزِيرَةِ فَقَالَ  « كُلُّ عَظْمٍ لَمْ يُذْكَرِ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا كَانَ لَحْمًا وَكُلُّ بَعْرَةٍ أَوْ رَوْثَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُمْ ». فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « فَلاَ تَسْتَنْجُوا بِهِمَا فَإِنَّهُمَا زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنَ الْجِنِّ »

Dari Abdullah bin Mas'ud  RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Telah datang kepadaku da'i bangsa jin,  maka aku pergi bersamanya, aku bacakan kepada mereka Al-Qur'an" Beliau bersabda: "Penyeru itu mengajak kami berjalan, dia tunjukkan kepada kami  perlengkapan mereka  dan  perlengkapan  api  mereka,  mereka  bertanya tentang perbekalan mereka, maka beliau menjawab: "Makanan kalian itu (wahai golongan jin) adalah setiap tulang yang tidak disebutkan nama Allah saat penyembelihannya yang berada  di tangan kalian yang masih ada sisa-sisa dagingnya dan semua kotoran unta adalah makanan binatang temak kalian". Nabi bersabda: "Maka janganlah kalian beristinja' dengan keduanya (tulang dan kotoran unta) karena keduanya adalah bekal saudara-saudara kalian."  (HR. Muslim No. 450).

Bahkan Rasulullah  SAW  menjelaskan  cara  makan  jin  kafir  (syaithan)  dan  cara minumnya:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ ».

Dari lbnu Umar bahwasannya Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa Sallam  bersabda: Apabila salah seorang  dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanannya, karena syaithan makan dan minum dengan tangan kirinya (HR. Muslim).


10. Setiap manusia didampingi jin dan malaikat
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ مِنَ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ لَكِنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَيْرٍ »

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak ada seorangpun dari kalian kecuali ia disertai oleh satu qarin  (pendamping) dari  jin   dan  satu  qarin  dari malaikat".  Para  sahabat bertanya: "Dan  engkau juga wahai  Rasulullah?" Rasulullah menjawab:  "Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya  sehingga jin  itu masuk Islam. Ia tidak pemah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan" (HR. Muslim).

11. Jin semuanya mengalami kematian dan akan menghadapi balasan nikmat             
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَقُولُ « أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِى لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ ، الَّذِى لاَ يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ »

Dari  Ibnu  Abbas,   Rasulullah   Shallallahu   'Alaihi  wa  Salam  bersabda: Aku berlindung dengan kegagahan-Mu, yang  tidak ada Tuhan selain Engkau, yang  tidak akan mati, sementara jin  dan manusia semuanya akan mati" {HR. Bukhari}.

Adapun Iblis sebagai pimpinan  syaithan memohon kepada Allah agar diberi umur panjang sampai hari kiamat. Allah menjelaskan da!am AI-Qur 'anul Karim:

قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى يَوْمِ يُبْعَثُونَ  قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ  قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ  ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh." Iblis menjawab:Karena Engkau telah  menghukum  saya  tersesat,  saya  benar-benar akan  (menghalang- halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari  muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)." (Al-A'raaf : 14-17)

12. Syaithan dari golongan jin bisa merasuk ke dalam jasad manusia. Allah berfirman
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
  
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba Padahal Allah menghalalkanjual beli dan Mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhan-nya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah  diperolehnya  dahulu  menjadi  miliknya  dan  urusannya  {terserah} kepada  Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka  itu penghuni  neraka, mereka kekal di dalamnya." (AI-Baqarah:275)



Dari Anas bin Malik RA dari Rasulullah SAW bersabda
  إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya syaithan mengalir dalam jasad manusia melalui aliran darah (HR Bukhari  Muslim)

Abdullah  bin  Ahmad  bin  Hanbal  pemah  bertanya  kepada  ayahnya,  Ahmad  bin Hanbal:  "Sesungguhnya orang-orang  berkata  bahwa jin tidak bisa masuk ke badan  orang­ orang yang kesurupan, bagaimana ? Imam Ahmad bin Hanbal berkata: "Anakku, mereka berkata bohong. Mereka hanya berkata dengan ucapannya sendiri"
Ibnu  Taimiyyah  juga  berkata: "Perkataan  ini  (jin  dapat masuk  ke  dalam tubuh manusia)  adalah   perkataan   yang masyhur   (dikenal oleh semua ulama). Orang  yang kemasukan  jin (kesurupan)  tidak akan merasakan  sakit  ketika dipukul, kata-katanya akan ngelantur. Orang yang kemasukan jin ini akan menampakkan banyak  keanehan mulai dari bicara dan gerakannya. Seolah-olah yang berkata  dan  bergerak  itu adalah  orang tersebut (orang yang  kesurupannya), padahal hakikatnya adalah bukan dia, bukan manusia  (yaitu jin)" .
Bahkan Ibnu Taymiyyah  masih  dalam  al-Majmu'nya  mengatakan:   "Tidak   ada seorangpun ulama yang  mengingkari bahwa  jin   dapat  memasuki  tubuh  manusia yang lalai  mengingat Allah. 
Barangsiapa  yang   mengingkari   hal  ini  dan  mengatakan  bahwa syari'ah tidak mengakui hal demikian, maka sungguh dia telah mendustai syari'ah itu sendiri. Tidak ada dalil-dalil syar'i yang menolak hal itu. 
Mereka  yang mengingkari  hal  ini hanyalah sekelompok kecil dari golongan Mu'tazilah yakni Imam AI-Jubai dan Abu Bakar Ar-Razi.

13. Jin jahat sama dengan manusia jahat disebut syaithan
وَكَذَلِكَ جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlan untuk setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setan­setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan. Dan kalau Tuhan-mu Menghendaki, niscaya mereka tidak akan melakukannya, maka biarkanlah  mereka  bersama  apa  (kebohongan) yang  mereka  ada-.adakan. (An-An'am:112).
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ  مَلِكِ النَّاسِ  إِلَهِ النَّاسِ  مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ  مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
               
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia, Dari (golongan) jin dan manusia. " (An-Nas: 4-6)

14. Syaithan adalah musuh yang selalu melakukan tipu-daya terhadap manusia  agar  manusia menjadi pengikutnya:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ

Sungguh, setan itu musuh bagimu, maka perlakukanlah  ia sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (Fathir 35: 6)

فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآَتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ

Dia (setan) membujuk mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah  oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan Menyeru mereka, Bukankah Aku telah melarang kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan adalah  musuh  yang   nyata   bagi  kamu berdua ? (Al-A'raf 7:22)
            
15. Syaithan Jin bersekutu dalam urusan harta dan anak-anak dengan manusia yang  menjadi pengikutnya. Allah berfirman:
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ
 فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا


Dan perdayakanlah siapa saja di antara mereka yang kamu (lblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri janjilah kepada mereka." Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka. (AI-Isra': 64)

16. Meminta   perlindungan,   kesehatan,   kekuatan,   keselamatan   kepada  jin  adalah   syirik.
Sebagaimana banyak masyarakat yang melakukan upacara selamatan di tepi laut, telaga sungai, gunung untuk meminta keselamatan dan perlindungan dari mara bahaya yang. disebabkan marahnya penjaga tempat itu.
Tempat meminta secara ghaib dan yang mampu mengabulkan hanyalah Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka setiap hari sebanyak 17 kali dalam membaca AI-Fatihah ayat: 5, kita mengikrarkan:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

Hanya kepada-Mu  kami mengabdi  dan hanya  kepada-Mu   kami mohon pertolongan. 

Allah berfirman:
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan  bahwasanya   ada  beberapa   orang  laki-laki di antara  manusia meminta  perlindungan kepada  beberapa  laki-laki  di antara jin,  Maka jin-jin  itu menambah   bagi  mereka  dosa  dan kesalahan. (AI-Jin Al-Jinn : 6)

TEMPAT  TINGGAL  SYAITHAN
1.   Dalam aliran  darah  manusia
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya  Syaithan    beredar   di  tubuh   manusia   melalui  aliran  darah. (HR. Bukhari  Muslim)
2.    Pada  lubang tanah
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي جُحْرٍ

Janganlah salah seorang dari kalian buang air kecil di lubang tanah. " (HR. Nasa'i)
قَالُوا لِقَتَادَةَ وَمَا يُكْرَهُ مِنْ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِن
Qatadah  ditanya  ten tang alasan pelarangan   ini, dikatakan  bahwa  " ia adalah  tempat tinggal jin"  jawab  Qatadah.
3.    Di dalam rumah
Rumah yang tidak pernah   dilantunkan   di dalamnya  ayat-ayat  Al-Qur  'an dan  dzikir akan dimasuki  dan ditempati  Syaithan

4.   Di atas atap rumah

ما من أهل بيت من المسلمين إلا وفي سقف بيتهم من الجن من المسلمين إذا وضع غذائهم نزلوا فتغدوا معهم وإذا وضعوا عشاءهم نزلوا فتعشوا معهم يدفع الله بهم عنهم

Disetiap   rumah   kaum   muslimin   ada jin muslim   yang   tinggal   diatapnya. Bila makanan siang diletakkan mereka  turun  dan bersantap siang  bersama  penghuni.Bila makanan malam   diletakkan  mereka   turun   bersantap malam   bersama   penghuni  demikian Abu Bakar  bin Ubaid meriwayatkannya dalam kitab Makaidusy  syaitan  dari  Yazid
5.    Kamar  mandi
Do'a masuk kamar mandi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memberitakan hal tersebut:
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ

Ya Allah aku berlindung kepada Mu dari gangguan syaithan laki-laki yang  kotor dan syaithan perempuan yang kotor. "(HR Abu Dawud dan Nasa 'i)
6.    Tempat-tempat yang sunyi
Dalam Islam dzikir dan do'a  ditempat yang sepi sangat dianjurkan.  Membaca ayat kursi atau bisa juga dengan mengumandangkan adzan dengan keras meskipun hanya seorang diri. Syaithan paling takut dengan suara adzan hingga lari terbirit-birit sambil mengeluarkan bunyi kentut yang keras untuk melawan suara adzan.

7.    Tempat-tempat kotor dan sampah
لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُونُ لَحْمًا وَكُلُّ بَعَرَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُم

Bagi kalian (jin muslim) setiap tulang yang dibacakan nama Allah padanya  (ketika disembelih)  ia jatuh   ketangan  kalian  menjadi  makanan  dan  setiap  kotoran  dari binatang kalian "(HR  Muslim)

8.  Pusat perdagangan dan pasar-pasar:
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
Rasulullah SAW bersabda:  Jika bisa janganlah kamu menjadi orang yang pertama masuk pasar atau orang terakhir keluar dari pasar. Karena pasar merupakan tempat pertempuran syaithan dan di pasar pula syaithan menancapkan benderanya (HR Muslim)

Menurut  Imam Nawawi: Syaithan menancapkan benderanya dipasar, Maksudnya :
Syaithan menetap di pasar dan menjadikannya sebagai tempat menyulut permusuhan di kalangan manusia dengan perbuatan curang (Syarah Shahih Muslim)
9. Tempat-tempat  maksiat
Bukankah ketika Allah melarang hamba-Nya berzina, Allah menggunakan   kata
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
Janganlah kamu mendekati zina !  bukan jangan berzina ?

Dimanapun, meskipun bukan di tempat  maksiat  syaithan  berusaha  menggoda manusia, apalagi di tempat-tempat maksiat.
Terdapat sebuah kisah nyata terjadi, ada seorang ikhwan, kesibukannya adalah menghafal Al-Qur'an, bahkan katanya sudah disebut hafizd. Di tempat lain, ada juga seorang akhwat yang hafizhah.
Dalam suatu waktu, diselenggarakan kajian di tempat yang tidak jauh dari mereka berdua berada. Entah karena sekadar ingin mencoba ta' aruf, atau sekadar ingin mengenal satu sama lain, atau entahlah alasan-alasan yang lain, mereka bersepakat untuk hadir dalam kajian itu tersebut
Usai kajian, mereka  berdua  bersepakat  untuk  berpapasan.   Qadarullah,  disaat mereka  berpapasan,  Allah  menurunkan  hujan.  Karena  basah  kuyup, mereka  mencari  tempat  untuk  berteduh. 
Di saat mereka  berada  di tempat  berteduh  tersebut,  setan menggoda mereka akhimya  terjadilah  perbuatan  yang menyedihkan zina.Na'udzubillahimindzalik.(bukalink:ttp://alashree.wordpress.coml20 11/12124I penghafal-alquran-berzina)
10. Lubang  hidung
إِذَا اسْتَيْقَظَ - أُرَاهُ - أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ

Rasulullahsaw bersabda: Bila salah seorang dari kalian bangun tidur hendaklah ia beristinsyar (mengeluarkan air dari hidung) tiga kali, sebab syetan ikut bermalam dilubang hidung " (HR Muslim)
Syaithan  ikut  tidur  bersama  anak  Adam  dengan  menjadikan   lubang  hidung  sebagai tempat tidur.  Ia berharap bisa langsung   masuk kehati   anak  Adam   setelah  bangun tidur.
11. Pohon atau tempat yang dikeramatkan
عن الحسن قال كانت شجرة تعبد من دون الله فجاء إليها رجل فقال لأقطعن هذه الشجرة فجاء ليقطعها غضبا لله فلقيه إبليس في صورة إنسان فقال ما تريد قال أريد أن أقطع هذه الشجرة التي تعبد من دون الله قال إذا أنت لم تعبدها فما يضرك من عبدها قال لأقطعنها فقال له الشيطان هل لك فيما هو خير لك لا تقطعها ولك ديناران كل يوم إذا أصبحت عند وسادتك قال فمن أين لي ذلك قال أنا لك فرجع فأصبح فوجد دينارين عند وسادته ثم أصبح بعد ذلك فلم يجد شيئا فقام غضبا ليقطعها فتمثل له الشيطان في صورته وقال ما تريد قالأريد قطع هذه الشجرة التي تعبد من دون الله تعالى قال كذبت مالك إلى ذلك من سبيل فذهب ليقطعها فضرب به الأرض وخنقه حتى كاد يقتله قال أتدري من أنا أنا الشيطان جئت أول مرة غضبا فلم يكن لي عليك سبيل فخدعتك بالدينارين فتركتها فلما جئت غضبا للدينارين سلطت عليك

Syaithan  mengelabui   manusia  dengan  menjadikan   pohon  atau  tempat-ternpat tertentu seakan  memiliki  kekuatan  ghaib untuk  mendatangkan manfaat  atau menolak  bahaya, seperti  pohon,  kuburan kramat,  sumber  mata  air, curug,  batu  besar,  gua,  gunung, pantai,  kereta  kencana, dan sebagainya
 12.    Pada mantra, jimat, buhul sihir yang dijadikan sarana          syaithan untuk menyesatkan manusia
Rasulullah  SAW bersabda:
 إِنَّ الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ


Sesungguhnya mantra-mantra, jimat-jimat, dan guna-guna adalah syirik
13. Antara  barisan  sholat
وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَوُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَحَاذُوا بَيْنَ مَنَاكِبِكُمْ ، وَلِينُوا فِي أَيْدِي إِخْوَانِكُمْ ، وَسُدُّوا الْخَلَلَ ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ فِيمَا بَيْنَكُمْ بِمَنْزِلَةِ الْحَذَفِ - يَعْنِي : أَوْلاَدَ الضَّأْنِ الصِّغَارَ

Anas meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Rapatkan barisan kalian , karena sesungguhnya syetan itu berdiri diantara barisan yang renggang. " (HR Ahmad)

14. Rumah  yang  didalamnya ada  patung  atau  gambar  yang  menampakkan  aurat, atau memuliakan lambang  kemusyrikan.
إِنَّ الْبَيْتَ الَّذِى فِيهِ الصُّوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ الْمَلاَئِكَةُ
Rasulullah saw bersabda:  Malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya ada    patung.  (HR. Muslim)

 15.  Rumah   yang  di dalamnya   ada  anjing
لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ
Rasulullah saw bersabda: Malaikat tidak memasuki rumah yang  didalamnya  ada anjing.(HR. Muslim)
16. Berkendaraan   yang diiringi  dengan  nyanyian
ما من راكب يخلو في مسيره بالله وذكره إلا ردفه ملك، ولا يخلو بشعر ونحوه إلا ردفه شيطان
Tidak seorangpun yang senantiasa berzikir dengan menyebut nama Allah dalam perjalanan, melainkan malaikat akan ikut menyertainya. Dan tidak seorangpun yang senantiasa mengumandangkan syair atau sejenisnya dalam perjalanan, melainkan Syaithan akan menyertainya (HR Thabrani)

17.  Tempat perjudian:
 إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Sesungguhnya syaithan bermaksud menimbulkan permusuhan  dan kebencian di antara kamu dalam minuman keras dan judi itu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah  dan melaksanakan shalat maka  tidakkah  kamu  mau  berhenti (Al-Maidah:91)

18.  Tempat mabuk-mabukan
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

Sesungguhnya syaithan bermaksud menimbulkan permusuhan  dan kebencian di antara kamu dalam minuman keras dan judi itu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat  Allah  dan  melaksanakan shalat  maka  tidakkah  kamu  mau  berhenti (AI-Maidah:91)

19.  Tempat  ibadah  bid'ah
Rasulullah SAW bersabda:
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Jauhilah olehmu perkara-perkara agama yang diada - adakan, karena setiap yang diada - adakan  dalam agama adalah bid'ah dan   setiap bid'ah  adalah kesesatan. (AI-Hadits)

20.  Tempat  pelecehan  ayat-ayat  Allah
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آَيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ

Apabila  engkau  (Muhammad)   melihat  orang-orang memperolok-olokkan  ayat-ayat Kami,  maka  tinggalkanlah mereka hingga  mereka  beralih  ke pembicaraan  lain. Dan jika setan benar-benar   menjadikan  engkau  lupa  (akan  larangan   ini),  setelah   ingat kembali janganlah  engkau  duduk bersama  orang-orang  yang zalim. (AI-An'am: 68)

21. Di persimpangan jalan  kebaikan  dan kejahatan,  jalan  Allah dan jalan  syaithan.
Abdullah bin Mas'ud RA berkata: Rasulullah   SAW   pernah menggariskan  satu garis kemudian bersabda: "Ini adalah jalan  Allah yang  lurus." Kemudian beliau menggariskan sebuah garis di kanannya dan sebuah garis di kirinya, dan bersabda: "Inilah banyak jalan, tiada satupun jalan dari jalan-jalan ini kecuali ada syaithan yang mengajak ke jalannya, Kemudian beliau mebaca firman
  وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan sungguh, inilah jalan-Ku  yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan­ jalan  (yang lain) yang  akan menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya.  Demikianlah Dia Memerintahkan  kepadamu agar kamu bertakwa.  (AI-An 'am: 153) (HR. Hakim)
22.  Tempat  berduaan  laki-perempuan bukan  mahram
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ

Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia berduaan dengan wanita kecuali ia didampingi mahramnya." (AI-Hadits)
Maka dalam meruqyah, kita wajib menjaga diri kita dan pasien kita dari tipu daya syaithan melalui wanita. Penyimpangan yang sering dilakukan peruqyah adalah berkhalwat dengan pasien putri yang bukan mahramnya, dengan alasan saat ruqyah tidak ada syaithan yang datang, karena yang di dalam tubuh saja menyingkir keluar.
Alasan ini adalah bagian dari tipudaya syaithan, karena sesuatu yang haram tidak akan  berubah  menjadi  halaI  karena  menjalankan  kebaikan. Justru sebaliknya, kebaikan akan ternodai ketika ada perbuatan yang haram.