MENGENAL JIN
MELALUI AL-QUR'AN DAN AS-SUNNAH
Ust.H.
Ibnu Sholeh, M.A,M.P.I
Mengenal makhluq
ghaib yang tidak
tampak di hadapan kita, kita tidak bisa menerima informasi
yang akurat dan terpercaya kecuali dari sumber asasi yaitu Al-Qur'an dan As-Sunnah, kemudian Ijma' para
ulama' salaf. Karena informasi
mengenai makhluq ghaib yang
beredar di masyarakat dan
diyakininya, banyak bersumber kepada omongan dukun atau warisan
khurafat yang sudah turun-temurun, seperti adanya sebutan yang bermacam-macam bagi jin, seperti: arwah
gentayangan, sukma seseorang yang sudah meninggal, gendruwo,
kuntilanak, pocong, thuyul,dewi lanjar, nyai roro kidul dan sebagainya.
Maka kita
hanya mengimani berita-berita ghaib yang bersumber kepada syari'at Islam, agar kita tidak
tersesat, berikut informasi dari al-Quraan dan hadis hadis Rasulullah SAW
1. Jin adalah makhluq yang diciptakan oleh Allah
dari nyala api.
وَخَلَقَ الْجَانَّ مِنْ
مَارِجٍ مِنْ نَارٍ
Dan Dia menciptakan jin dari nyala
api. (Ar-Rahman:15)
2. Jin diciptakan sebelum manusia, sebagaimana
Allah berfirman:
وَالْجَانَّ خَلَقْنَاهُ
مِنْ قَبْلُ مِنْ نَارِ السَّمُومِ
Dan Kami telan menciptakan jin sebelum
(Adam) dari api yang sangat panas. (Al-Hijr:27)
3. Jenis kelamin Jin serta perkembang biakannya
فِيهِنَّ قَاصِرَاتُ الطَّرْفِ
لَمْ يَطْمِثْهُنَّ إِنْسٌ قَبْلَهُمْ وَلَا جَانٌّ
Di dalam syurga itu
ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh
oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni
syurga yang menjadi suami mereka), dan
tidak pula oleh jin. (Ar-Rahman:56)
Sebagaimana Abdullah
bin Umar RA. berkata:
Sesungguhnya Allah membagi manusia dan jin itu ke dalam
sepuluh bagian, sembilan
bagian adalah jin dan satu bagian adalah
manusia tidak seorangpun manusia yang melahirkan seorang anak, kecuali jin
melahirkan 9 anak" (HR. Ibnu
Abdil Barr, Ibnu Jarir, Hakim
dan Ibn Abi Hatim).
4. Jin dan manusia diciptakan untuk beribadah
kepada Allah
وَمَا
خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
Dan
ak:u tidak menciptakan jin dan manusia
melainkan supaya mereka
mengabdi kepada-Ku. (Adz-Dzariyat : 56)
5. Jin ada yang sholeh dan ada yang tidak
وَأَنَّا مِنَّا الصَّالِحُونَ
وَمِنَّا دُونَ ذَلِكَ كُنَّا طَرَائِقَ قِدَدًا
Dan
Sesungguhnya diantara Kami
ada orang-orang yang
saleh dan di
antara Kami ada (pula) yang tidak demikian halnya.
Adalah Kami menempuh jalan yang
berbeda-beda. (AI-Jinn: ll)
Dan AIIah berfirman dalam peryataan Jin:
وَأَنَّا مِنَّا الْمُسْلِمُونَ
وَمِنَّا الْقَاسِطُونَ فَمَنْ أَسْلَمَ فَأُولَئِكَ تَحَرَّوْا رَشَدًا
Dan Sesungguhnya di
antara Kami ada yang taat dan ada (pula)
yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang taat, Maka mereka itu benar
benar telah memilih jalan yang lurus. (AI-Jinn:14)
6. Dalam kondisi normal, jin bisa melihat kita tetapi kita tidak
bisa melihat mereka. Allah berfman:
يَا بَنِي آَدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ
كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُمْ مِنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا
سَوْآَتِهِمَا إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ إِنَّا
جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Hai anak Adam,
janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah
mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari kedua pakaiannya
untuk memperlihatkan kepada keduanya
'auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut pengikutnya melihat kamu
dari suatu tempat
yang kamu tidak
bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan
syaitan-syaitan itu pemimpin - pemimpim bagi orang orang yang tidak beriman
(Al-A'raf: 27)
7.
Sebagian bangsa-Jin ada yang mampu menampakkan dirinya di hadapan manusia.
Sebagaimana Iblis
menampakkan dirinya sebagai kakek tua dari Najed dimalam pertemuan rahasia
pimpinan musyrikin Makkah di Darun Nadwah untuk melakukan makar terhadap
RasululIah. SAW, begitu pula penampakan Iblis dihadapan pasukan kaum musyrikin
sebagai Suraqah bin Malik pemuda Quraisy yang ahli berperang tetapi ia tidak
ikut dalam perang Badar. Allah sebutkan dalam AI-Qur'an:
وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ
لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ
نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ
إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan ingatlah ketika
setan menjadikan terasa indah bagi mereka perbuatan dosa mereka dan mengatakan,
"Tidak ada yang dapat mengalahkan
kamu pada hari ini, dan Allah-lah
penolongmu". Maka ketika kedua pasukan itu telah saling berhadapan, setan balik ke
belakang seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu aku
dapat melihat apa yang
kamu tidak dapat melihat sesungguhnya aku
takut kepada Allah., Allah sangat keras siksa-Nya (Al-Anfal (8): 48)
8. Jin itu beraneka bentuk, sebagaimana
dijelaskan oleh Rasulul1ah saw
bersabda:
عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَ الْخُشَنِيِّ: أَنَّ رَسُولَ
اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:الْجِنُّ عَلَى ثَلاثَةِ أَصْنَافٍ:
صِنْفٌ لَهُمْ أَجْنِحَةٌ يَطِيرُونَ فِي الْهَوَاءِ، وَصِنْفٌ حَيَّاتٌ، وَصِنْفٌ
يَحِلُّونَ وَيَظْعَنُونَ.
Dari Abu
Tsa'Iabah AI-Khusyani RA bahwa
Rasulullah saw bersabda: "Jin itu
ada tiga jenis, ada yang
memiliki sayap-sayap beterbangan
di udara, ada jenis
ular-ular dan anjing-
anjing, dan ada jenis yang mereka
menetap dan bepindah-pindah
(HR At-Thabrani, Al Hakim, Al-Baihaqi
dengan sanad sahih (shahih al- Jami' jilid 3 hal 85) .
9. Jin
membutuhkan makan dan minum,
ِعَن ِإِ بْنِ مَسْعُودٍ قَالَ قَالَ « أَتَانِى دَاعِىَ
الْجِنِّ فَأَتَيْتُهُمْ فَقَرَأْتُ عَلَيْهِمْ ». فَانْطَلَقَ فَأَرَانَا آثَارَهُمْ
وَآثَارَ نِيرَانِهِمْ.قَالَ الشَّعْبِىُّ وَسَأَلُوهُ الزَّادَ وَكَانُوا مِنْ جِنِّ
الْجَزِيرَةِ فَقَالَ « كُلُّ عَظْمٍ لَمْ يُذْكَرِ
اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا كَانَ لَحْمًا وَكُلُّ
بَعْرَةٍ أَوْ رَوْثَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُمْ ». فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم- « فَلاَ تَسْتَنْجُوا بِهِمَا فَإِنَّهُمَا زَادُ إِخْوَانِكُمْ مِنَ الْجِنِّ
»
Dari Abdullah bin
Mas'ud RA berkata: Rasulullah SAW
bersabda: "Telah datang kepadaku da'i bangsa jin, maka aku pergi bersamanya, aku bacakan kepada
mereka Al-Qur'an" Beliau bersabda: "Penyeru itu mengajak kami
berjalan, dia tunjukkan kepada kami
perlengkapan mereka dan perlengkapan api
mereka, mereka bertanya tentang perbekalan mereka, maka
beliau menjawab: "Makanan kalian itu (wahai golongan jin) adalah setiap
tulang yang tidak disebutkan nama Allah saat penyembelihannya yang berada di tangan kalian yang masih ada sisa-sisa
dagingnya dan semua kotoran unta adalah makanan binatang temak kalian".
Nabi bersabda: "Maka janganlah kalian beristinja' dengan keduanya (tulang
dan kotoran unta) karena keduanya adalah bekal saudara-saudara kalian." (HR. Muslim No. 450).
Bahkan Rasulullah
SAW menjelaskan cara
makan jin kafir
(syaithan) dan cara minumnya:
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ
عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ
فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ ».
Dari lbnu Umar
bahwasannya Rasulullah Shallallahu'Alaihi wa Sallam bersabda: Apabila salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan
tangan kanannya, dan apabila ia minum, maka minumlah dengan tangan kanannya,
karena syaithan makan dan minum dengan tangan kirinya (HR. Muslim).
10. Setiap manusia didampingi jin dan malaikat
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- « مَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ وَقَدْ وُكِّلَ بِهِ قَرِينُهُ
مِنَ الْجِنِّ وَقَرِينُهُ مِنَ الْمَلاَئِكَةِ ». قَالُوا وَإِيَّاكَ يَا رَسُولَ
اللَّهِ قَالَ « وَإِيَّاىَ لَكِنَّ اللَّهَ أَعَانَنِى عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلاَ
يَأْمُرُنِى إِلاَّ بِخَيْرٍ »
Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: Tidak ada seorangpun dari kalian
kecuali ia disertai oleh satu qarin
(pendamping) dari jin dan
satu qarin dari malaikat". Para
sahabat bertanya: "Dan
engkau juga wahai
Rasulullah?" Rasulullah menjawab:
"Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin
itu masuk Islam. Ia tidak pemah menyuruh saya kecuali untuk
kebaikan" (HR. Muslim).
11. Jin semuanya
mengalami kematian dan akan menghadapi balasan nikmat
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ
النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - كَانَ يَقُولُ « أَعُوذُ بِعِزَّتِكَ الَّذِى لاَ
إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ ، الَّذِى لاَ
يَمُوتُ وَالْجِنُّ وَالإِنْسُ يَمُوتُونَ »
Dari Ibnu
Abbas, Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Salam
bersabda: Aku berlindung dengan kegagahan-Mu, yang tidak ada Tuhan selain Engkau, yang tidak akan mati, sementara jin dan manusia semuanya akan mati" {HR.
Bukhari}.
Adapun Iblis sebagai
pimpinan syaithan memohon kepada Allah
agar diberi umur panjang sampai hari kiamat. Allah menjelaskan da!am AI-Qur
'anul Karim:
قَالَ أَنْظِرْنِي إِلَى
يَوْمِ يُبْعَثُونَ قَالَ إِنَّكَ مِنَ الْمُنْظَرِينَ قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ
صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ
مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ
وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
Iblis
menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan Allah
berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh."
Iblis menjawab:Karena Engkau telah
menghukum saya tersesat,
saya benar-benar akan (menghalang- halangi) mereka dari jalan
Engkau yang lurus, kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan
dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur
(taat)." (Al-A'raaf : 14-17)
12.
Syaithan dari golongan jin bisa merasuk ke dalam jasad manusia. Allah berfirman
الَّذِينَ يَأْكُلُونَ الرِّبَا لَا يَقُومُونَ
إِلَّا كَمَا يَقُومُ الَّذِي يَتَخَبَّطُهُ الشَّيْطَانُ مِنَ الْمَسِّ ذَلِكَ بِأَنَّهُمْ
قَالُوا إِنَّمَا الْبَيْعُ مِثْلُ الرِّبَا وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ
الرِّبَا فَمَنْ جَاءَهُ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّهِ فَانْتَهَى فَلَهُ مَا سَلَفَ وَأَمْرُهُ
إِلَى اللَّهِ وَمَنْ عَادَ فَأُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
Orang-orang yang memakan
riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan
setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama
dengan riba Padahal Allah menghalalkanjual beli dan Mengharamkan riba.
Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhan-nya, lalu dia berhenti, maka apa
yang telah diperolehnya dahulu
menjadi miliknya dan
urusannya {terserah} kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni
neraka, mereka kekal di dalamnya." (AI-Baqarah:275)
Dari Anas bin Malik RA dari Rasulullah SAW
bersabda
إِنَّ
الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya syaithan
mengalir dalam jasad manusia melalui aliran darah (HR Bukhari Muslim)
Abdullah bin
Ahmad bin Hanbal
pemah bertanya kepada
ayahnya, Ahmad bin Hanbal:
"Sesungguhnya orang-orang
berkata bahwa jin tidak bisa
masuk ke badan orang orang yang
kesurupan, bagaimana ? Imam Ahmad bin Hanbal berkata: "Anakku, mereka
berkata bohong. Mereka hanya berkata dengan ucapannya sendiri"
Ibnu Taimiyyah
juga berkata: "Perkataan ini
(jin dapat masuk ke
dalam tubuh manusia) adalah perkataan
yang masyhur (dikenal oleh semua
ulama). Orang yang kemasukan jin (kesurupan) tidak akan merasakan sakit
ketika dipukul, kata-katanya akan ngelantur. Orang yang kemasukan jin
ini akan menampakkan banyak keanehan
mulai dari bicara dan gerakannya. Seolah-olah yang berkata dan
bergerak itu adalah orang tersebut (orang yang kesurupannya), padahal hakikatnya adalah
bukan dia, bukan manusia (yaitu
jin)" .
Bahkan Ibnu
Taymiyyah masih dalam
al-Majmu'nya mengatakan: "Tidak
ada seorangpun ulama yang
mengingkari bahwa jin dapat
memasuki tubuh manusia yang lalai mengingat Allah.
Barangsiapa yang
mengingkari hal ini
dan mengatakan bahwa syari'ah tidak mengakui hal demikian,
maka sungguh dia telah mendustai syari'ah itu sendiri. Tidak ada dalil-dalil
syar'i yang menolak hal itu.
Mereka yang mengingkari hal
ini hanyalah sekelompok kecil dari golongan Mu'tazilah yakni Imam
AI-Jubai dan Abu Bakar Ar-Razi.
13. Jin jahat sama dengan manusia jahat disebut
syaithan
وَكَذَلِكَ
جَعَلْنَا لِكُلِّ نَبِيٍّ عَدُوًّا شَيَاطِينَ الْإِنْسِ وَالْجِنِّ يُوحِي بَعْضُهُمْ
إِلَى بَعْضٍ زُخْرُفَ الْقَوْلِ غُرُورًا وَلَوْ شَاءَ رَبُّكَ مَا فَعَلُوهُ فَذَرْهُمْ
وَمَا يَفْتَرُونَ
Dan demikianlan untuk
setiap nabi Kami menjadikan musuh yang terdiri dari setansetan manusia dan
jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah
sebagai tipuan. Dan kalau Tuhan-mu Menghendaki, niscaya mereka tidak akan
melakukannya, maka biarkanlah
mereka bersama apa
(kebohongan) yang mereka ada-.adakan. (An-An'am:112).
قُلْ
أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ
فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Dari kejahatan
(bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam
dada manusia, Dari (golongan) jin dan manusia. " (An-Nas: 4-6)
14. Syaithan
adalah musuh yang selalu melakukan tipu-daya terhadap manusia agar
manusia menjadi pengikutnya:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمْ عَدُوٌّ فَاتَّخِذُوهُ
عَدُوًّا إِنَّمَا يَدْعُو حِزْبَهُ لِيَكُونُوا مِنْ أَصْحَابِ السَّعِيرِ
Sungguh, setan itu
musuh bagimu, maka perlakukanlah ia
sebagai musuh, karena sesungguhnya setan itu hanya mengajak golongannya agar
mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala." (Fathir 35: 6)
فَدَلَّاهُمَا بِغُرُورٍ فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ
بَدَتْ لَهُمَا سَوْآَتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِنْ وَرَقِ الْجَنَّةِ
وَنَادَاهُمَا رَبُّهُمَا أَلَمْ أَنْهَكُمَا عَنْ تِلْكُمَا الشَّجَرَةِ وَأَقُلْ
لَكُمَا إِنَّ الشَّيْطَانَ لَكُمَا عَدُوٌّ مُبِينٌ
Dia (setan) membujuk
mereka dengan tipu daya. Ketika mereka mencicipi (buah) pohon itu, tampaklah oleh mereka auratnya, maka mulailah mereka
menutupinya dengan daun-daun surga. Tuhan Menyeru mereka, Bukankah Aku telah melarang
kamu dari pohon itu dan Aku telah mengatakan bahwa sesungguhnya setan
adalah musuh yang
nyata bagi kamu berdua ? (Al-A'raf 7:22)
15.
Syaithan Jin bersekutu dalam urusan harta dan anak-anak dengan manusia
yang menjadi pengikutnya. Allah
berfirman:
وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ
وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ
فِي الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ
وَعِدْهُمْ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا غُرُورًا
Dan perdayakanlah
siapa saja di antara mereka yang kamu (lblis) sanggup dengan suaramu (yang
memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan
kaki, dan bersekutulah dengan mereka pada harta dan anak-anak lalu beri
janjilah kepada mereka." Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka
kepada mereka. (AI-Isra': 64)
16.
Meminta perlindungan, kesehatan,
kekuatan, keselamatan kepada
jin adalah syirik.
Sebagaimana banyak
masyarakat yang melakukan upacara selamatan di tepi laut, telaga sungai, gunung
untuk meminta keselamatan dan perlindungan dari mara bahaya yang. disebabkan
marahnya penjaga tempat itu.
Tempat meminta secara
ghaib dan yang mampu mengabulkan hanyalah Allah semata, tidak ada sekutu
bagi-Nya. Maka setiap hari sebanyak 17 kali dalam membaca AI-Fatihah ayat: 5,
kita mengikrarkan:
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya
kepada-Mu kami mengabdi dan hanya
kepada-Mu kami mohon
pertolongan.
Allah berfirman:
وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
Dan bahwasanya
ada beberapa orang
laki-laki di antara manusia
meminta perlindungan kepada beberapa
laki-laki di antara jin, Maka jin-jin
itu menambah bagi mereka
dosa dan kesalahan. (AI-Jin
Al-Jinn : 6)
TEMPAT
TINGGAL SYAITHAN
1. Dalam aliran
darah manusia
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَجْرِى مِنَ الإِنْسَانِ مَجْرَى الدَّمِ
Sesungguhnya Syaithan
beredar di tubuh
manusia melalui aliran
darah. (HR. Bukhari Muslim)
2.
Pada lubang tanah
أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَبُولَنَّ أَحَدُكُمْ فِي جُحْرٍ
Janganlah salah
seorang dari kalian buang air kecil di lubang tanah. " (HR. Nasa'i)
قَالُوا
لِقَتَادَةَ وَمَا يُكْرَهُ مِنْ الْبَوْلِ فِي الْجُحْرِ قَالَ يُقَالُ إِنَّهَا مَسَاكِنُ
الْجِن
Qatadah
ditanya ten tang alasan
pelarangan ini, dikatakan bahwa
" ia adalah tempat tinggal
jin" jawab Qatadah.
3. Di dalam rumah
Rumah yang tidak
pernah dilantunkan di dalamnya ayat-ayat
Al-Qur 'an dan dzikir akan dimasuki dan ditempati
Syaithan
4. Di atas
atap rumah
ما من أهل بيت من المسلمين إلا وفي سقف
بيتهم من الجن من المسلمين إذا وضع غذائهم نزلوا فتغدوا معهم وإذا وضعوا عشاءهم
نزلوا فتعشوا معهم يدفع الله بهم عنهم
Disetiap rumah
kaum muslimin ada jin muslim yang
tinggal diatapnya. Bila makanan
siang diletakkan mereka turun dan bersantap siang bersama
penghuni.Bila makanan malam
diletakkan mereka turun
bersantap malam bersama penghuni demikian Abu Bakar bin Ubaid meriwayatkannya dalam kitab
Makaidusy syaitan dari
Yazid
5.
Kamar mandi
Do'a masuk kamar
mandi yang diajarkan oleh Rasulullah SAW memberitakan hal tersebut:
إِنَّ
هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Ya Allah aku
berlindung kepada Mu dari gangguan syaithan laki-laki yang kotor dan syaithan perempuan yang kotor.
"(HR Abu Dawud dan Nasa 'i)
6. Tempat-tempat yang sunyi
Dalam Islam dzikir
dan do'a ditempat yang sepi sangat
dianjurkan. Membaca ayat kursi atau bisa
juga dengan mengumandangkan adzan dengan keras meskipun hanya seorang diri.
Syaithan paling takut dengan suara adzan hingga lari terbirit-birit sambil
mengeluarkan bunyi kentut yang keras untuk melawan suara adzan.
7.
Tempat-tempat kotor dan sampah
لَكُمْ كُلُّ عَظْمٍ ذُكِرَ
اسْمُ اللَّهِ عَلَيْهِ يَقَعُ فِى أَيْدِيكُمْ أَوْفَرَ مَا يَكُونُ لَحْمًا وَكُلُّ
بَعَرَةٍ عَلَفٌ لِدَوَابِّكُم
Bagi
kalian (jin muslim) setiap tulang yang dibacakan nama Allah padanya (ketika disembelih) ia jatuh
ketangan kalian menjadi
makanan dan setiap
kotoran dari binatang kalian
"(HR Muslim)
8. Pusat
perdagangan dan pasar-pasar:
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ
مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ
وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
Rasulullah SAW bersabda: Jika bisa janganlah kamu menjadi orang yang
pertama masuk pasar atau orang terakhir keluar dari pasar. Karena pasar merupakan
tempat pertempuran syaithan dan di pasar pula syaithan menancapkan benderanya
(HR Muslim)
Menurut Imam Nawawi: Syaithan menancapkan benderanya
dipasar, Maksudnya :
Syaithan menetap di
pasar dan menjadikannya sebagai tempat menyulut permusuhan di kalangan manusia
dengan perbuatan curang (Syarah Shahih Muslim)
9. Tempat-tempat
maksiat
Bukankah ketika Allah
melarang hamba-Nya berzina, Allah menggunakan
kata
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا
Janganlah
kamu mendekati zina ! bukan jangan
berzina ?
Dimanapun, meskipun
bukan di tempat maksiat syaithan
berusaha menggoda manusia,
apalagi di tempat-tempat maksiat.
Terdapat sebuah kisah
nyata terjadi, ada seorang ikhwan, kesibukannya adalah menghafal Al-Qur'an,
bahkan katanya sudah disebut hafizd. Di tempat lain, ada juga seorang akhwat
yang hafizhah.
Dalam suatu waktu,
diselenggarakan kajian di tempat yang tidak jauh dari mereka berdua berada.
Entah karena sekadar ingin mencoba ta' aruf, atau sekadar ingin mengenal satu
sama lain, atau entahlah alasan-alasan yang lain, mereka bersepakat untuk hadir
dalam kajian itu tersebut
Usai kajian,
mereka berdua bersepakat
untuk berpapasan. Qadarullah,
disaat mereka berpapasan, Allah
menurunkan hujan. Karena
basah kuyup, mereka mencari
tempat untuk berteduh.
Di saat mereka berada
di tempat berteduh tersebut,
setan menggoda mereka akhimya
terjadilah perbuatan yang menyedihkan
zina.Na'udzubillahimindzalik.(bukalink:ttp://alashree.wordpress.coml20
11/12124I penghafal-alquran-berzina)
10. Lubang
hidung
إِذَا اسْتَيْقَظَ - أُرَاهُ
- أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ
Rasulullahsaw
bersabda: Bila salah seorang dari kalian bangun tidur hendaklah ia beristinsyar
(mengeluarkan air dari hidung) tiga kali, sebab syetan ikut bermalam dilubang
hidung " (HR Muslim)
Syaithan ikut
tidur bersama anak
Adam dengan menjadikan
lubang hidung sebagai tempat tidur. Ia berharap bisa langsung masuk kehati anak Adam
setelah bangun tidur.
11. Pohon atau tempat yang dikeramatkan
عن الحسن قال كانت شجرة تعبد من دون الله فجاء إليها رجل فقال لأقطعن
هذه الشجرة فجاء ليقطعها غضبا لله فلقيه إبليس في صورة إنسان فقال ما تريد قال أريد
أن أقطع هذه الشجرة التي تعبد من دون الله قال إذا أنت لم تعبدها فما يضرك من عبدها
قال لأقطعنها فقال له الشيطان هل لك فيما هو خير لك لا تقطعها ولك ديناران كل يوم إذا
أصبحت عند وسادتك قال فمن أين لي ذلك قال أنا لك فرجع فأصبح فوجد دينارين عند وسادته
ثم أصبح بعد ذلك فلم يجد شيئا فقام غضبا ليقطعها فتمثل له الشيطان في صورته وقال ما
تريد قالأريد قطع هذه الشجرة التي تعبد من دون الله تعالى قال كذبت مالك إلى ذلك من
سبيل فذهب ليقطعها فضرب به الأرض وخنقه حتى كاد يقتله قال أتدري من أنا أنا الشيطان
جئت أول مرة غضبا فلم يكن لي عليك سبيل فخدعتك بالدينارين فتركتها فلما جئت غضبا للدينارين
سلطت عليك
Syaithan mengelabui
manusia dengan menjadikan
pohon atau tempat-ternpat tertentu seakan memiliki
kekuatan ghaib untuk mendatangkan manfaat atau menolak
bahaya, seperti pohon, kuburan kramat, sumber
mata air, curug, batu
besar, gua, gunung, pantai, kereta
kencana, dan sebagainya
12. Pada
mantra, jimat, buhul sihir yang dijadikan sarana syaithan
untuk menyesatkan manusia
Rasulullah
SAW bersabda:
إِنَّ
الرُّقَى وَالتَّمَائِمَ وَالتِّوَلَةَ شِرْكٌ
Sesungguhnya mantra-mantra,
jimat-jimat, dan guna-guna adalah syirik
13.
Antara barisan sholat
وَقَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : سَوُّوا صُفُوفَكُمْ ، وَحَاذُوا بَيْنَ مَنَاكِبِكُمْ ، وَلِينُوا
فِي أَيْدِي إِخْوَانِكُمْ ، وَسُدُّوا الْخَلَلَ ؛ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ
فِيمَا بَيْنَكُمْ بِمَنْزِلَةِ الْحَذَفِ - يَعْنِي : أَوْلاَدَ الضَّأْنِ الصِّغَارَ
Anas
meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda: Rapatkan barisan kalian , karena
sesungguhnya syetan itu berdiri diantara barisan yang renggang. " (HR
Ahmad)
14.
Rumah yang didalamnya ada patung
atau gambar yang
menampakkan aurat, atau
memuliakan lambang kemusyrikan.
إِنَّ
الْبَيْتَ الَّذِى فِيهِ الصُّوَرُ لاَ تَدْخُلُهُ الْمَلاَئِكَةُ
Rasulullah saw bersabda: Malaikat tidak memasuki rumah yang di dalamnya
ada patung. (HR. Muslim)
15. Rumah
yang di dalamnya ada
anjing
لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ
بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ
Rasulullah saw
bersabda: Malaikat tidak memasuki rumah yang
didalamnya ada anjing.(HR.
Muslim)
16.
Berkendaraan yang diiringi dengan
nyanyian
ما من راكب يخلو في مسيره بالله وذكره إلا ردفه
ملك، ولا يخلو بشعر ونحوه إلا ردفه شيطان
Tidak
seorangpun yang senantiasa berzikir dengan menyebut nama Allah dalam
perjalanan, melainkan malaikat akan ikut menyertainya. Dan tidak seorangpun
yang senantiasa mengumandangkan syair atau sejenisnya dalam perjalanan, melainkan
Syaithan akan menyertainya (HR Thabrani)
17. Tempat perjudian:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ
اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Sesungguhnya
syaithan bermaksud menimbulkan permusuhan
dan kebencian di antara kamu dalam minuman keras dan judi itu, dan
menghalang-halangi kamu dari mengingat Allah
dan melaksanakan shalat maka
tidakkah kamu mau
berhenti (Al-Maidah:91)
18. Tempat
mabuk-mabukan
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ
اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
Sesungguhnya syaithan
bermaksud menimbulkan permusuhan dan
kebencian di antara kamu dalam minuman keras dan judi itu, dan
menghalang-halangi kamu dari mengingat
Allah dan melaksanakan shalat maka
tidakkah kamu mau
berhenti (AI-Maidah:91)
19. Tempat
ibadah bid'ah
Rasulullah SAW bersabda:
وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ
بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
Jauhilah olehmu perkara-perkara
agama yang diada - adakan, karena setiap yang diada - adakan dalam agama adalah bid'ah dan setiap bid'ah adalah kesesatan. (AI-Hadits)
20.
Tempat pelecehan ayat-ayat
Allah
وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آَيَاتِنَا
فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ
الشَّيْطَانُ فَلَا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Apabila engkau
(Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka
tinggalkanlah mereka hingga
mereka beralih ke pembicaraan lain. Dan jika setan benar-benar menjadikan engkau
lupa (akan larangan
ini), setelah ingat kembali janganlah engkau
duduk bersama orang-orang yang zalim. (AI-An'am: 68)
21.
Di persimpangan jalan kebaikan dan kejahatan, jalan
Allah dan jalan syaithan.
Abdullah bin Mas'ud
RA berkata: Rasulullah SAW pernah menggariskan satu garis kemudian bersabda: "Ini
adalah jalan Allah yang lurus." Kemudian beliau menggariskan
sebuah garis di kanannya dan sebuah garis di kirinya, dan bersabda: "Inilah
banyak jalan, tiada satupun jalan dari jalan-jalan ini kecuali ada syaithan
yang mengajak ke jalannya, Kemudian beliau mebaca firman
وَأَنَّ هَذَا صِرَاطِي مُسْتَقِيمًا فَاتَّبِعُوهُ
وَلَا تَتَّبِعُوا السُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمْ عَنْ سَبِيلِهِ ذَلِكُمْ وَصَّاكُمْ
بِهِ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Dan
sungguh, inilah jalan-Ku yang lurus.
Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan jalan
(yang lain) yang akan
menceraiberaikan kamu dari jalan-Nya.
Demikianlah Dia Memerintahkan
kepadamu agar kamu bertakwa. (AI-An
'am: 153) (HR. Hakim)
22. Tempat
berduaan laki-perempuan
bukan mahram
مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ
وَالْيَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يَخْلُوَنَّ بِامْرَأَةٍ لَيْسَ مَعَهَا ذُو مَحْرَمٍ مِنْهَا
فَإِنَّ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
Barangsiapa
beriman kepada Allah dan hari akhir, maka janganlah ia berduaan dengan wanita kecuali
ia didampingi mahramnya." (AI-Hadits)
Maka dalam meruqyah,
kita wajib menjaga diri kita dan pasien kita dari tipu daya syaithan melalui
wanita. Penyimpangan yang sering dilakukan peruqyah adalah berkhalwat dengan
pasien putri yang bukan mahramnya, dengan alasan saat ruqyah tidak ada syaithan
yang datang, karena yang di dalam tubuh saja menyingkir keluar.
Alasan ini adalah
bagian dari tipudaya syaithan, karena sesuatu yang haram tidak akan berubah
menjadi halaI karena
menjalankan kebaikan. Justru sebaliknya,
kebaikan akan ternodai ketika ada perbuatan yang haram.