Jumat, 23 Januari 2015

WASPADAI TIPU DAYA SYETAN


MEWASPADAI
 TIPU-DAYA  SYAITHAN


Ust. Ibnu Sholeh, M.A,M.P.I

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Wahai  orang-orang yang  beriman! Janganlah  kamu  mengikuti  langkah-langkah syaithan.  Barangsiapa mengikuti  langkah-Iangkah syaithan,   maka   sesungguhnya dia (syaithan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya tidak seorang pun di antara kamu bersih (dad perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah Membersihkan  siapa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui. " (Surat An-Nur: 21)

Rasulullah SAW menjelaskan bahwa permusuhan syaithan   terhadap   manusia benar-benar serius dan terus-menerus di setiap  kesempatan  dan   di  setiap   urusan manusia.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَىْءٍ مِنْ شَأْنِهِ
Dari Jabir Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:  "Sesungguhnya syaithan selalu mendatangi seseorang diantaramu dalam segala sesuatu dari urusannya."  (HR. Muslim)

Dari  Saburah bin Abu Fakih berkata: Aku  mendengar  Rasulullah  SAW bersabda:
ِ عَنْ سَبْرَةَ بْنِ أَبِي فَاكِهٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَعَدَ لِابْنِ آدَمَ بِأَطْرُقِهِ فَقَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ الْإِسْلَامِ فَقَالَ تُسْلِمُ وَتَذَرُ دِينَكَ وَدِينَ آبَائِكَ وَآبَاءِ أَبِيكَ فَعَصَاهُ فَأَسْلَمَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ الْهِجْرَةِ فَقَالَ تُهَاجِرُ وَتَدَعُ أَرْضَكَ وَسَمَاءَكَ وَإِنَّمَا مَثَلُ الْمُهَاجِرِ كَمَثَلِ الْفَرَسِ فِي الطِّوَلِ فَعَصَاهُ فَهَاجَرَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ الْجِهَادِ فَقَالَ تُجَاهِدُ فَهُوَ جَهْدُ النَّفْسِ وَالْمَالِ فَتُقَاتِلُ فَتُقْتَلُ فَتُنْكَحُ الْمَرْأَةُ وَيُقْسَمُ الْمَالُ فَعَصَاهُ فَجَاهَدَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَمَنْ قُتِلَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ وَإِنْ غَرِقَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ وَقَصَتْهُ دَابَّتُهُ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
"Sesungguhnya  syaithan  duduk  menghadang  anak  Adam  di  setiap jalannya, ia  menghadang   di jalan  Islam,  maka  ia berkata:  "Kamu  masuk Islam?  Kamu  tinggalkan  agama kakek-kakekmu   dan agama  moyang  kakekmu?  Maka  anak Adam  membangkang   syaithan  dan tetap  masuk  Islam. Kemudian ia duduk  menghadang  di jalan   Alllah,  maka  ia berkata:  kamu berhijrah   tinggalkan   bumimu  dan  langitmu?  Seorang  muhajir  hanyalah ibarat seekor kuda tunggangannya. Maka anak Adam   membangkangnya dan tetap berhijrah. Kemudian syaithan duduk  menghadang di jalan jihad, dan berkata: Kamu berjihad ? Itu mengorbankan jiwa dan harta, kamu akan diperangi dan terbunuh, istrimu akan dinikahi orang lain, hartamu akan dibagi, maka anak adam membangkangnya, maka tetap berjihad.  Rasulullah SAW bersabda: Maka   barangsiapa   melakukan   itu,  adalah   hak   atas   Allah    'azza   wa  jalla    untuk memasukkannya ke dalam surga, dan barangsiapa terbunuh adalah hak atas Allah  'azza wa jalla  untuk memasukkannya ke dalam surga, dan apabila fa tenggelam adalah hak atas Allah 'azza wa jalla  untuk memasukkannya ke dalam surga, atau fa terpental dari kudanya adalah hak atas Allah  'azza wajalla  untuk memasukkannya ke dalam surga." (HR. An-Nasai 2124 dan Ahmad 15528)

Keahlian pasukan syaithan dalam menggoda manusia agar semuanya bisa disesatkan:

Syaithan  memasuki  ahli ibadah  lewat pintu ibadah.
Sebagaimana seorang 'abid dari Bani Israil merasa aman dari gangguan syaithan, syaithan datang menyamar sebagai ahli ibadah yang lebih khusyu'  dan menangis setiap shalat dan berdoa. 'Abid bertanya: Kenapa engkau shalat  dan  berdoa  begitu  khusyu'?  Bagaimana  caranya?  Syaithan menjawab:  "Aku  bisa khusyu'  dan menangis setiap shalat dan berdoa karena aku selalu ingat dosa-dosa besar saya, makna kalau kamu ingin khusyu'  ikuti cara saya, lakukan dosa-dosa besar kemudian kamu bertaubat. Akhimya 'abid melakukan dosa-dosa besar dan sampai akhir hayatnya tidak bisa bertaubat karena di bawah kekuasaan syaithan.
Syaithan memasuki  ahli  zuhud lewat pintu zuhud.
Zuhud adalah hilangnya ketergantungan hati kepada keduniaan,seperti harta, tahta, dan wanita. Syaithan datang menggeser sifat zuhud bukan di hati, akan tetapi hanya di lahimya, maka orang berzuhud dengan  menampakkan  penampilan  yang  sederhana, rurnah yang  ala kadamya,  kendaraan yang jelek, istri yang tidak terurus. Akan tetapi hatinya gersang mengharap tetesan dunia dari penguasa. Imam Ahmad pemah ditanya: Apakah orang yang memiliki 1000 dinar bisa dikatakan zuhud? Beliau menjawab:  Ya, apabila 1000 dinar itu bertambah, ia tidak girang dan apabila berkurang ia tidak bersedih."
Syaithan memasuki ahli ilmu Iewat pintu ilmu.
 Syaithan menjadikan orang yang mencari ilmu semata-mata untuk ilmu dan kebanggaan, sehingga tidak terlihat manfaat ilmu itu dalam perbuatan  atau  membentuk  karakter.  Maka Nabi  SAW berlindung  dari ilmu  yang  tidak bermanfaat.
Syaithan   memasuki   orang   bodoh  lewat  pintu   kebodohan.
Syaithan menggoda  orang bodoh yang tidak mengetahui syariat dengan malas belajar, tidak merasa buth ilmu, sehingga pandangan hidupnya sempit, aqidalmya kotor, ibadalmya rusak, mudah disesatkankan dengan janji-janji  palsu dukun, tawaran manis jasa perdukunan, seakan-akan ilmu tukang sihir bisa menyulap kehidupannya.
Syaithan memasuki  ahli dakwah  lewat pintu  dakwah.
Syaithan menjerumuskan para juru dakwah  dengan membuat mereka hanya pandai menyampaikan ajakan baik saja, dan agar mereka merasa cukup dengan itu. Karena syaithan tahu, disitulah sebab murka Allah ketika seorang mengatakan sesuatu yang tidak ia lakukan.
Syaithan   memasuki   ahli  politik  lewat  pintu   politik.
Syaithan  mendorong   ahli politik  untuk membohongi  publik, sehingga berbohong sebagai kebiasaannya,  menipu ummat banya untuk meraih jabatan dan harta,  berpolitik  dengan  menghalalkan  segala  cara.
Syaithan memasuki     ahli   seni   lewat   pintu    seni.
Syaithan   menggiring    seniman   untuk berkreasi  bebas  nilai,  seni untuk  seni, tanpa  ikatan  agama,  maka  seniman  mengatasnamakan seni  berkreasi   melampaui   batas-batas   syariat,   seperti  bikin  patung,   gambar   porno,   tarian seksi, penampilan   buka aurat, kalimat  syair yang merusak  akidah.
Syaithan memasuki  ahli  dzikir   lewat  pintu   dzikir.
Syaithan  menyimpangkan niat  dzikir bukan  untuk  mendekatkan diri  kepada  Allah,  akan  tetapi untuk meraih ilmu-ilmu bantuan syaithan,seperti   kekebalan, tenaga  dalam,  bahkan  tata-cara   dzikir  juga   dirusak dengan goyang,  telanjang  sambil  berendam  di telaga,  telanjang  menghadap   matahari  terbit,  i'tikaf   di kuburan,  dzikir  over  dosis  sampai  jadzab   dan  hilang  kesadaran,  bahkan  ada  yang  sampai merasa  dirinya   menyatu  dengan  Tuhan.  Dan  banyak  orang  berdzikir dengan  riya'  (pamer) tanpa  belajar  ilmu syari'at.   Seakan-akan dzikir sebagai segala-galanya.
Syaithan  memasuki ahli qiraah lewat pintu qiraah.
Yang  paling   banyak   ahli   qiraah Qur'an         terjerumus dalam riya' ketika  membaca   Al-Qur'an,    apalagi   hanya   mengutamakan lagu  tanpa  peduli tajwid,  hanya  membaca   tanpa  belajar  memahaminya,  kemudian   merasa. cukup,  maka  ada  ahli  qiraah juga  sebagai  penyanyi  bergoyang   seksi,  ada  ahli  qiraah  tetapi akhlaqnya jauh dari AI-Qur'an.

LANGKAH-LANGKAH SYAITHAN DALAM MENIPUDAYA MANUSIA

1.  Mengajakmu   kepada  kufur,  syirik, dan murtad:
وَلَقَدْ أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ
Dan  sungguh, ia  (syaithan itu)  telah menyesatkan sebagian besar di antara  kamu. Maka apakah kamu tidak berfikir? (Surat Yasin: 62)

• Iblis berkata: Kafirlah kamu! Wahai manusia!
كَمَثَلِ الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
(Bujukan  orang-orang  munafik  itu) seperti  (bujukan) syaithan  ketika  ia  berkata  kepada manusia,  "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika  manusia itu menjadi kafir ia berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut kepada Allah, Tuhan seluruh alamo".(Al-Hasyr: 16)
قَالَ فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
(Iblis) menjawab,"Demi kemuliaan-Mu, pasti  aku akan  menyesatkan  mereka  semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara mereka."  (Surat Shaad 38: 82-83)

2. Memperindah amalan bid’ah seakan akan amalan sunnah
قَالٌ رَسُولَ اللَّهِ َإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ

"Jauhilah olehmu perkara-perkara   syariat  yang   diada-adakan,   karena  setiap  yang  diada­ adakan  dalam syariat  adalah  bid'ah,  dan sesungguhnya   setiap  bid'ah  adalah  kesesatan.  "
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا فَأَمْرُهُ رَدٌّ »
"Barangsiapa mengamalkan suatu amalan yang bukan berdasarkan alas perkara syariat kami maka amal itu tertolak. "

Bid'ah  adalah  mengada-adakan  sesuatu  ke  dalam  syari'ah  Islam  yang  tidak  ada landasan dari Qur'an ataupun Sunnah Nabi SAW.
Maka sesuatu yang ada dasarnya dalam syari'ah  kemudian ada ikhtilaf antar ulama mujtahidin, bukanlah bid'ah  yang dimaksudkan oIeh hadits tersebut, misalnya: qunut dalam shalat  Shubuh. Atau  sesuatu  yang menjadi  sarana efektif pelaksanaan  syari'ah,  bukanlah termasuk bid'ah yang disebutkan dalam hadits tersebut, seperti pengeras suara untuk adzan, . kacamata untuk baca Al-Qur'an, naik pesawat terbang dari Indonesia untuk hajji dan urnrah.
Bid'ah ada dua tingkatan:
1.   Bid'ah mufassiqah: menjadikan pelakunya fasiq, seperti membaca ayat Al-Qur'an dan dzikir dengan telanjang dan berendam di air telaga, puasa mutih, puasa ngrowot, puasa patigeni, puasa ngebleng.
2.   Bid'ah mukaffirah: menjadikan pelakunya kafir, misalnya: menulis ayat Al-Qur'an dengan darah haidh untuk melakukan sihir, mengubah ayat Al-Qur'an dengan membacanya dari belakang untuk mendapatkan ilmu karamah, mengaku jasadnya bersatu dengan Al-Khaliq saat berdzikir, mengaku bisa mengetahui hal-hal ghaib setelah dzikir.
Ahli Bid'ah  Mukaffirah  merasa  bangga  dengan amal ibadahnya  yang sesat:
قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا  الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا  أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَزْنًا  ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آَيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا

"Katakanlah (Muhammad),  "Maukah Kami  Beritahukan kepadamu tenlang  orang yang paling rugi amal-amalnya?"(Yaitu) orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira telah berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu adalah orang yang mengingkari ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan  dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan bobot timbangan terhadap mereka pada  hari Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu neraka Jahannam, karena kekafiran mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai bahan olok-olok"   (Surat Al­ Kahfi: 103-106)
Ahli bid'ah lebih berbahaya dibandingkan ahli maksiyat.
Karena orang yang menjalankan bid'ah  dengan semangat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka ia merasa  benar.  Sedangkan  ahli  maksiyat  menuruti  hawa  nafsunya  dan  bagaimanapun  ia merasa berdosa besar, sehingga lebih mudah untuk dinasehati agar bertaubat.

Penampakan syaithan  di hadapan  orang-orang  yang sesat:
وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan (ingatlah) ketika setan  menjadikan terasa  indah bag; mereka perbuatan-perbuatan mereka  dan mengatakan,  "Tidak: ada yang  dapat mengalahkan kamu pada  hari  ini, dan sungguh,  aku adalah penolongmu" Maka  ketika kedua pasukan  itu telah saling  melihat (berhadapan), setan balik ke belakang seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu;   aku  dapat   melihat   apa  yang   kamu   tidak   dapat  melihat;   sesungguhnya    aku   takut kepada  Allah.  " Allah  sangat  keras siksa-Nya. (Surat Al-Anfal: 48)

3.  Mendorongmu untuk  melakukan dosa besar:
• Beramal  dengan  Riya':
وَالَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ الْآَخِرِ وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا
"Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena ria kepada orang lain (ingin . dilihat  dan dipuji),  dan orang-orang yang  tidak  beriman kepada allah dan kepada  hari. kemudian. Barangsiapa  menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat. " (Surat An-Nisa: 38)

• Mendorong  untuk  makan  dan minum yang haram:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُبِينٌ

"Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baikyang  terdapat di bumi, dan janganlah  kamu mengikuti  langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang  nyata bagimu. " (Surat Al-Baqarah: 168)
Karena seorang mukmin bisa ditolak doanya dan ibadahnya ketika mengkonsumsi makanan . yang haram, atau mengambil harta orang lain dengan cara yang haram.



• Berpaling  dari hukum  Allah:
Bal'am   bin  Ba'ura'    (Alim)  pengikut  Nabi  Musa  'alaihis   salam  yang  dibujuk  untuk mendoakan kekalahan bagi pasukan Nabi Musa 'alaihis salam.

وَإِذَا قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا عَلَيْهِ آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطَانُ يَدْعُوهُمْ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ
"Dan  apabila dikatakan  kepada mereka,  "Ikutilah apa yang  Diturunkan Allah!"  Mereka menjawab,  "(Tidak), tetapi kami (hanya) mengikuti  kebiasaanyang  kami dapati dari nenek  . moyang   kami."   Apakah   mereka   (akan  mengikuti   nenek  moyang  mereka)   walaupun  . sebenarnya  syaithan  menyeru  mereka ke dalam azab api yang  menyala-nyala  (neraka)?" (Surat Luqman:21)
• Mengelabui  manusia  agar membuka  auratnya:
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
.      
 Kemudian  syaithan  membisikkan pikiran jahat  kepada mereka agar menampakkan  aurat mereka  (yang selama  ini)  tertutup. Dan  (syaithan)  berkata,  "Tuhan-mu hanya melarang  . kamu berdua mendekati pohon  ini, agar kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). " (Surat Al-A'raf  20)
  Membantah  ayat-ayat  Allah:
وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ مَرِيدٍ

"Dan di antara manusia ada yang berbantah-bantahan tentang Allah tanpa ilmu dan hanya mengikuti para setanyang  sangat jahat. " (Surat Al-Hajj 22: 3)
   Memunculkan   permusuhan:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ

"Dengan  minuman  keras   dan  judi   itu,  syaithan   hanyalah   bermaksud  menimbulkan . permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari mengingat . Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau berhenti?" (Surat Al-Maidah: 91)

4.  Mendorongmu untuk  melakukan dosa-dosa kecil:

Ketika anda selamat dari ajakan syaithan untuk melakukan dosa besar, maka syaithan berusaha membujuk: anda melakukan dosa-dosa kecil sehingga anda tidak merasa terbebani  . dengan dosa itu, tidak terdorong untuk menjauhinya, atau meninggalkannya, apalagi menyesalinya, bahkan cenderung melakukannya secara terus-menerus.
Para Ulama  berkata:
لا كبيرة مع الاستغفار ولا صغيرة مع الإصرار (الديلمى عن ابن عباس وعن أنس)

Bukanlah  dosa  kecil  kalau dilakukan  secara terus-menerus. Tiada dosa besar bagi orang yang sudah bertaubat.
Tidakkah anda pemah melihat butiran pasir yang kecil? Tapi karena banyak sekali, maka menjadi padang pasir."

5. Syaithan  memperindah hal-hal yang mubah  sehingga lebih diutamakan atas yang sunnah.
• Mengutamakan permainan sehingga meninggalkan yang sunnah, atau bahkan yang wajib.
• Mementingkan hobby sampai menghabiskan biaya besar, dengan mengabaikan yang wajib.
 Berlebihan dalam menikmati yang halal, sampai memubadzirkan harta.


6. Mementingkan hal-hal yang sunnah  dengan  mengabaikan hal yang wajib
  Memperbanyak sholat sunnah dan dzikir tanpa belajar membaca Al-Qur'an  dengan benar.
Padahal seluruh Ulama sepakat, bahwa praktik membaca AI-Qur'an dengan tajwid hukunmya fardhu 'ain, sedangkan mendalami ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah.
  Ibarat orang memperbagus rumah dengan cat warna-warni yang indah, tetapi temboknya mau roboh.
  Hidup bermewah-mewah dan berfoya-foya dengan alasan  mensyukuri nikmat Allah.
7. Syaithan mengerahkan pasukannya untuk melakukan  serangan  fisik dan psychis:
• Membujuk keluarga dekat untuk menghalang-halangi orang beriman berbuat baik
  Mengerahkan musuh Islam untuk menakut-nakuti orang yang beriman
  Mendorong musuh Islam untuk menyakiti, menagkap, membunuh ulama Islam
• Membangkitkan semangat permusuhan terhadap ummat Islam dan memerangi mereka.

\
SEPAK TERJANG SYAITHAN TERHADAP MANUSIA

Syaithan-syaithan dari golongan jin  selalu berusaha menyesatkan manusia, maka dengan berbagai caranya mereka berusaha dekat dan berinteraksi dengan manusia untuk mempengaruhi manusia.
1.   Sikap sombong dan hasad syaithan  terhadap  manusia
Syaithan selalu menyombongkan diri terhadap manusia, karena ia merasa lebih baik daripada   manusia. Allah menyebutkan pemyataan Iblis kepada Allah sebagai alasan tidak mau sujud . perhormatan kepada Mam  dalam AI-Qur' an:
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Artinya: "Iblis berkata: "Aku lebih baik dari padanya (Adam), Engkau telah menciptakan saya dari api sementara Engkau menciptakannya dari tanah" (QS. Al-A 'raf: 7:12).

2.   Manusia  sejak awal dilahirkan  sudah diganggu oleh syaithan
Sejak bayi lahir dari kandungan ibunya, syaithan sudah mulai menggodanya dengan tusukan jannya.
 عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « كُلُّ بَنِى آدَمَ يَطْعُنُ الشَّيْطَانُ فِى جَنْبَيْهِ بِإِصْبَعِهِ حِينَ يُولَدُ ، غَيْرَ عِيسَى بْنِ مَرْيَمَ ، ذَهَبَ يَطْعُنُ فَطَعَنَ فِى الْحِجَابِ »
"Abu   Hurairah   berkata:   "Saya  pemah   mendengar  Rasulullah   Saw  bersabda:  "Setiap anak Adam ditusuk oleh syaithan dengan jarinya pada Zambungnyasaat dilahirkan, kecuali Isa  bin Maryam,  syaithan  bergerak menusuk,  maim hanya menusuk pada  hijab.'   (HR. Bukhari dan Muslim).

Karena Allah melindungi Maryam dan putranya berkat doa istri 'Imran:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Maka ketika melahirkannya, dia berkata,"Ya Tuhan-ku, aku telah melahirkan anak perempuan." Padahal Allah lebih Tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. "Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlin-dungan­ Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk:(((Surat Ali 'Imran: 36)

3.   Cara  syaithan  makan  dan minum dengan  tangan  kiri:
عَنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ ».

"Dari  Ibnu Umar  bahwasannya   Rasulullah   Shallallahu  'Alaihi  wa  Sallam  bersabda:   "Apabila. salah seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan apabila ia, minum,  maka  mtnumlab  dengan  tangan  kanannya,  karena  syaithan  makan  dan  minum. dengan tangan kirinya" (HR. Muslim).
4.  Syaithan  berusaha  memperoleh  makan  gratis dan bermalam  gratis  dirumah-rumah manusia:
Dari Jabir bin 'Abdillah RA aku mendengar Nabi SAW bersabda;


 عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ ».

"Apabila seseorang dari kamu masuk ke dalam rumahnya, lalu menyebut nama Allah ketika : memasukinya dan ketika hendak  makan,  berkatalah syaitan  (kepada sesamanya):  "Tiada: tempat  bermalam dan tiada makan  malam  untuk kamu semua!"  Dan  apabila seseorang . masuk ke dalam rumahnya tidak menyebut nama Allah ketika memasukinya, maka berkatalah ' syaitan: Kamu semua telab mendapat tempat bermalam. Jika dia tidak menyebut nama Allah: ketika hendak makan, berkatalah syaitan: Kamu semua telah mendapati tempat bermalam i berikut makan malam. " (HR. Muslim)
عن حُذَيْفَةَ - رضي الله عنه - ، قَالَ : كُنَّا إِذَا حَضَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - طَعَاماً ، لَمْ نَضَعْ أيدِينَا حَتَّى يَبْدَأَ رَسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - فَيَضَعَ يَدَهُ ، وَإنَّا حَضَرْنَا مَعَهُ مَرَّةً طَعَاماً ، فَجَاءتْ جَارِيَةٌ كَأنَّهَا تُدْفَعُ ، فَذَهَبَتْ لِتَضَعَ يَدَهَا في الطَّعَامِ ، فَأَخَذَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - بِيَدِهَا ، ثُمَّ جَاءَ أَعْرَابِيّ كأنَّمَا يُدْفَعُ ، فَأخَذَ بِيَدهِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - : (( إنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أنْ لا يُذْكَرَ اسمُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِ ، وَإنَّهُ جَاءَ بهذِهِ الجارية لِيَسْتَحِلَّ بِهَا ، فأَخَذْتُ بِيَدِهَا ، فَجَاءَ بهذا الأعرَابيّ لِيَسْتَحِلَّ بِهِ ، فَأخذْتُ بِيَدِهِ ، والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إنَّ يَدَهُ في يَدِي مَعَ يَدَيْهِمَا )) ثُمَّ ذَكَرَ اسْمَ اللهِ تَعَالَى وَأكَلَ

Dari  Hudzaifah RA  berkata: Kami  apabila  berkurnpul  bersama  Rasulullah  Saw  lalu dihidangkan   makanan   kepadanya,   kami   tidak   menyentuh  makanan tersebut   sebelum Rasulullah   Saw  terlebih  dahulu  menyentuhnya.  Suatu hari,  dihidangkan  kepada  karni  makanan. Tiba-tiba, datang seorang budak wanita yang terdorong begitu  melihat makanan di hadapan kami, ia langsung mengulurkan tangannya untuk menyentuh  makanan  tersebut.
Rasulullah  Saw  kemudian  memegang  dan  menahan tangan budak wanita itu. Kemudian datang juga  seorang arab baduwi yang terdorong laIu mengulurkan tangannya ke makanan, Rasulullah Saw memegang tangannya Rasulullah kemudian bersabda:   "Sesungguhnya  syaithan akan ikut makan makanan yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Syaithan menyertai   budak   wanita,   lalu  syaithan  itu bermaksud  mengambil   makanan   dengan  menggunakan  tangan budak wanita itu.  Demikian juga,  syaithan  datang menyertai orang  arab baduwi untuk mengambil  makanan,  dan  karena  itulah saya pegang dan saya  tahan  tangan   kedua   orang   tadi.  Demi   Dzat  yang   diriku   di  Tangan-Nya,  sesungguhnya tangannya (syaithan) itu  berada pada  tangan saya  bersama  tangan  orang  itu."  DaIam riwayat lain: Kemudian beliau menyebut nama Allah dan makan. (HR. Muslim 102/2017).

5. Dengan bismilIah di akhir  saat makan,  syaithan  muntah  sehabis  makan  bersama  Anda:
وعن أُمَيَّةَ بن مَخْشِيٍّ الصحابيِّ - رضي الله عنه - ، قَالَ : كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - جَالِسَاً، وَرَجُلٌ يَأكُلُ، فَلَمْ يُسَمِّ اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ ، فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى فِيهِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ أوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، فَضَحِكَ النَّبيّ - صلى الله عليه وسلم - ، ثُمَّ قَالَ : (( مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأكُلُ مَعَهُ ، فَلَمَّا ذَكَرَ اسمَ اللهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ )) رواه أَبُو داود والنسائي .


Dari  Umayyah  bin Makhsyi   Ash-Shahabi   RA  berkata:  Rasulullah   SA W sedang  duduk,  dan ada  seorang  laki-laki  sedang  makan  tidak  membaca   basmalah sampai  makanan  tinggal  satu suap, maka   ketika    mengangkat   tangannya ke   mulutnya    sambi1  membaca  bismillahi , awwalahu  wa  akhirahu,maka  Nabi  SA W tertawa  kemudian berkata:"Syaithan senantiasa ikut makan bersamanya, maka ketika ia menyebut nama Allah, syaithan memuntahkan apa yang ada di perutnya. "



6.  Pekerjaan tetap syaithan  dan anak  buahnya
 Rasulullah saw bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ إِبْلِيسَ يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ - قَالَ - فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ أَنْتَ »

"Sesungguhnya  Iblis  menempatkan  singgasananya  di  atas  iaut,  kemudian  ia  mengirim  . pasukan-pasukan  syaithan.  Yang paling  dekat kedudukannya dengan Iblis adalah syaithan yang  paling   besar   melakukan  fitnah.   Salah  satu  pasukannya   datang   menghadapnya melaporkan:  "Aku  tidak  meninggalkan  manusia  sehingga  aku pisahkan  ta dari  istrinya. Maka Iblis mendekatkannya seraya berkata:  "Sebaik-baiknya pasukan  adalah kamu. " (HR. Muslim)

7.  Kalimat  yang membuka peluang  pekerjaan syaithan

Mengandai-andaikan  sesuatu  yang  sudah  berlalu  adalah  mustahil,  karena  hal  itu hanyalah  angan-angan  belaka,   sebagai  perasaan   tidak  ridha  kepada  ketentuan  Allah.
Rasulullah saw bersabda:
وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ ؛ فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ، وَمَا شَاءَ فَعَلَ ؛ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ?" رَوَاهُ مُسْلِمٌ.

"Apabila ada sesuatu menimpamu, maka janganlah kamu berkata: "Seandainya aku lakukan ini dan ini pastilah begini dan begini." Akan tetapi katakan: "Sudah Allah taqdirkan, dan apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, karena mengandai-andai hanyalah membuka pekerjaan syaithan." (HR. Muslim).
8.  Buka  mulut  saat  menguap   bisa  membuat   syaithan   tertawa   dan  masuk   lewat  mulut Anda
Rasulullah saw bersabda:

  إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ مَا اسْتَطَاعَ ، فَإِنَّهُ إِذَا فَتَحَ فَاهُ ، فَقَالَ : دَاهِ ، ضَحِكَ مِنْهُ الشَّيْطَانُ

"Apabila seorang diantaramu menguap, maka tahanlah semampu mungkin! Karena apabila ia bersuara: Haa, syaithan tertawa karenanya." (HR. Bukhari)  

Dan Rasulullah saw bersabda:
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ -أيِ يَدْخُلُ من الفم-
"Apabila seorang diantaramu menguap, maka hendaklah ia tahan semampu mungkin, karena syaithan mau masuk. Yaitu masuk lewat mulut." (HR. Muslim)

9.  Anda sujud  tilawah  membuat  syaithan  menangis.
Rasulullah  saw bersabda:

إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - يَا وَيْلِى - أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ

"Apabila Anak adam membaca ayat sajdah, kemudian ia sujud, syaithan menyingkir sambil menangis dan berkata: "Aduhai celakanya aku, anak Adam disuruh sujud, ia bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku disuruh bersujud, tapi aku tidak mau, maka bagiku neraka. " (HR. Muslim)

10. Syaithan  berusaha  memperindah penampilan  wanita  di hadapan  laki-laki
Rasulullah saw bersabda:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
'Wanita  adalah  'aurat,  maka  apabila  ia  keluar  rumalmya, syaithan  memperindalmya  di hadapan lelaki." (HR. Turmudzi).

Oleh sebab itu kaum laki-laki diperintahkan untuk menundukkan pandangan matanya ketika di hadapan  wanita  lain dan  begitu  pula  kaum  wanita  diperintahkan  untuk menundukkan pandangan matanya di hadapan kaum laki-laki.

11. Mencaci maki syaithan  memnyebabkan syaithan  tambah      besar, tetapi  menyebut kalimat Allah menyebabkan syaithan  mengecil:
Rasulullah saw bersabda:
اذا تعست دابة احدكم فلايقل تعس الشيطان فإنه اذا قال ذالك تعاظم حتي  يكون مثل البيت
ولكن قل بسم الله فإنك اذا قلت ذالك تصاغر حتي يكون  مثل الذباب

Apabila kendaraan seseorang diantararnu mogok, maka janganlah ia mengatakan:"Celakalah syaithan!" karena  kalau  ia  katakana  demikian,  syaithan  akan  membesar  sampai  menjadi seperti  rumah,  akan  tetapi  katakan:  "Bismillah."  Maka jika  kamu  katakan  itu,  syaithan mengecil sampai menjadi seperti lalat." (HR. Abu Dawud)




12. Agar rumah  Anda tidak  kemasukan  syaithan:
"Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:

أَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا وَأَطْفِئُوا ، مَصَابِيحَكُمْ

"Tutuplah pintu-pintu,  dan sebutlah  nama Allah  (ketika menutupnya), karena setan tidak akan  membuka pintu  yang  sudah  terkunci  dengan  menyebut nama Allah.  Tutup jugalah tempat air minum  (qirab dalam bahasa Arab  adalah  tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kuit binatang) dan bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian" (HR. Muslim).
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ الْبَاهِلِىِّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ رَجُلٌ خَرَجَ غَازِيًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ وَرَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلاَمٍ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ».

Dari   Abu   Umamah   al-Bahili    dari  Rasulullah    SAW   bersabda:  "Tiga  golongan,  kesemua mereka yang dijamin dart Allah  'azza wajalla: yaitu seorang lelaki yang keluar berperang di jalan  Allah,  dia berada di dalam jaminan  Allah, sehingga dia gugur lalu dimasukkan  ke da/am Syurga, atau dia pulang  dengan memperoleh pahala  a/au ghanimah. Juga  seorang lelaki yang keluar ke masjid, dia berada di da/am jaminan Allah, sehinggalah dia mati lalu dimasukkan ke dalam syurga  a/au dia pulang  dengan memperoleh pahala  dan ghanimah. Juga seorang lelaki yang memasuki rumahnya dengan memberi salam, dia berada di dalam jaminan  Allah SWT. (HR. Abu Dawud: 2494  dishahihkan oleh AI-Albani di dalam Shahlh At-Targhib)


13. Adzan  berkumandang  membuat  syaithan  lari menjauh  sambilterkentut-kentut:

Kalimat adzan adalah kalimat suci untuk sebuah panggilan suci beribadah kepada Allah, maka syaithan berusaha menjauhi panggilan itu saat dikumandangkan.
Rasulullah saw bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ذَهَبَ حَتَّى يَكُونَ مَكَانَ الرَّوْحَاءِ
"Sesungguhnya syaithan apabila mendengar adzan untuk shalat ia pergi menjauh sampai ke tempat sepi.'  (HR. Muslim)

14. Syaithan  melakukan korupsi  dari sebagian shalat Anda
Segala gangguan syaithan ketika seorang hamba sedang menjalankan shalat adalah upaya syaithan mengkorupsi, mencuri sebagian shalatnya, seperti disebutkan dalam hadits-hadits: menguap menoleh, bermain kerikil, menengadah   ke   langit,   tergesa-gesa,   meludah, memikirkan hal-hal di luar shalat, lupa bacaan shalat, sampai lupa jumlah  rakaat, atau tiba­ tiba merasa kentut dan sering was-was.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - عَنْ الاِلْتِفَاتِ فِى الصَّلاَةِ فَقَالَ « هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ »


Dari 'Aisyah RA berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menoleh dalam shalat. Beliau bersabda: "Itulah korupsi syaithan yang fa lakukan dart shalat seorang hamba."  (HR. Bukhari 751)



15. Syaithan menguasai masyarakat,ketika mereka tidak             menegakkan shalat berjama'ah
      Sebagaimana Abud Darda' berkata: Aku mendangar Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ

"Tak ada tiga orang pun  di desa atau di gurun pasir yang  tidak ditegakkan di dalamnya shalat berjamaah, kecuali syaithan menguasai mereka. Maka atas kalian berjamaah, karena srigala  hanya akan menerkam dari kambing yang terpencil."   As-Saib berkata: maksudnya adalah shalat berjamaah. (HR. An-Nasai 847, Abu Dawud 547)

 16. Syaithan mengencingi telinga orang yang bangun  kesiangan:
Diantara kejahatan syaithan terhadap manusia  adalah membuat  manusia  malas beribadah, .terutama shalat shubuh berjamaah, maka ketika berhasil menggoda orang untuk tetap tidur . saat shubuh sampai tidak shalat shubuh berjamaah, kemudian syaithan menghinakan orang' itu dengan mengencingi kedua telinganya.
 Rasulullah saw bersabda tentang seseorang  yang tidur sampai  kesiangan
 قَارَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-ِ فِى رَجُلٌ نَامَ لَيْلَةً حَتَّى أَصْبَحَ
ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ فِى أُذُنَيْهِ

"Itulah  seorang `yang dikencingi syaithan di telinganya." 
(HR. Bukhari dan Muslim)



17. Syaithan  berjalan  dengan satu sandal
Rasulullah  saw  melarang  seseorang  berjalan  dengan  satu  sandal,  dan  beliau  bersabda:
نهي رسول الله ان يمشي الرجل بنعل واحدة وقال إنها مشية الشيطان
"Sesungguhnya itu adalah cara jalan syaithan." (Hadits dishahihkan oleh AI-Albani)

18.Tempat yang disukai syaithan  untuk  duduk  disitu
 Rasulullah saw bersabda:
نهي رسول الله ان يجلس بين الظل والشمش وقال إنه مجلس الشيطان

Rasulullah saw   melarang seseorang duduk diantara tempat teduh dan terik matahari, dan beliau bersabda: "Sesungguhnya itu adalah tempat syaithan." (HR. Imam Ahmad)

19. Alat syaithan  dalam merusak  harta  dan membakar   rumah
Syaithan senang dengan tabdzir (menyia-nyiakan)  harta dalam hal yang tidak bermanfaat,  merusak harta, merusak nikrnat Allah yang diberikan.                                                                   .
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ جَاءَتْ فَأْرَةٌ فَأَخَذَتْ تَجُرُّ الْفَتِيلَةَ فَأَلْقَتْهَا بَيْنَ يَدَىْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَلَى الْخُمْرَةِ الَّتِى كَانَ قَاعِدًا عَلَيْهَا فَأَحْرَقَتْ مِنْهَا مِثْلَ مَوْضِعِ الدِّرْهَمِ فَقَالَ « إِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوا سُرُجَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدُلُّ مِثْلَ هَذِهِ عَلَى هَذَا فَتَحْرِقَكُمْ »

Dari Ibnu Abbas RA berkata: "Seekor tikus datang menyeret  larnpu (menyala), kemudian . dilemparkannya di depan Nabi  SAW mengenai tikar yang beliau duduk di atasnya, maka terbakarlah selebar Dirham dari tikar itu. Maka Nabi  Saw bersabda:  "Apabila kalian  tidur, matikanlah lampu kalian, karena syaithan  bisa mengarahkan seperti in; (seekor tikus) ke ini (lampu) sehingga  dapat membakar kalian" (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).

20. Pasar  adalah  tempat  berebut  syaithan  menancapkan   bendera  perangnya:
Tempat masyarakat berkumpul untuk urusan dunia adalah peluang besar bagi syaithan untuk membujuk rayu mereka agar melakukan traksaksi dengan cara-cara menipu, curang dalam takaran, timbangan, ukuran, kualitas, atau hitungan, sehingga rizki yang diperoleh dengancara haram tidak diberkahi dan mudah digoda untuk berbuat maksiat. Rasulullah saw bersabda:

عَنْ سَلْمَانَ قَالَ لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
"Janganlah  sekali-kali  kamu  menjadi  orang yang  pertama-kali  masuk  ke  dalam pasar, kalau bisa dan orang yang terakhir keluar dart pasar,  karena pasar  adalah tempat pertikaian syaithan dan didalamnya ia menancapkan benderanya. (HR. Muslim)

Dan Rasulullah  saw bersabda:
أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
"Negeri yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjid negeri itu, dan negeri yang paling dibenci Allah adalah pasar-pasar negeri itu." (HR. Muslim)


21.  Kalimat  untuk  menutupi  pandangan   mata syaithan  agar tidak  melihat aurat kita
        Dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda:
ستر ما بين أعين الجن وعورات بنى آدم أن يقول الرجل المسلم إذا أراد أن يطرح ثيابه
 بسم الله الذى لا إله إلا هو (ابن السنى عن أنس)

"Penghalang   antara  pandangan    mata jin   dan  aurat  anak  Adam  adalah   ketika  seseorang, mau  melukar  pakaiannya    mengucapkan:   Dengan  nama  Allah  yang  tidak  ada  Tuhan  selain Dia. " (HR Ibnus Sunni)
22. Bisikan Syaithan  langsung  ke dada  manusia
Surat yang terakhir mengajarkan kepada kita cara pembentengan diri dari pengaruh bisikan ' syaithan yang langsung ke dada kita
 قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ  مَلِكِ النَّاسِ  إِلَهِ النَّاسِ  مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ  الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ  مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ

Katakanlah:  "Aku  berlindung   kepada    Tuhan  manusia".   Raja  manusia.  Sembaha manusia, dari  kejahatan  syaitan  pembisik yang  biasa  bersembunyi,   yang  membisikkan   (kejahatan)   ke , dalam  dada manusia,  dari jin dan manusia  (Surat An-Nas  114: 1-6)

23. Syaithan  membelenggu  saraf-saraf   di tengkuk  manusia

Syaithan membuat belenggu di tengkuk. manusia saat ia tidur tanpa membaca doa penjagaan, sehingga menimbulkan kemalasan dalam beribadah dan ia merasakan tidak fresh saat bangun. 

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- « يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلاَثَ عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلاً طَوِيلاً فَإِذَا اسْتَيْقَظَ فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَتَانِ فَإِذَا صَلَّى انْحَلَّتِ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلاَّ أَصْبَحَ خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ ».                                                   
Dari  Abu  Hurairah  ra, Rasulullah  saw bersabda:  ''Syaithan   mengikat   di  tengkuk   kepala seseorang   dari  kalian  saat  ia  tidur  dengan  tiga  ikatan,  dan  setiap  ikatan  diletakkan  pada tempatnya  kemudian   (dibisikkan),   atasmu  malam yang  panjang   maka  tidurlah  nyenyak.  Jika ia  bangun   serta  mengingat   Allah   maka  lepaslah   satu  ikatan,  kemudian  jika   ia  berwudhu lepaslah  satu  ikatan  lagi dan apabi/a  ta mendirikan  shalat  malam  maka  lepaslah  satu  ikatan lagi.  Maka pada  pagi  harinya   ia akan  bersemangat   serta  sud jiwanya,  namun  bila  ia tidak melakukan  hal tersebut  maka pada pagi  harinya jiwanya   kotor serta  menjadi pemalas.  " (HR. Bukhari 1142, Muslim 776)
24. Mimpi  buruk  adalah  gangguan  syaithan  saat Anda tidur
Syaithan mampu menimbulkan gangguan mimpi buruk  saat  Anda   tidur tanpa membentengi diri dengan  doa penjagaan  sebelum  tidur
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ قَالَ « الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا السَّوْءُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى رُؤْيَا فَكَرِهَ مِنْهَا شَيْئًا فَلْيَنْفِثْ عَنْ يَسَارِهِ وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ لاَ تَضُرُّهُ وَلاَ يُخْبِرْ بِهَا أَحَدًا فَإِنْ رَأَى رُؤْيَا حَسَنَةً فَلْيُبْشِرْ وَلاَ يُخْبِرْ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ ».
Dari Abu Qatadah RA ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Mimpi-mimpi baik  itu datang dari Allah dan mimpi buruk datang dari syaithan. Maka apabi/a salah seorang  di antara kalian bermimpi yang adak menyenangkan hendakiak dia meludah ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari kejahatannya sesungguhnya  mimpi itu tidak akan membahayakannya, dan ia tidak memberitahukannya kepada orang lain, dan barangsiapa bermimpi bark, maka hendaklah menceritakan kabar gembira itu, dan jangan memberitahu kecuali orang yang ia cintai. " (HR. Bukhari dan Muslim)

25. Syaithan  menghinakan  Anda dengan tidur  bersama  di rongga hidung  Anda

عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « إِذَا اسْتَيْقَظَ - أُرَاهُ - أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ »

Dari  Abu  Hurairah  RA  dari Nabi  SAW  berkata:  "Apabila  seseorang  diantaramu bangun dari tidurnya kemudian ia berwudhu, maka hendaklah memasukkan air ke hidungnya sebanyak tiga kali, karena syaithan tidur bermalam pada rongga hidungnya." (HR. Bukhari 3295 dan Muslim 238)

26.   Syaithan menggoda manusia sampai manusia  menghembuskan   nafasnya  yang terakhir
Syaithan  selalu menggoda manusia  sampai  datang  ajalnya,  sehingga  manusia  rnengakhiri hidupnya dengan su'ul khatimah. Maka Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada kita agar kita berlindung dari godaan syaithan di akhir hayat

 عَنْ أَبِى الْيَسَرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانَ يَدْعُو « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّى وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِى الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِى سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا ».

Dari Abul Yusri RA berkata: Rasulullah SAW berkata: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari jatuh  dari tempat yang tinggi, tertimpa  bangunan,  tenggelam,  dan terbakar,  dan aku berlindung  kepada-Mu  dari kerasukan  syaithan  saat akan  meninggal,  dan ak:u berlindung kepada-Mu  dari  kematian  di jalan-Mu  dalam  posisi  menghadap  ke  belakang,  dan  ak:u berlindung kepada-Mu dari kematian karen a dipatok ular,"  (RR. An-Nasal  5531 dan Abu Dawud 1552)

27. Orang  yang selamat  dari penyesatan  syaithan
Iblis mengakui kelemahan dirinya di hadapan  Allah, karena  ia tidak mampu menyesatkan orang-orang  pilihan yaitu  orang yang ikhIash beribadah  kepada Allah. Allah menjelaskan dalam Al-Qur'an:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ  إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
(Iblis) berkata, "Tuhan-ku, oleh karena Engkau telah Memutuskan bahwa aku sesat, aku . pasti akan jadikan  (kejahatan) terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan , mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu yang  terpilih di antara mereka."  (Surat AI- . Hijr: 39-40)

28. Agar Anda terjaga  dari  godaan syaithan  sepanjang  hari
   عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَالَ « أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ». قَالَ أَقَطُّ قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ فَإِذَا قَالَ ذَلِكَ قَالَ الشَّيْطَانُ حُفِظَ مِنِّى سَائِرَ الْيَوْمِ.

Dari Abdullah  bin Amr  bin  'Ash  RA dari Nabi  SAW bahwasanya beliau apabila masuk . masjid berdoa:  ''Aku berlindung  dengan Allah  Yang Maha Agung  dan dengan wajahnya : Yang Mulia  dan  kekuasaanNya  yang  kekal  dari  syaitan yang  direjam. Perawi  berkata: . "Apakah  itu saja?" Ak:u jawab:  'Ya."  Beliau bersabda: "Apabila  ia mengatakan itu, maka  syaithan berkata: "Ia terjaga dari godaanku sepanjang hari." (HR. Abu Dawud 461)

29. Doa pengamanan   saat singgah di suatu tempat

Dari Khaulah binti Hakim As Sulamiyah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu  'alaihi wa ' sallam bersabda,
مَنْ نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ

"Barangsiapa yang singgah di suatu tempat kemudian dia mengucapkan,  "Aku  berlindung . dengan kalimat Allah yang  sempurna dari kejahatan segala makhluk yang Dia ciptakan ", maka  tidak  ada satu pun  yang  akan  membahayakannya  sampai  dia pergi  dari  tempat tersebut. "

30. Syaithan  yang tinggaI di rumah  akan  menyingkir  ketika  rumab  itu dibacakan  surat  AI- Baqarah
Rasuluiullah SAW menjelaskan adanya syaithan yang tinggal di rumah-rumah manusia yang   sepi dari dzikir, tidak pemah dikumandangkan bacaan Al-Qur'an di dalamnya, keluar-masuk   rumah  tanpa  salam,  makan-minum  tanpa  bismillah.  Akan  tetapi  ketika penghuni  rumah   berusaha membentengi diri dan rumahnya dengan membaca surat Al-Baqarah, maka syiathan akan terusir dan Iari dari rumah itu.
Rasulullah Saw bersabda:
لاَ تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
          
"Janganlab kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhna syaithan akan lari  menyingkir  dari rumah yang  dibacakan  di dalamnya surat Al-Baqarah."  (HR. Muslim)

31. Perangkap-perangkap syaithan  untuk  menjerat  manusia

1.   Mengeksploitasi aurat wanita lewat berbagai media
2.   Nyanyian  yang menjauhkan  dari dzikrullah
3.   Angan-angan   kosong  dalam  menggapai   kebahagiaan  dunia,  misalnya  lewat  mabuk- mabukan  dan perjudian.
4.   Menunda-nunda   pelaksanaan  kewajiban  sampai  akhir waktunya.
5.   Tabdzir  (buang-buang)  harta, waktu, kesempatan.
6.   Ilmu  sihir  dan  perdukunan   yang  mudah  dipelajari  bukunya  dan dijual-belikan bebas bahkan  bisa beli secara  online.
7.   Menimbulkan kebencian,   kekerasan,  permusuhan,   pertikaian,   dan perpecahan  dalam tubuh  ummat  Islam.
8.   Mengobral  janji-janji   palsu,  saksi  palsu, sumpah   palsu,  kebohongan,  penipuan,   dan kecurangan.
9.   Menakut-nakuti   manusia  dengan   kemiskinan,   kesulitan   ekonomi,   krisis  moneter, kesusahan  mencari jodoh.
10. Menghilangkan     rasa    malu    dalam   berbuat    dosa-dosa    besar,    sehingga    manusia melakukan   promosi  ilmu perdukunan,   ilmu  sihir, perbuatan  zina,  homosex,   lesbi,  atau minum  khamer  dengan  terang-terangan.



GANGGUAN JIN DALAM JASAD MANUSIA
Bagaimanapun syaithan selalu berusaha menguasai manusia dari segala arah, agar ia bisa ditundukkan untuk mengikuti kesesatannya. Allah menjelaskan tekad kuat syaithan menggoda itu dalam Al-Qur'an
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيمَ  ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
(Iblis) menjawab,  "Karena Engkau telah Menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu  yang Iurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang,  dari kanan dan dari kiri mereka. Dan  Engkau  tidak akan mendapati  kebanyakan . mereka bersyukur. "(Surat  Al-A'raf   17)

Ketika manusia  berhasil dikuasai dan menjadi korban penyesatan  syaithan, maka  dengan leluasa syaithan mengarahkan manusia itu menurut keinginan-keinginan jahatnya,  seperti makan haram, bermaksiat  kepada Allah,  dan tenggelam dalam dosa-dosa besar. Na'udzu  billahi  min dzalik. Sebagaimana seorang ulama Bani Israil yang bernama Bal'am  bin Ba'ura  yang dikenal sebagai orang yang mustajab doanya, karena syaithan terus-terus menerus mengikutinya  sampai akhirnya ia tersesat atas bisikan syaithan. Allah berfirman:
 وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آَتَيْنَاهُ آَيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
 وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ


 "Dan bacakanlah   (Muhammad)   kepada  mereka,  berita  orang yang  telah Kami  Berikan  ayat-ayat Kami  kepadanya,   kemudian   dia  melepaskan   diri  dari  ayat-ayat   itu,  lalu  dia  diikuti  oleh  setan (sampai  dia tergoda),  maka jadilah dia termasuk orang yang sesat. Dan  sekiranya  Kami  Menghendaki niscaya  Kami  Tinggikan  (derajat)nya   dengan  (ayat-ayat)  itu, tetapi  dia  cenderung   kepada  dunia   dan   mengikuti   keinginannya     (yang   rendah),    maka perumpamaannya    seperti  anjing,  jika   kamu  menghalaunya   dijulurkan   lidahnya   dan jika   kamu membiarkannya    ia menjulurkan   lidahnya   (juga).  Demikianlah   perumpamaan    orang-orang   yang mendustakan   ayat-ayat  Kami.  Maka  ceritakanlah   kisah-kisah   itu agar  mereka  berpikir."   (Surat Al-A'raf    175- 1'76)






KENAPA SYAITHAN MASUK KE JASAD MANUSIA

1.  Jin adalah makhluq yang memiliki hawa nafsu dan birahi sebagaimana manusia, maka jin laki-laki bisa jatuh  cinta pada  wanita  cantik dari manusia  yang membuka  auratnya,  atau wanita dari jin jatuh cinta kepada laki-laki  dari manusia yang tidak menjaga kehormatannya. "Hal itu bisa terjadi hubungan seksual lewat mimpi sampai mengeluarkan mani.
2.  Karena dendam kepada  manusia  yang  berbuat kesalahan  kepada  bangsa jin  dan ia tidak berlindung  kepada  Allah.  Setiap  orang yang  mengajarkan  kebaikan  akan  dimusuhi   oleh syaithan, karena ketika banyak manusia yang berilmu syari'at,  syaithan semakin sulit untuk menyesatkan manusia, maka syaithan semakin dendam kepada para ulama. Oleh sebab itu kita harus selalu berlindung kepada Allah.
3.  Karena ingin menganiaya dan menyesatkan manusia. Sudah menjadi tekad bulat Iblis untuk  menjerumuskan manusia ke dalam neraka dengan  mengerahkan  segala pofesinya untuk mensukseskan program itu.
4.  Karena  diperintahkan   oleh  tukang   sihir  untuk  menganiaya   manusia   dengan  imbalan mpengabdian  kepada  syaithan,  menuruti  kernauan  syaithan,  seperti  sesaji,   menyembelih   binatang  sebagai syaratnya.
5.   Karena jin  dimintai bantuannya  oleh  manusia  dengan cara dan syarat perdukunan, maka semakin besar permintaan bantuannya,   semakin besar pula kesesatannya.


      Allah berfirman
              
وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

"Dan bahwasannya ada beberapa orang laid-laid di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laid-laid di antara jin, maka jin-jin  itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan. " (Surat Al-Jinn  (72):  6)

KAPAN JIN MASUK KE DALAM JASAD MANUSIA?

1. Saat manusia marah besar dalam urusan duniawi tanpa mengendalikan diri.

حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ صُرَدٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلاَنِ عِنْدَ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - وَنَحْنُ عِنْدَهُ جُلُوسٌ ، وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغْضَبًا قَدِ احْمَرَّ وَجْهُهُ فَقَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « إِنِّى لأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

"Dan  Sulaiman bin  Shurrad berkata:  "Ada  dua orang saling memaki  di hadapan Rasulu11ahSAW, saat  itu  kami  sedang duduk di sampingnya. Salah seorang dad keduanya memaki temannya  dengan   sangat  marah  sehingga tampak. mukanya memerah.  Rasulullah Saw kemudian  bersabda:    "Sesungguhnya saya  mengetahui sebuah  kalimat yang  apabila kalian  ucapkan, maka marah  kalian  akan  hilang, yaitu: A 'udzu billah minasy syaithanir rajim. " (Aku berlindung  kepada Allah  dad  godaan  syithan yang terkutuk)  (HR.  Bukhari Muslim).


عَنْ عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ
وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ ».

Dari  'Athiyyah   berkata:  Rasulullah   SA W bersabda:   "Sesungguhnya marah itu dari syaithan, dan sesungguhnya syaithan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan air, maka apabila seseorang  diantaramu marah, hendaklah  ia segera berwudhu '. (HR. Abu  Dawud 1784 dan Ahmad  17524)

Sedangkan   marah   karena   Allah   adalah  pertanda   imannya   hidup   dan  sehat.   Sebagaimana Rasulullah   SAW  marah  karena  Allah,  ketika  ada  panggilan  jahiliyah   pada  shahabatnya,   ada upaya   memberikan    pembelaan    kepada   pencuri   dari  kalangan   orang   yang  terhormat,  ada shahabat  membawa  lembaran  Taurah  dihadapan  beliau.

2. Saat manusia ketakutan berlebihan dan tidak berlindung kepada Allah
Rasulullah SAW menjelaskan bahwa  mimpi buruk  itu dari syaithan,  maka  orang  yang bangun dari mimpi  buruk hendaklah ia   meludah  ke kiri tiga kali, berta'awwudz, tidak menceritakannya,    dan yakin bahwa  mimpi  itu tidak akan membahayakannya,    Apabila  orang khawatir  akan terjadi  yang tidak  diinginkan,  maka  segera membaca
 اللَّهُمَّ لاَ يَأتِي بِالحَسَناتِ إلاَّ أنْتَ ، وَلاَ يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إلاَّ أنْتَ ، وَلاَإله غيرك

"Ya Allah adak ada yang  mendatangkan kebaikan-kebaikan kecuali Engkau dan tidak ada yang mampu mencegah keburukan-keburukan kecuali Engkau, dan tidak ada yang disembah selain Engkau. "

3. Saat manusia   menuruti   kesenangan   hawa-nafsunya    dalam   perbuatan   haram,  seperti  orang yang  hobi  berjudi,   bermabuk-mabukan, zina, menyuap, menjual agama  untuk  dunia.
 Allah  berfirman:
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Dan sekiranya Kami Menghendaki niscaya Kami Tinggikan (derajat)nya dengan (ayat-ayat) flu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa-nafsunya (yang rendah), maka perumpamaannya   seperti  anjing, jika  kamu menghalaunya  dijulurkan  lidahnya  dan jika kamu membiarkannya  ia menjulurkan lidahnya  (juga). Demikianlah perumpamaan  orang­ orang yang  mendustakan  ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisab itu agar mereka berpikir. (Surat Al-A'raf     176)

Manusia   memang   tempat   dosa  dan  kesalahan,   maka   apabila   ia  terjatuh   dalam   dosa  dan kesalahan   segeralah  ia bertaubat  kepada  Allah  tanpa  ditunda-tunda,   sebelum  datang  ajalnya. Allah  memberi  khabar  gembira  kepada  pelaku  maksiyat  dan kezhaliman   dalam  firman-Nya:
  قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah,   "Wahai  hamba-  hamba-Ku yang  melampaui  batas  terhadap  diri  mereka sendiril Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah  Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."  (Surat Az-Zrunar:53)


4. Saat manusia  sedih berkesinambungan karena  tidak ridha  dengan  musibah  yang menimpanya.
Kewajiban orang yang terkena musibah adalah ridha  dengan  taqdir,    sehingga Allah meridhainya. Rasulullah  SAW mengajarkan bagi orang yang  menghadapi masalah berat untuk  segera  memohon kepada Allah dengan wasilah asrna-Nya dan  beristighatsah  kepada- Nya
Dari Abdullah  bin Mas'ud  RA  berkata: Rasulullah   SAW  bersabda:   "Tak seorang hamba pun yang tertimpa kesusahan atau kesedihan yang berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَبْنُ عَبْدِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ ، عَدَلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي ، وَنُورَ بَصَرِي ، وَجِلاءَ حُزْنِي ، وَذَهَابَ هَمِّي وغمي

"Ya Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang  hamba laki-laki-Mu, dan anak seorang hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, berlaku pada diriku segala ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu dengan setiap nama-Mu yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan nama itu dalam kitab-Mu, atau engkau ajarkan nama itu kepada seseorang dari manusia yang Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan nama itu dalam ilmu ghaib  di sisi-Mu, semoga Engkau menjadikan  Al-   Qur'an  tumbuh  subur  di  hatiku, pelita   di  dalam  dadaku,  penyingkap kesusahanku, dan penghapus  sedih dan deritaku. " Kecuali Allah  'azza wa jalla  singkapkan kesusahannya dan Ia gantikan kesedihannya dengan kegembiraan." Mereka berkata:  "Wahai Rasulullah, sepantasnya kami mempelajari kalimat ini. " Beliau bersabda:  ''Ya, sepantasnya orang yang mendengar kalimat ini untuk mempeZajarinya." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).


Dan beliau juga berdoa:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
"Ya Allah,  sungguh  aku  berlindung  kepada-Mu  dari kesusahan  dan kesedihan,  dan  aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemaZasan,dan aku berlindung kepada-Mu dari ketakutan dan kebakhilan, dan aku berlindung kepada-Mu dari dominasi utang dan paksaan orang-orang jahat.  "

Maka  musibah  datang  dihadapi   dengan  sabar,  ridha  kepada  taqdir  Allah,  kemudian segera  bermunajat  kepada  Allah  untuk  memohon  perlindungan, dan  dibebaskan dari derita.  Jangan  menambah derita  dengan  membuka  peluang syaithan  masuk!

5. Saat manusia lalai berat dan jauh  dari dzikrullah, sehingga Allah jadikan  ia lupa terhadap dirinya sendiri.
Allah berfirman
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Dan janganlah   kamu  seperti   orang-orang  yang   lupa  kepada  Allah,  sehingga  Allah Menjadikan  mereka lupa akan diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik:"  (Surat AI­ Hasyr: 19)

وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ

Dan barangsiapa berpaling dari pengajaran Allah  Yang Maha Pengasih (al-Quran), Kami biarkan syaithan (menyesatkannya) dan menjadi ternan karibnya. (Surat Az-Zukhruf: 36)

TINGKATAN  GANGGUAN JIN
1.   Gangguan total: kesurupan, tidak bisa mengendalikan diri, bicara atau terawa dan menangis sendiri, seIuruh tubuh  gerak sendiri, tidak kenaI orang dekatnya,  melawan  orang yang  di dekatnya.
2.   Gangguan parsial: sakit pada bagian tertentu, gemetaran, kesemutan, gerakan terganggu.
3.   Gangguan terus-menerus: gatal-gatal, sakit pada bagian tertentu, tidur melulu.
4.   Gangguan temporer: bisikan terhadap orang shaleh untuk berbuat dosa atau meninggalkan kewajiban.

GEJALA-GEJALA GANGGUAN JIN PADA PASIEN SEBELUM RUQYAH
1.  Saat Terjaga

a.    Badan terasa lemah, malas, berat untuk begerak tanpa sebab tertentu.
b.   Sakit kepala atau bagian tertentu tanpa sebab.
c.    Ada bagian tubuh yang bergerak sendirifbergetar tanpa sebab.
d.   Tersenyum sendiri atau bicara sendiri tanpa sebab.
e.    Merasa kantuk ketika membaea Al Qur'an, Sholat atau mendengarkan nasehat kebenaran.
f.     Bersemangat untuk melakukan hal-hal maksiat atau tidak berguna
g.    Muncul kedutan di bagian anggota tubuh tertentu
h.   Muneul emosi yang sulit dikendalikan.
i.     Muneul rasa kebencian atau ketakutan ketika berhadapan dengan orang sholeh.
j.     Berat untuk.melakukan kebaikan dan ketaatan.
k.   Banyak menghayal dan melamun.
l.     Banyak lalai dari peringatan Allah.
m.  Makan banyak tidak merasa kenyang atau makan
n.   Tidak makan lama tetapi fisik kuat sekali.
o.    Muneul kekuatan diIuar kemampuan manusia.
p.   Terjadi kesurupan seperti orang gila.
q.    Melakukan gerakan-gerakan seperti binatang tanpa disadari
r.    Sering melihat jin atau punya kepekaan di tangan ketika ada jin disekitarnya.
s.    Muneul was-was, ragu-ragu saat bersuei, wudhu, mandi, sholat atau membaea do'a  sehingga diulang-ulang karena ragu dan lama sekali selesainya.
t.     Sering kentut,  buang  air setelah  wudhu  atau ketika mengikuti  sholat berjamaah.
u.   Ada  getaran  pada  bagian  tubuh,   kesemutan   atau  rasa  panas,   dingin,   berdebar,   sesak  napas;
v.    pusing ketika membaca  AI-Qur'an   dan dzikir  dengan khusyu'.


2.  Saat Tidur

a.    Sulit untuk tidur tanpa sebab.
b.   Terlalu banyak tidur dan mengantuk terus.
c.    Sering tindihan bukan karena darah rendah atau ketindihan orang.
d.   Mengigau saat tidur dengan kata-2 kotor atau tidakjelas artinya,
e.    Melakukan gerakan aneh saat tidur,
f.     Melakukan gerakan mengunyah dengan keras sehingga giginya beradu.
g.    Bermimpi buruk, seperti melihat  binatang atau mahkluk aneh, mau jatuh,  berada di tempat yang menyeramkan menjijikkan, dikejar-kejar musuh, berbuat maksiat dan lain-lain.
h.   Mimpi bersambung atau berulang dan sarna, padahal tidurnya sudah terputus dengan bangun atau menjalankan aktifitas lainnya.
i.     Mimpi ditemui jin yang mengaku dirinya sebagai arwah orang tertentu.
j.     Mimpi mendapat wahyu, berita ghaib, rarnalan, perintah untuk berbuat maksiat.
k.   Mimpi merasuki dunia jin.
l.     Dipindah ke tempat lain saat tidur, tanpa berjalan sendiri.
m.  Diganggu dengan cekikan di leher, digelitiki, ditendang dan sebagainya


soD?��m c @� �Ҽ 1'>
Ya Allah, sampaikanlah shalawat kepada junjungan kami Muhammad, dan keluarga junjungan kami Muhammad  sebagaimana  Engkau  telah menyampaikan shalawat  kepada junjungan  kami Ibrahim dan keluarga junjungan  kami Ibrahim. Dan berkati junjungan kami  Muhammad dan  keluarga junjungan  kami  Muhammad, sebagaimana  Engkau  telah memberkati junjungan  kami  Ibrahim  dan keluarga junjungan  kami Ibrahim  di alam  ini. Sesungguhnya Engkau  Maha Terpuji lagi Maha Luhur ( x3 )
 اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, Engkaulah  Tuhanku.  Tidak ada Tuhan selain Engkau yang  telah menciptakan aku, aku adalah hamba-Mu dan aku akan senantiasa berada di alas kekuasaan-Mu danjanji-, Mu sepanjang kemampuanku. Aku berlindung kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan, aku akui segala keni'matan-Mu   atas diriku  dan  aku akui  segala dosa-dosaku. Maka dari itu ampuni dosa dosaku,  sesungguhnya    tidak  ada yang   dapat  mengampuni   segala  dosa  kecuali Engkau (3x)
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ المولى  وَنِعْمَ النصير
Cukuplah Allah bagi kami dan dia sebaik-baik pemimpin , sebaik-baik pelindung, sebaik­balk penolong.  (3x)
رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنْ الْخَاسِرِينَ
Wahai Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami, sekiranya Engkau tidak mengampuni kami, dan  memberi  belaskasih  kepada  kami, pasti kami  termasuk  orang orang yang merugi.
لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniaya (3x)
 لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ ، رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain Allah  Yang Memiliki   arsy agung,  tidak ada Tuhan selain Allah  Yang Memiliki seluruh langit dan bumi, Yang Memiliki 'arsy yang mulia
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Dengan nama Allah  Yang karena bersama nama-Nya tidak ada sesuatu apapun di langit atau  di  bumi  mampu  mendatangkan bahaya,  dan Dialah  Maha  Mendengar  lagi Maha Mengetahui
 اللَّهُمَّ إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لاَ نَعْلَمُ
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu apapun jua yang kami ketahui dan kami memohon ampunan dari-Mu atas apa yang tidak kami ketahui (3x)

أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya. (3 x)
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna dari murka dan siksa-Nya, dan dari kejahatan hamba-hamba-Nya dan dari godaaan  syaithan,  serta  dari kedatangan mereka kepadaku.
َأَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ َمَنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ و مِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّةٍ

Aku  berlindung  dengan  kalimat Allah yang  sempurna  dari setiap syaithan  dan binatang beracun dan setiap pandangan mata yang yang berbahaya.
 يا حيّ يا قيوم برحمتك أستغيث أصلح لي شأني كله، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين
Wahai   Yang   Maha   Hidup, wahai  Yang  Menegakkan  segala  urusan dengan rahmat-Mu, aku memohon pertolongan, Tuhan perbaiki  segala  urusan kami dan janganlah Engkau serahkan kami kepada diri kami sekejap matapun                             
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ اللَّاتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي الْأَرْضِ وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang adak akan dilampui oleh siapapun yang baik ataupun yang jahat,  dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan, Dia buat, dan Dia jadikan,  dan dari kejahatan yang  turun dari langit ataupun yang  naik ke sana,  dan dari kejahatan yang  keluar dari bumi ataupun yang  turun ke sana,  dan dari kejahatan fitnah malam dan siang, dan dari kejahatan setiap pendatang yang tiba, kecuali pendatang yang tiba dengan rnembawa kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Kasih-sayang
 اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللَّهُمَّ أَنْتَ تَكْشِفُ الْمَغْرَمَ وَالْمَأْثَمَ اللَّهُمَّ لاَ يُهْزَمُ جُنْدُكَ وَلاَ يُخْلَفُ وَعْدُكَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Ya Allah  kami berlindung dengan wajah-Mu yang  mulia, dan dengan kalimat-Mu yang sempurna dari kejahatan makhluk yang  ubun-ubunnya di tangan-Mu. Ya Allah  Engkaulah yang  menghapuskan dosa dan derita. Ya Allah sesungguhnya tak terkalahkan pasukan-Mu dan tidak akan Engkau ingkari janji-Mu, Maha Suci Engkau dan Maha Terpuji Engkau.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْعَظِيمِ الَّذِى لَيْسَ شَىْءٌ أَعْظَمَ مِنْهُ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ الَّتِى لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ وَبِأَسْمَاءِ اللَّهِ الْحُسْنَى كُلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَمَا لَمْ أَعْلَمْ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَبَرَأَ وَذَرَأ

Aku berlindung dengan wajah Allah yang Agung, yang tidak ada sesuatu lebih agung dari­ Nya,  dan dengan  kalimat-kalimat-Nya yang  sempurna, yang  adak  akan  dilangkahi  oleh makhluk yang  baik  atau yang jahat,  dan dengan Asma  Allah yang  baik yang  telah  aku ketahui ataupun yang belum aku ketahui dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan, Dia buat,  dan  Dia  jadikan,   dan  dari  kejahatan  setiap  makhluk  yang  aku  tidak  sanggup menghadapi kejahatannya, dan dari kejahatan setiap yang jahat yang ubun-ubunnya ada di tangan-Mu, sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
 اللهم أنت ربي لا إله إلا أنت عليك توكلت وأنت رب العرش العظيم ، ما شاء الله كان ، وما لم يشأ لم يكن ، لا حول ولا قوة إلا بالله العلي العظيم ، أعلم أن الله على كل شيء قدير ، وأن الله قد أحاط بكل شيء علما ، اللهم إني أعوذ بك من شر نفسي ، ومن شر كل ذي شر ، ومن شر كل دابة أنت آخذ بناصيتها  إن ربي على صراط مستقيم

Ya Allah,  Engkaulah   Tuhanku,  tidak  ada yang  haq  disembah   kecuali  Engkau,   kepada-Mu aku  bertawakkal,   dan Engkaulah  Pemilik  arsy  (singgasana)  yang  besar, apapun yang  Allah kehendaki   pasti terjadi,  dan  apapun  yang   tidak  Allah  kehendaki  pasti   tidak  akan  terjadi. Tidak  ada upaya  dan  kakuatan  kecuali  bersama  Allah.  Aku yakin   bahwa  Allah  Maha  Kuasa atas  segala   sesuatu,   dan  Allah   telah  menjangkau    segala  sesuatu   dengan   ilmu,  dan  telah menghitung   segala  sesuatu  dengan  bilangan.   Ya Allah,  sungguh  aku  berlindung   kepada-Mu  dari  kejahatan   syaithan dan  kemusyrikannya,    dan  dari  kejahatan  setiap  makhluk berjalan yang Engkau pegang ubun-ubunnya,  sesungguhnya   Tuhanku di atas jalan  yang  lurus".               .
تحصنت بالله الذي لا إله إلا هو إلهي وإله كل شيء، واعتصمت بربي ورب كل شيء، وتوكلت على الحي الذي لا يموت، واستدفعت الشر بلا حول ولا قوة إلا بالله، حسبي الله ونعم الوكيل، حسبي الرب من العباد، حسبي الخالق من المخلوق، حسبي الرازق من المرزوق، حسبي الله هو حسبي، حسبي الذي بيده ملكوت كل شيء، وهو يجير ولا يجار عليه، حسبي الله وكفى، سمع الله لمن دعا، وليس وراء الله مرمى، حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم

Aku berlindung diri kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhanku dan Tuhan segala . sesuatu, dan aku berpegang teguh kepada Penguasaku dan Penguasa segala sesuatu, dan  aku bertawakkal kepada Yang Maha Hidup yang tidak akan mati, dan aku singkirkan segala  kejahatan  dengan  La  haula  wala  quwwata  illa  billah.  Cukuplah Allah bagiku,  Dialah  sebaik-baik Pelindung. Cukuplah Penguasa Alam bagiku dari kejahatan hamba-hamba-Nya,  Cukuplah Al Khaliq bagiku dari kejahatan makhluk-Nya, Cukuplah Pemberi Rizki bagiku  dari kejahatan orang yang  diberi rizki-Nya,  Cukuplah bagiku Yang Memegang kekuasaan  atas segala sesuatu, dialah yang  melindungi  dan tidak minta dilindungi.  Cukuplah Allah bagiku dan cukuplah Dia bagiku, Allah telah mendengarkan permohonan  bagi orang yang berdo 'a, dan tidak ada tujuan di balik Allah.                                                                              
بسم الله أمسينا بالله الذي ليس منه شيء ممتنع وبعزة الله التي لا ترام ولا تضام وبسلطان الله المنيع نحتجب وبأسمائه الحسنى كلها عائذ من الأبالسة ومن شر شياطين الإنس والجن ومن شر معلن أو مسر ومن شر ما يخرج بالليل ويكمن بالنهار ويكمن بالليل ويخرج بالنهار ومن شر ما خلق وذرأ وبرأ ومن شر إبليس وجنوده ومن شر كل دابة أنت آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم أعوذ بالله بما استعاذ به موسى وعيسى وإبراهيم الذي وفى من شر ما خلق وذرأ وبرأ ومن شر إبليس وجنوده ومن شر ما يبغي أعوذ بالله السميع العليم من الشيطان الرجيم - والصافات صفا * فالزاجرات زجرا * فالتاليات ذكرا * إن إلهكم لواحد * رب السماوات والأرض وما بينهما ورب المشارق * إنا زينا السماء الدنيا بزينة الكواكب * وحفظا من كل شيطان مارد * لا يسمعون إلى الملإ الأعلى ويقذفون من كل جانب * دحورا ولهم عذاب واصب * إلا من خطف الخطفة فأتبعه شهاب ثاقب -

Dengan Nama Allah, kami berada di pagi/sore ini karena Allah, tiada sesuatu yang mampu mempertahankan diri dari Allah. Dan dengan 'izzah Allah yang tak    tergapai dan terpeluk, dan dengan kekuasaan Allah yang  kokoh kami membentengi diri, dan dengan Asma Allah Yang Mulia berlindung dari segala Iblis, dan dari segala syaithan manusia dan jin, dan dari setiap yang  menampakkan  diri dan yang  menyembunyikan  diri, dan dari kejahatan yang keluar di malam hari dan bersembunyi di siang hari, dan dari kejahatan yang bersembunyi di malam hari dan keluar di siang hari, dan dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan,  Dia jadikan,  Dia wujudkan, dan dari kejahatan iblis dan pasukannya,  dan dari kejahatan  setiap  makhluk  yang  berjalan,  Engkau  pemegang   ubun-ubunnya   sesungguhnya    Tuhanku  diatas jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat yang dipakai berlindung Ibrahim, Musa, dan  'Isa dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan, Dia jadikan, Dia wujudkan, dan dari  kejahatan Iblis  dan  bala tentaranya, dan dari  kejahatan penganiayaannya. 
 اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ َالْعَافِيَةَ فِى دِينِى وَدُنْيَاىَ وَأَهْلِى وَمَالِى اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى اللَّهُمَّ احْفَظْنِى مِنْ بَيْنِ يَدَىَّ وَمِنْ خَلْفِى وَعَنْ يَمِينِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ فَوْقِى وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِى
                       
Ya  Allah, sesungguhnya  aku mohon kepada-Mu kesejahteraan dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku Ya Allah tutuplah seluruh auratku, dan amankan aku, jagalah  aku dari depanku  dan dari  belakangku,  dari kananku  dan dari  kiriku dan  dari  atasku,  aku berlindung dengan keagungan-Mu dari serangan dari bawahku.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ
 اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِى خَيْرًا
Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seluruhnya, yang segera dan. yang  tertunda.  Yang aku  ketahui  dan yang  belum  aku  ketahui.  Ya Allah  aku memohon. kepada-Mu kebaikan yang di mohon oleh hamba dan nabi-Mu. Dan aku mohon perlindungan. kepada-Mu dari kejahatan yang  hamba  dan nabi-Mu  berlindung  darinya.  Ya Allah,  aku memohon kepada-Mu surga dan setiap amal atau ucapan yang bisa mendekatkan kepadanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka, dan setiap ucapan dan perbuatan yang  bisa mendekatkan kepadanya.  Dan aku memohon  kepada-Mu  setiap  keputusan yang  Engkau putuskan sebagai kebaikan bagiku.
  حصنت نفسي ومالي واها لي وكل شيء اعطانيه ربي بالحي القيوم الَّذِى لا يموت ابدا ودفعت عنهم السوء بلا حول ولاقوة إلا بالله العلي العظيم
Aku  bentengi  diriku,  hartaku,  keluarga-keluargaku,    dan segala  sesuatu  yang  Tuhan  berikan kepadaku   dengan   : Al  Hayyul   Qayyuum   (Yang   Maha  Hidup   kekal   dan  Maha  Pengurus makhluq-Nya)   yang  tidak  akan  mati  selamanya,   dan  aku singkirkan   kejahatan   dart  merekam dengan:  Laa haula  walaa  quwwata  illaa billaahil   'aliyyil  'azhim. (3x)
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَاسَ ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya Allah, wahai Penguasa seluruh manusia  Yang Menghilangkanlah penyakit, sembuhkanlah!  Engkaulah  Yang menyembuhkan,  tidak ada yang menyembuhkan  kecuali Engkau, sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit. Hapuskanlah penyakit ini, wahai Penguasa manusia, di Tangan Engkaulah ada kesembuhan, tidak ada yang menyingkirkan penyakit kecuali Engkau.

 بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ و اللَّهُ يَشْفِيكَ مِنْ كُلِّ داءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ  حَاسِدٍ إذأ حسد اللَّهُ يَشْفِيكَ بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ.

Dengan Nama Allah, aku menjampimu, dan Allahlah yang menyembuhkanmu  dari segala penyakit yang  mengganggumu  dan dari setiap  orang  pendengki  ketika dengki,  dari dari kejahatan setiap orang yang punya  ‘ain (pandangan mata yang  berbahaya), semoga Allah menyembuhkanmu. (3x)
"بسم الله" ""بسم الله" "بسم الله"  أ َسْأَلُ اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung Pemilik 'arsy yang agung agar Dia menyembuhkan kamu.(7x)
"بسم الله" ""بسم الله" "بسم الله"  أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ 

Dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, aku melindungimu dengan keperkasaan Allah dan kekuasan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan aku hindari (7x)
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يا الله بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ . الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فاغفرلي  إنك غفور رحيم
Ya Allah,  sungguh  aku memohon kepada-Mu,  Ya Allah Engkaulah Yang Satu Yang Maha Esa Yang Maha Kokoh tempat bergantung segala urusan, yang  tidak berputra dan tidak diputrakan, dan tidak ada seorangpun yang menyamainya, agar Engkau mengampuni   segala   dosaku,  sesungguhnya   Engkau   Maha   Pengampun    lagi   Maha Penyayang  (3x)
 اللَّهُمَّ أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ

Ya Allah, perbaiki  bagiku agamaku yang  menjadi penjaga  urusanku, dan perbaiki  bagiku duniaku yang  di dalamnya  ada penghidupanku,  dan perbaiki  bagiku akheratku yang kesana tempat kembaliku, dan jadikanlah  hidup ini selalu menambah kebaikan bagiku, dan jadikanlah  matiku sebagai istirahat dari menghadapi setiap kejahatan. Ya Allah jadikanlah  sebaik-baik umurku di akhirnya, dan sebaik-baik hariku pada  hari aku menghadap-Mu.
اللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِى بِيَدِكَ مَاضٍ فِىَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِىَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِى وَنُورَ صَدْرِى وَجَلاَءَ حُزْنِى وَذَهَابَ هَمِّى وغمي

Ya Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang hamba laki-laki-Mu,  dan anak seorang hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku ada ditan angan-Mu, berlaku ada diriku segaia ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu dengan setia nama-Mu yang  Engkau namai diri-Mu dengannya,  atau  Engkau turunkan nama  itu dalam kitab-Mu, atau engkau ajarkan nama itu kepada seseorang dari manusia yang Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan nama itu  dalam  ilmu ghaib di sisi-Mu, semoga Engkau menjadikan Al Qur'an sebagai buah hatiku pelita di dalam dadaku, penyingkap kesusahanku, dan penghapus sedih dan deritaku
 رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami, janganlah  Engkau hukum  kami jika  kami  lupa atau  kami bersalah.  Ya Tuhan  kami, janganlah  Engkau  bebankan  kepada  kami  beban yang  berat  sebagaimana Engkau  bebankan kepada  orang-orang yang  sebelum  kami.  Ya  Tuhan  kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampuni kami, dan rahmati kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Al Baqarah: 286)
رَبَّنَا آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Ya Tuhan kami berikanlah kepada kami dari sisi-Mu Rahmat dan persiapkan petunjuk-Mu dalam urusan kami.( Al Kahfi:10)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya Tuhan kami, jangalah Engkau palingkan hati kami dari kebenaran setelah Engkau memberi kami hidayah, dan berikanlah  kami rahmat  dari sisi-Mu,  sesungguhnya  Engkau Maha Pemberi. (Ali 'Imran: 8)
اللَّهُمَّ اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
Ya Allah,  berilah  kami  rasa  takut kepada-Mu  yang  menghalangi  kami  bermaksiyat   kepada Mu, dan  taat  kepadamu  yang  menghantarkan   kami  ke surga-Mu,  dan  keyakinan  yang   bisa meringankan    beban   derita   dunia   kami,  dan   bahagiakanlah    kami   dengan   pendengaran, penglihatan,     dan  kekuatan    kami  selama   Engkau   beri  kami  hidup,   dan  jadikanlah    yang demikian  bagi pewaris   kami,  dan jadikanlah   balasan  kami  terhadap  orang yang  menzhalimi kami,   dan  tolonglah   kami  atas  orang  yang   musuh  kami,  dan janganlah   Engkau  jadikan musibah   kami   dalam   agama   kami,   dan janganlah    Engkau  jadikan    dunia   sebesar-besar perhatian   kami  dan jangan  pula  batas jangkauan   ilmu kami, dan janganlah   Engkau  menjadi pemimpin   kami orang yang  tidak takut kepada-Mu  dan tidak berbelas  kasihan  kepada  kami.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا عَلَيْنَا
Ya Allah   satukanlah   hati kami, damaikanlah  perselisihan  antar kami, dan birnbinglah  kami ke jalan-jalan keselamatan, dan  selamatkanlah kami dari kegelapan menuju  cahaya,  dan jauhkanlah   kami  dari tindakan  keji yang  tampak  maupun yang  terselubung, dan berkati kami  dalam pendengaran  kami, penglihatan  kami,  dan  hati kami,  istri-istri  kami, dan anak keturunan kami. Dan terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.  Dan jadikanlah kami orang-orang yang  bersyukur   atas  nikmat-Mu, memuji  Engkau  alas  nikmat  itu, selalu  menerima  nikmat  itu dan sempurnakanlah   nikmat  itu bagi kami. amiin
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ وَخَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ وَخَيْرَ الْعَمَلِ وَخَيْرَ الثَّوَابِ وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ وَثَبِّتْنِي وَثَقِّلْ مَوَازِينِي وَأَحِقَّ إِيمَانِي وَارْفَعْ دَرَجَتِي وَتَقَبَّلْ صَلاتِي وَاغْفِرْ خَطِيئَتِي، وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ

Ya Allah sungguh aku memohon kepada-Mu sebaik-baik   permohonan,    dan  sebaik-baik do'a, dan sebaik-baik   keselamatan,   dan  dan sebaik-baik   amal,  dan sebaik-baik  pahala,  dan sebaik-baik  hidup, dan sebaik-baik mati,  dan  teguhkanlah hatiku, dan   beratkanlah. timbanganku, dan jadikanlah imanku hakiki, dan   tinggikanlah derajatku,  dan  terimalah shalatku,  dan ampuni    kesalahanku,  dan aku memohon  tingkatan-tingkatan tinggi  dari surga, amiin
              اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ فَوَاتِحَ الْخَيْرِ وَخَوَاتِمَهُ وَجَوَامِعَهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ وَظَاهِرَهُ وَبَاطِنَهُ، وَالدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ
                          .
Ya Allah,  aku  memohon  kepada-Mu  pembuka-pembuka   kebaikan  dan penutup-penutupnya dan pengumpul-pengumpulnya,  awal  kebaikan  dan  akhirnya  luar  kebaikan   dan  dalamnya, dan aku memohon  tingkatan-tingkatan  tinggi dari surga
 اللهم إني أسألك خير مااتي وخيرماا فعل وخير ما ا عمل وخير ما بطن وخير ما ظهر والدرجات العلى من الجنة، آمين

Ya Allah  sungguh  aku  memohon  kepada-Mu   sebaik-baik   apa yang  aku jalani,  dan sebaik  baik apa yang  aku  kerjakan, dan sebaik-baik apa yang  aku  lakukan, dan  sebaik-baik yang tersenbunyi dan sebaik-baik  yang  tampak,  dan tingkatan-tingkatan  tinggi  dari surga.    

                اللهم إني أسألك أن ترفع ذكري وتضع وزري وتصلح أمري وتطهر قلبي وتغفر ذنبي وتحفظ فرجي وتنور قلبي وتغفر ذنبي، وأسألك الدرجات العلى من الجنة، آمين
Ya Allah, aku memohon   kepada-Mu   sekiranya   Engkau   tinggikan derajatku,  dan  Engkau   hilangkan  bebanku,  dan Engkau perbaiki   urusanku, dan Engkau  sucikan hatiku, dan Engkau bentengi   kemaluanku,   dan  Engkau   sinari   hatiku,   dan  Engkau   ampuni   dosaku,  dan aku  memohon  tingkatan-tingkatan    tinggi dari surga, amiin
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُبَارِكَ لِي فِي نَفْسِي وَفِي سَمْعِي وَفِي بَصَرِي وَفِي رُوحِي وَفِي خُلُقِي وَفِي خَلِيقَتِي وَأَهْلِي وَفِي مَحْيَايَ وَفِي مَمَاتِي، اللَّهُمَّ وَتَقَبَّلْ حَسَنَاتِي، وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ

Ya Allah, aku  memohon kepada-Mu sekiranya  Engkau  memberi   keberkatan dalam jiwaku, pendengaranku,  dan   penglihatanku,  dalam ruhku, bentukku,dan akhlaqku,  dalam keluargaku,  hidupku, matiku,  dan   amalku.  Dan terimalah segala   kebaikanku,  dan  aku memohon  kepada-Mu tingkatan-tingkatan   tinggi dari surga, amiin
             رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
 Wahai Tuhan kami kabulkanlah permohonan  kami sesungguhnya Engkau  Maha Mendengar,  lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat kami,  sesungguhnya Engkau Maha Penerima  Taubat dan Maha  Penyayang   Wahai  Tuhan  kami,   berikanlah  kepada   kami  kebahagiaan di dunia   dan kebahagiaan di akherat, serta jauhkanlah kami dari siksa neraka.

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maha Suci Tuhanmu (wahai Rasul) Pemilik keperkasaan dari apa yang  mereka sifatkan dan salam kepada seluruh para utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.

سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.

Maha  Suci  Engkau,   Ya Allah  dan  dengan  segala  puji-Mu,   aku  bersaksi   bahwa   tidak  ada tuhan yang  berhak  disembah   selain  Engkau,   aku  mohon  ampun  kepada-Mu,   dan  bertaubat   kepada Mu.














REFERENSI


Abdud  Daim Al-Kahiil.   2006.  'Alij Nafsaka  bil Qur'an.
Abdul Aziz  bin baz. t.t. Fatawa  wa Maqalat.  www.islamspirit.com.
Abdullah  Al-Khathir.   t.t. Madakhilu  Asy-syaithan. t.k.: t.p.
Abdurrahman    bin  Hasan  Alu  Asy-Syaikh.    195711377  H. Fathu  Al-Majid   Syarh Kitab At-Tauhid,   ditahqiq  oleh Muhammad  Hamid  Al-Fiqi.  Kairo:  Mathba  'ah As­ Sunnah  Al-Muhammadiyah.
Abu  Daud.   t.t.  Sun an Abu  Daud   dalam  Mausu'atu    AI-Hadis  An-nabawi   Asy­ Syarif.
Abul  Fida'   Ismail   bin  Umar  bin Katsir  Al-Qurasy   Ad-Dimasyqi.    199911420  H, Tafsir Al-Quran   Al-Adzim,   ditahqiq  oleb Sami  bin Muhammad   Salamah.   t.k:  Dar Thaiba li An-Nasyr   wa At-Tauzi'.
Ad-Darimi.    t.t.  Sunan  Ad-Darimi    dalam  Mausu'atu    Al-Hadits   An-nabawi    Asy­ Syarif.
Ad-Daruquthni.   t.t. Sunan Ad-Daruquthni   dalam  Mausu'atu   Al-Hadits  An-nabawi Asy-Syarif.
Ahmad  bin Hambal.   t.t. Musnad  Ahmad  bin Hambal  dalam  Mausu'atu   Al-Hadits An-nabawi Asy-Syarif.
Al-Baihaqi.   t.t.  Sunan  Al-Baihaqi   dalam  Mausu  'atu Al-Hadits   An-nabawi    Asy­ Syarif.
Al-Bukhari.    t.t.  Sahih   Al-Bukhari   dalam  Mausu  'atu  Al-Hadits   An-nabawi    Asy­ Syarif.
Al-Hakim.   t.t. Mustadrak   Al-Hakim   dalam  Mausu'atu   Al-Hadits   An-nabawi   Asy­ Syarif.
Al-Kalam,  program  AI-Qur  'anul Karim  digital,
An-Nasa'i. t.t. Sunan An-Nasa'i  dalam  Mausu'atu  Al-Hadits   Annabawi    Asy­ Syarif.
An-Nawawi.   t.t. Al-Adzkar.   t.k.: t.p.
At-Tirmidzi.   t.t.  Sunan  At-Tirmidzi   dalam  Mausu'atu   Al-Hadits   An-nabawi   Asy­Syarif
Ibnu  Khuzaimah.    t.t.   Sahih   Ibnu  Khuzaimah    dalam   Mausu  'atu  Al-Hadits   An­ nabawi Asy-Syarif.
Ibnu  Majah.  t.t. Sunan  Ibnu  Majah  dalam  Mausu  'atu Al-Hadits   An-nabawi   Asy­ Syarif.
Ibnu Hibban.  t.t. Sahih  Ibnu Hibban  dalam  Mausu'atu   Al-Hadits  An-nabawi   Asy­ Syarif.
Ibnul  Qayyim Al-Jauziyah.   t.t. Ath- Thibbu An-Nabawi.   t.k.: t.p.
Imam  Malik    t.t. Muwattha'u    Malik  dalam  Mausu'atu   Al-Hadits   An-nabawi   Asy- Syarif.  . Lajnah  Ad-Da  'imah li Al-Buhuts  Al-Ilmtyyab   wa Al-Ifta'.
Kumpulan.Fatwa. Saudi Arabia.
Muhammad   bin Abdul  Wahab bin Sulaiman  At-Tamimi.  t.t. Kitabu  At-Tauhid  Alladzi  Huwa  Haqqullah  ala Al-Abid,  ditahqiq  oleh Abdul  Aziz bin Abdurrahman   As-Said   dan  lainnya.  Riyad:  Universitas  Imam  Muhammad   bin Sa'ud.
Muhammad   bin Ali  bin Muhammad   Asy-Syaukani.    t.l.  Fathu  Al-Qadir   Al-Jami' baina     Fannai       Ar-Riwayah      wa      Ad-Dirayah     min       'Ilmi      At-Tafsir.
Muhammad   bin Jarir  bin  Yazid  bin Katsir  bin Ghalib  Al-Amali,   Abu  Ja far  Ath­ Thabari.  200011420 H  Jami 'u Al-Bayan  fi Ta 'wil Al-Quran,   ditahqiq  oleh Ahmad Muhammad   Syakir.t.k.:  Muassasah  Ar-Risalah.
Muhammad   bin Shalih  Al-Utsaimin,   t. t. Fatawa  wa Rasa 'il.
Muslim.   t.t.  Sahih   Muslim   dalam   Mausu'atu    Al-Hadits    Annabawi   Asy-Syarif
Shalih  bin Abdullah   Al-Utsaimin.   t.t. Al-Mulakhkhash   fi Syarhi  Kitab  At-Tauhid.
Sulaiman   bin Abdullah  1Iu  Asy-Syaikh.   200211432 H   Taisir Al-Aziz  AI-Hamid  fi Syarhi  Kitab  At-Tauhid,  ditahqiq  oleh  Zuhair Asy-Syawisy.   Beirut:  Al-Maktab   AI­ Islami.
Syekh Alu  Hukmy.  t.t. Ma'arij  Al-Qabul fi Syarhi Sulam Al-Wushus.    t.k.:    t.p.
Wahid  Abdussalam    Bali.   199711418.   Wiqayatu   Al-Insan    min  AI-Jin   wa  Asy­ Syaithan.  Dubai  dan Jeddah:  Maktabah  As-Sahabah.
Wahid Abdussalam    Bali. 1992. Ash-Sharim  Al-Battar  fi At-Tashaddi   li As-Sihri  wa Al-Asyrar. Dubai dan Jeddah: Maktabah As-Sahabah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar