MEWASPADAI
TIPU-DAYA
SYAITHAN
Ust.
Ibnu Sholeh, M.A,M.P.I
يَا
أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ وَمَنْ يَتَّبِعْ
خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ فَإِنَّهُ يَأْمُرُ بِالْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَلَوْلَا
فَضْلُ اللَّهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهُ مَا زَكَا مِنْكُمْ مِنْ أَحَدٍ أَبَدًا وَلَكِنَّ
اللَّهَ يُزَكِّي مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu
mengikuti langkah-langkah
syaithan. Barangsiapa mengikuti langkah-Iangkah syaithan, maka
sesungguhnya dia (syaithan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan
mungkar. Kalau bukan karena karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, niscaya
tidak seorang pun di antara kamu bersih (dad perbuatan keji dan mungkar itu)
selama-lamanya, tetapi Allah Membersihkan
siapa yang Dia Kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.
" (Surat An-Nur: 21)
Rasulullah SAW
menjelaskan bahwa permusuhan syaithan terhadap manusia benar-benar serius dan terus-menerus
di setiap kesempatan dan
di setiap urusan manusia.
عَنْ جَابِرٍ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم-
يَقُولُ « إِنَّ الشَّيْطَانَ يَحْضُرُ أَحَدَكُمْ عِنْدَ كُلِّ شَىْءٍ مِنْ شَأْنِهِ
Dari
Jabir Ra berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya syaithan selalu mendatangi
seseorang diantaramu dalam segala sesuatu dari urusannya." (HR. Muslim)
Dari Saburah bin Abu Fakih berkata: Aku mendengar
Rasulullah SAW bersabda:
ِ عَنْ سَبْرَةَ بْنِ أَبِي فَاكِهٍ قَالَ
سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
يَقُولُ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَعَدَ لِابْنِ آدَمَ بِأَطْرُقِهِ فَقَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ
الْإِسْلَامِ فَقَالَ تُسْلِمُ وَتَذَرُ دِينَكَ وَدِينَ آبَائِكَ وَآبَاءِ أَبِيكَ
فَعَصَاهُ فَأَسْلَمَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ الْهِجْرَةِ فَقَالَ تُهَاجِرُ وَتَدَعُ
أَرْضَكَ وَسَمَاءَكَ وَإِنَّمَا مَثَلُ الْمُهَاجِرِ كَمَثَلِ الْفَرَسِ فِي الطِّوَلِ
فَعَصَاهُ فَهَاجَرَ ثُمَّ قَعَدَ لَهُ بِطَرِيقِ الْجِهَادِ فَقَالَ تُجَاهِدُ فَهُوَ
جَهْدُ النَّفْسِ وَالْمَالِ فَتُقَاتِلُ فَتُقْتَلُ فَتُنْكَحُ الْمَرْأَةُ وَيُقْسَمُ
الْمَالُ فَعَصَاهُ فَجَاهَدَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
فَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
وَمَنْ قُتِلَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
وَإِنْ غَرِقَ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ وَقَصَتْهُ
دَابَّتُهُ كَانَ حَقًّا عَلَى اللَّهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ
"Sesungguhnya syaithan
duduk menghadang anak
Adam di setiap jalannya, ia menghadang
di jalan Islam, maka
ia berkata: "Kamu masuk Islam?
Kamu tinggalkan agama kakek-kakekmu dan agama
moyang kakekmu? Maka
anak Adam membangkang syaithan
dan tetap masuk Islam. Kemudian ia duduk menghadang di jalan
Alllah, maka ia berkata:
kamu berhijrah tinggalkan bumimu
dan langitmu? Seorang
muhajir hanyalah ibarat seekor
kuda tunggangannya. Maka anak Adam
membangkangnya dan tetap berhijrah. Kemudian syaithan duduk menghadang di jalan jihad, dan berkata: Kamu
berjihad ? Itu mengorbankan jiwa dan harta, kamu akan diperangi dan terbunuh,
istrimu akan dinikahi orang lain, hartamu akan dibagi, maka anak adam
membangkangnya, maka tetap berjihad. Rasulullah SAW bersabda: Maka barangsiapa
melakukan itu,
adalah hak atas
Allah 'azza wa
jalla untuk memasukkannya ke
dalam surga, dan barangsiapa terbunuh adalah hak atas Allah 'azza wa jalla untuk memasukkannya ke dalam surga, dan
apabila fa tenggelam adalah hak atas Allah 'azza wa jalla untuk memasukkannya ke dalam surga, atau fa
terpental dari kudanya adalah hak atas Allah
'azza wajalla untuk memasukkannya
ke dalam surga." (HR. An-Nasai 2124 dan Ahmad 15528)
Keahlian pasukan
syaithan dalam menggoda manusia agar semuanya bisa disesatkan:
Syaithan memasuki
ahli ibadah lewat pintu ibadah.
Sebagaimana
seorang 'abid dari Bani Israil merasa aman dari gangguan syaithan, syaithan
datang menyamar sebagai ahli ibadah yang lebih khusyu' dan menangis setiap shalat dan berdoa. 'Abid
bertanya: Kenapa engkau shalat dan berdoa
begitu khusyu'? Bagaimana
caranya? Syaithan menjawab: "Aku
bisa khusyu' dan menangis setiap
shalat dan berdoa karena aku selalu ingat dosa-dosa besar saya, makna kalau
kamu ingin khusyu' ikuti cara saya,
lakukan dosa-dosa besar kemudian kamu bertaubat. Akhimya 'abid melakukan
dosa-dosa besar dan sampai akhir hayatnya tidak bisa bertaubat karena di bawah
kekuasaan syaithan.
Syaithan
memasuki ahli zuhud lewat pintu zuhud.
Zuhud adalah
hilangnya ketergantungan hati kepada keduniaan,seperti harta, tahta, dan wanita.
Syaithan datang menggeser sifat zuhud bukan di hati, akan tetapi hanya di
lahimya, maka orang berzuhud dengan
menampakkan penampilan yang
sederhana, rurnah yang ala kadamya, kendaraan yang jelek, istri yang tidak
terurus. Akan tetapi hatinya gersang mengharap tetesan dunia dari penguasa.
Imam Ahmad pemah ditanya: Apakah orang yang memiliki 1000 dinar bisa dikatakan
zuhud? Beliau menjawab: Ya, apabila 1000
dinar itu bertambah, ia tidak girang dan apabila berkurang ia tidak
bersedih."
Syaithan memasuki ahli
ilmu Iewat pintu ilmu.
Syaithan menjadikan orang yang mencari ilmu
semata-mata untuk ilmu dan kebanggaan, sehingga tidak terlihat manfaat ilmu itu
dalam perbuatan atau membentuk
karakter. Maka Nabi SAW berlindung dari ilmu
yang tidak bermanfaat.
Syaithan memasuki
orang bodoh lewat
pintu kebodohan.
Syaithan
menggoda orang bodoh yang tidak
mengetahui syariat dengan malas belajar, tidak merasa buth ilmu, sehingga
pandangan hidupnya sempit, aqidalmya kotor, ibadalmya rusak, mudah
disesatkankan dengan janji-janji palsu
dukun, tawaran manis jasa perdukunan, seakan-akan ilmu tukang sihir bisa
menyulap kehidupannya.
Syaithan
memasuki ahli dakwah lewat pintu
dakwah.
Syaithan
menjerumuskan para juru dakwah dengan
membuat mereka hanya pandai menyampaikan ajakan baik saja, dan agar mereka
merasa cukup dengan itu. Karena syaithan tahu, disitulah sebab murka Allah
ketika seorang mengatakan sesuatu yang tidak ia lakukan.
Syaithan memasuki
ahli politik lewat
pintu politik.
Syaithan mendorong
ahli politik untuk
membohongi publik, sehingga berbohong
sebagai kebiasaannya, menipu ummat banya
untuk meraih jabatan dan harta,
berpolitik dengan menghalalkan
segala cara.
Syaithan
memasuki ahli seni
lewat pintu seni.
Syaithan menggiring
seniman untuk berkreasi bebas
nilai, seni untuk seni, tanpa
ikatan agama, maka
seniman mengatasnamakan seni berkreasi
melampaui batas-batas syariat,
seperti bikin patung,
gambar porno, tarian seksi, penampilan buka aurat, kalimat syair yang merusak akidah.
Syaithan memasuki ahli
dzikir lewat pintu
dzikir.
Syaithan menyimpangkan niat dzikir bukan
untuk mendekatkan diri kepada
Allah, akan tetapi untuk meraih ilmu-ilmu bantuan
syaithan,seperti kekebalan, tenaga dalam,
bahkan tata-cara dzikir
juga dirusak dengan goyang, telanjang
sambil berendam di telaga,
telanjang menghadap matahari
terbit, i'tikaf di kuburan,
dzikir over dosis
sampai jadzab dan
hilang kesadaran, bahkan
ada yang sampai merasa
dirinya menyatu dengan
Tuhan. Dan banyak
orang berdzikir dengan riya' (pamer) tanpa
belajar ilmu syari'at. Seakan-akan dzikir sebagai segala-galanya.
Syaithan memasuki ahli qiraah lewat pintu qiraah.
Yang paling
banyak ahli qiraah Qur'an terjerumus dalam riya' ketika membaca
Al-Qur'an, apalagi hanya
mengutamakan lagu tanpa peduli tajwid, hanya
membaca tanpa belajar
memahaminya, kemudian merasa. cukup, maka
ada ahli qiraah juga
sebagai penyanyi bergoyang
seksi, ada ahli
qiraah tetapi akhlaqnya jauh dari
AI-Qur'an.
LANGKAH-LANGKAH
SYAITHAN DALAM MENIPUDAYA MANUSIA
1. Mengajakmu kepada
kufur, syirik, dan murtad:
وَلَقَدْ
أَضَلَّ مِنْكُمْ جِبِلًّا كَثِيرًا أَفَلَمْ تَكُونُوا تَعْقِلُونَ
Dan sungguh, ia
(syaithan itu) telah menyesatkan
sebagian besar di antara kamu. Maka
apakah kamu tidak berfikir? (Surat Yasin: 62)
• Iblis berkata:
Kafirlah kamu! Wahai manusia!
كَمَثَلِ
الشَّيْطَانِ إِذْ قَالَ لِلْإِنْسَانِ اكْفُرْ فَلَمَّا كَفَرَ قَالَ إِنِّي بَرِيءٌ
مِنْكَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ رَبَّ الْعَالَمِينَ
(Bujukan orang-orang
munafik itu) seperti (bujukan) syaithan ketika
ia berkata kepada manusia, "Kafirlah kamu!" Kemudian ketika manusia itu menjadi kafir ia berkata,
"Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu, karena sesungguhnya aku takut
kepada Allah, Tuhan seluruh alamo".(Al-Hasyr: 16)
قَالَ
فَبِعِزَّتِكَ لَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
(Iblis)
menjawab,"Demi kemuliaan-Mu, pasti
aku akan menyesatkan mereka
semuanya, kecuali hamba-hamba-Mu yang terpilih di antara
mereka." (Surat Shaad 38: 82-83)
2.
Memperindah amalan bid’ah seakan akan amalan sunnah
قَالٌ رَسُولَ اللَّهِ َإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ
الأُمُورِ فَإِنَّ كُلَّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلَّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةٌ
"Jauhilah
olehmu perkara-perkara syariat
yang diada-adakan, karena
setiap yang diada adakan
dalam syariat adalah bid'ah,
dan sesungguhnya setiap bid'ah
adalah kesesatan. "
قَالَ
رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « مَنْ عَمِلَ عَمَلاً لَيْسَ عَلَيْهِ أَمْرُنَا
فَأَمْرُهُ رَدٌّ »
"Barangsiapa
mengamalkan suatu amalan yang bukan berdasarkan alas perkara syariat kami maka
amal itu tertolak. "
Bid'ah adalah
mengada-adakan sesuatu ke
dalam syari'ah Islam
yang tidak ada landasan dari Qur'an ataupun Sunnah Nabi
SAW.
Maka sesuatu yang ada
dasarnya dalam syari'ah kemudian ada
ikhtilaf antar ulama mujtahidin, bukanlah bid'ah yang dimaksudkan oIeh hadits tersebut,
misalnya: qunut dalam shalat Shubuh.
Atau sesuatu yang menjadi
sarana efektif pelaksanaan syari'ah, bukanlah termasuk bid'ah yang disebutkan
dalam hadits tersebut, seperti pengeras suara untuk adzan, . kacamata untuk
baca Al-Qur'an, naik pesawat terbang dari Indonesia untuk hajji dan urnrah.
Bid'ah ada dua
tingkatan:
1.
Bid'ah
mufassiqah: menjadikan pelakunya fasiq, seperti membaca ayat Al-Qur'an dan
dzikir dengan telanjang dan berendam di air telaga, puasa mutih, puasa ngrowot,
puasa patigeni, puasa ngebleng.
2.
Bid'ah
mukaffirah: menjadikan pelakunya kafir, misalnya: menulis ayat Al-Qur'an dengan
darah haidh untuk melakukan sihir, mengubah ayat Al-Qur'an dengan membacanya
dari belakang untuk mendapatkan ilmu karamah, mengaku jasadnya bersatu dengan
Al-Khaliq saat berdzikir, mengaku bisa mengetahui hal-hal ghaib setelah dzikir.
Ahli Bid'ah Mukaffirah merasa
bangga dengan amal ibadahnya yang sesat:
قُلْ
هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا
الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ
يُحْسِنُونَ صُنْعًا أُولَئِكَ الَّذِينَ كَفَرُوا
بِآَيَاتِ رَبِّهِمْ وَلِقَائِهِ فَحَبِطَتْ أَعْمَالُهُمْ فَلَا نُقِيمُ لَهُمْ يَوْمَ
الْقِيَامَةِ وَزْنًا ذَلِكَ جَزَاؤُهُمْ جَهَنَّمُ
بِمَا كَفَرُوا وَاتَّخَذُوا آَيَاتِي وَرُسُلِي هُزُوًا
"Katakanlah
(Muhammad), "Maukah Kami Beritahukan kepadamu tenlang orang yang paling rugi amal-amalnya?"(Yaitu)
orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira
telah berbuat sebaik-baiknya. Mereka itu adalah orang yang mengingkari
ayat-ayat Tuhan mereka dan pertemuan
dengan-Nya. Maka sia-sia amal mereka, dan Kami tidak memberikan bobot
timbangan terhadap mereka pada hari
Kiamat. Demikianlah, balasan mereka itu neraka Jahannam, karena kekafiran
mereka, dan karena mereka menjadikan ayat-ayat-Ku dan rasul-rasul-Ku sebagai
bahan olok-olok" (Surat Al Kahfi:
103-106)
Ahli
bid'ah lebih berbahaya dibandingkan ahli maksiyat.
Karena
orang yang menjalankan bid'ah dengan
semangat ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah, maka ia merasa benar.
Sedangkan ahli maksiyat
menuruti hawa nafsunya
dan bagaimanapun ia merasa berdosa besar, sehingga lebih mudah
untuk dinasehati agar bertaubat.
Penampakan
syaithan di hadapan orang-orang
yang sesat:
وَإِذْ زَيَّنَ لَهُمُ الشَّيْطَانُ أَعْمَالَهُمْ وَقَالَ لَا
غَالِبَ لَكُمُ الْيَوْمَ مِنَ النَّاسِ وَإِنِّي جَارٌ لَكُمْ فَلَمَّا تَرَاءَتِ
الْفِئَتَانِ نَكَصَ عَلَى عَقِبَيْهِ وَقَالَ إِنِّي بَرِيءٌ مِنْكُمْ إِنِّي أَرَى
مَا لَا تَرَوْنَ إِنِّي أَخَافُ اللَّهَ وَاللَّهُ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan
(ingatlah) ketika setan menjadikan
terasa indah bag; mereka perbuatan-perbuatan
mereka dan mengatakan, "Tidak: ada yang dapat mengalahkan kamu pada hari
ini, dan sungguh, aku adalah
penolongmu" Maka ketika kedua
pasukan itu telah saling melihat (berhadapan), setan balik ke belakang
seraya berkata, "Sesungguhnya aku berlepas diri dari kamu; aku
dapat melihat apa
yang kamu tidak
dapat melihat; sesungguhnya aku
takut kepada Allah. " Allah
sangat keras siksa-Nya. (Surat
Al-Anfal: 48)
3. Mendorongmu untuk melakukan dosa besar:
• Beramal dengan
Riya':
وَالَّذِينَ
يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ رِئَاءَ النَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَلَا بِالْيَوْمِ
الْآَخِرِ وَمَنْ يَكُنِ الشَّيْطَانُ لَهُ قَرِينًا فَسَاءَ قَرِينًا
"Dan
(juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena ria kepada orang lain
(ingin . dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak
beriman kepada allah dan kepada
hari. kemudian. Barangsiapa
menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu)
adalah teman yang sangat jahat. " (Surat An-Nisa: 38)
• Mendorong untuk
makan dan minum yang haram:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ
حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ
مُبِينٌ
"Wahai
manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baikyang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah- langkah setan. Sungguh, setan itu
musuh yang nyata bagimu. " (Surat
Al-Baqarah: 168)
Karena seorang mukmin
bisa ditolak doanya dan ibadahnya ketika mengkonsumsi makanan . yang haram,
atau mengambil harta orang lain dengan cara yang haram.
• Berpaling dari hukum
Allah:
Bal'am bin
Ba'ura' (Alim) pengikut
Nabi Musa 'alaihis
salam yang dibujuk
untuk mendoakan kekalahan bagi pasukan Nabi Musa 'alaihis salam.
وَإِذَا
قِيلَ لَهُمُ اتَّبِعُوا مَا أَنْزَلَ اللَّهُ قَالُوا بَلْ نَتَّبِعُ مَا وَجَدْنَا
عَلَيْهِ آَبَاءَنَا أَوَلَوْ كَانَ الشَّيْطَانُ يَدْعُوهُمْ إِلَى عَذَابِ السَّعِيرِ
"Dan apabila dikatakan kepada mereka, "Ikutilah apa yang Diturunkan Allah!" Mereka menjawab, "(Tidak), tetapi kami (hanya)
mengikuti kebiasaanyang kami dapati dari nenek . moyang
kami." Apakah mereka
(akan mengikuti nenek
moyang mereka) walaupun
. sebenarnya syaithan menyeru
mereka ke dalam azab api yang
menyala-nyala (neraka)?"
(Surat Luqman:21)
• Mengelabui manusia
agar membuka auratnya:
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا
مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِنْ سَوْآَتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ
هَذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَنْ تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ
.
Kemudian
syaithan membisikkan pikiran
jahat kepada mereka agar
menampakkan aurat mereka (yang selama
ini) tertutup. Dan (syaithan)
berkata, "Tuhan-mu hanya
melarang . kamu berdua mendekati
pohon ini, agar kamu berdua tidak
menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga). "
(Surat Al-A'raf 20)
• Membantah
ayat-ayat Allah:
وَمِنَ
النَّاسِ مَنْ يُجَادِلُ فِي اللَّهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّبِعُ كُلَّ شَيْطَانٍ
مَرِيدٍ
"Dan
di antara manusia ada yang berbantah-bantahan tentang Allah tanpa ilmu dan
hanya mengikuti para setanyang sangat
jahat. " (Surat Al-Hajj 22: 3)
• Memunculkan
permusuhan:
إِنَّمَا يُرِيدُ الشَّيْطَانُ أَنْ يُوقِعَ بَيْنَكُمُ
الْعَدَاوَةَ وَالْبَغْضَاءَ فِي الْخَمْرِ وَالْمَيْسِرِ وَيَصُدَّكُمْ عَنْ ذِكْرِ
اللَّهِ وَعَنِ الصَّلَاةِ فَهَلْ أَنْتُمْ مُنْتَهُونَ
"Dengan minuman
keras dan judi
itu, syaithan hanyalah
bermaksud menimbulkan .
permusuhan dan kebencian di antara kamu, dan menghalang-halangi kamu dari
mengingat . Allah dan melaksanakan shalat maka tidakkah kamu mau
berhenti?" (Surat Al-Maidah: 91)
4. Mendorongmu untuk melakukan dosa-dosa kecil:
Ketika anda selamat
dari ajakan syaithan untuk melakukan dosa besar, maka syaithan berusaha
membujuk: anda melakukan dosa-dosa kecil sehingga anda tidak merasa
terbebani . dengan dosa itu, tidak
terdorong untuk menjauhinya, atau meninggalkannya, apalagi menyesalinya, bahkan
cenderung melakukannya secara terus-menerus.
Para Ulama berkata:
لا
كبيرة مع الاستغفار ولا صغيرة مع الإصرار (الديلمى عن ابن عباس وعن أنس)
Bukanlah dosa
kecil kalau dilakukan secara terus-menerus. Tiada dosa besar bagi
orang yang sudah bertaubat.
Tidakkah anda pemah melihat
butiran pasir yang kecil? Tapi karena banyak sekali, maka menjadi padang
pasir."
5.
Syaithan memperindah hal-hal yang mubah sehingga lebih diutamakan atas yang sunnah.
• Mengutamakan permainan
sehingga meninggalkan yang sunnah, atau bahkan yang wajib.
• Mementingkan hobby sampai
menghabiskan biaya besar, dengan mengabaikan yang wajib.
• Berlebihan dalam menikmati yang halal, sampai
memubadzirkan harta.
6.
Mementingkan hal-hal yang sunnah dengan mengabaikan hal yang wajib
• Memperbanyak sholat sunnah dan dzikir tanpa
belajar membaca Al-Qur'an dengan benar.
Padahal seluruh Ulama
sepakat, bahwa praktik membaca AI-Qur'an dengan tajwid hukunmya fardhu 'ain,
sedangkan mendalami ilmu tajwid hukumnya fardhu kifayah.
• Ibarat orang memperbagus rumah dengan cat
warna-warni yang indah, tetapi temboknya mau roboh.
• Hidup bermewah-mewah dan berfoya-foya dengan
alasan mensyukuri nikmat Allah.
7.
Syaithan mengerahkan pasukannya untuk melakukan
serangan fisik dan psychis:
• Membujuk
keluarga dekat untuk menghalang-halangi orang beriman berbuat baik
• Mengerahkan musuh Islam untuk menakut-nakuti
orang yang beriman
• Mendorong musuh Islam untuk menyakiti,
menagkap, membunuh ulama Islam
• Membangkitkan
semangat permusuhan terhadap ummat Islam dan memerangi mereka.
\
SEPAK TERJANG SYAITHAN TERHADAP
MANUSIA
Syaithan-syaithan
dari golongan jin selalu berusaha
menyesatkan manusia, maka dengan berbagai caranya mereka berusaha dekat dan
berinteraksi dengan manusia untuk mempengaruhi manusia.
1. Sikap sombong dan hasad syaithan terhadap
manusia
Syaithan
selalu menyombongkan diri terhadap manusia, karena ia merasa lebih baik
daripada manusia. Allah menyebutkan
pemyataan Iblis kepada Allah sebagai alasan tidak mau sujud . perhormatan
kepada Mam dalam AI-Qur' an:
قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِنْهُ
خَلَقْتَنِي مِنْ نَارٍ وَخَلَقْتَهُ مِنْ طِينٍ
Artinya:
"Iblis berkata: "Aku lebih baik dari padanya (Adam), Engkau telah
menciptakan saya dari api sementara Engkau menciptakannya dari tanah" (QS.
Al-A 'raf: 7:12).
2. Manusia
sejak awal dilahirkan sudah
diganggu oleh syaithan
Sejak bayi lahir dari
kandungan ibunya, syaithan sudah mulai menggodanya dengan tusukan jannya.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى الله عنه - قَالَ قَالَ النَّبِىُّ
- صلى الله عليه وسلم - « كُلُّ بَنِى آدَمَ يَطْعُنُ الشَّيْطَانُ فِى جَنْبَيْهِ
بِإِصْبَعِهِ حِينَ يُولَدُ ، غَيْرَ عِيسَى بْنِ مَرْيَمَ ، ذَهَبَ يَطْعُنُ فَطَعَنَ
فِى الْحِجَابِ »
"Abu Hurairah
berkata: "Saya pemah
mendengar Rasulullah Saw
bersabda: "Setiap anak Adam
ditusuk oleh syaithan dengan jarinya pada Zambungnyasaat dilahirkan, kecuali
Isa bin Maryam, syaithan
bergerak menusuk, maim hanya
menusuk pada hijab.' (HR. Bukhari dan Muslim).
Karena Allah
melindungi Maryam dan putranya berkat doa istri 'Imran:
فَلَمَّا وَضَعَتْهَا
قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ
الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Maka
ketika melahirkannya, dia berkata,"Ya Tuhan-ku, aku telah melahirkan anak
perempuan." Padahal Allah lebih Tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki
tidak sama dengan perempuan. "Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku
mohon perlin-dungan Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang
terkutuk:(((Surat Ali 'Imran: 36)
3. Cara
syaithan makan dan minum dengan tangan
kiri:
عَنِ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ عَنْ جَدِّهِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- قَالَ « إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا
شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ
بِشِمَالِهِ ».
"Dari Ibnu Umar
bahwasannya Rasulullah Shallallahu
'Alaihi wa Sallam
bersabda: "Apabila. salah
seorang dari kalian makan, maka makanlah dengan tangan kanannya, dan apabila
ia, minum, maka mtnumlab
dengan tangan kanannya,
karena syaithan makan
dan minum. dengan tangan
kirinya" (HR. Muslim).
4. Syaithan
berusaha memperoleh makan
gratis dan bermalam gratis dirumah-rumah manusia:
Dari Jabir bin
'Abdillah RA aku mendengar Nabi SAW bersabda;
عَنْ
جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّهُ سَمِعَ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ
« إِذَا دَخَلَ الرَّجُلُ بَيْتَهُ فَذَكَرَ اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ وَعِنْدَ طَعَامِهِ
قَالَ الشَّيْطَانُ لاَ مَبِيتَ لَكُمْ وَلاَ عَشَاءَ. وَإِذَا دَخَلَ فَلَمْ يَذْكُرِ
اللَّهَ عِنْدَ دُخُولِهِ قَالَ الشَّيْطَانُ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ. وَإِذَا لَمْ
يَذْكُرِ اللَّهَ عِنْدَ طَعَامِهِ قَالَ أَدْرَكْتُمُ الْمَبِيتَ وَالْعَشَاءَ ».
"Apabila
seseorang dari kamu masuk ke dalam rumahnya, lalu menyebut nama Allah ketika :
memasukinya dan ketika hendak
makan, berkatalah syaitan (kepada sesamanya): "Tiada: tempat bermalam dan tiada makan malam
untuk kamu semua!" Dan apabila seseorang . masuk ke dalam rumahnya
tidak menyebut nama Allah ketika memasukinya, maka berkatalah ' syaitan: Kamu
semua telab mendapat tempat bermalam. Jika dia tidak menyebut nama Allah:
ketika hendak makan, berkatalah syaitan: Kamu semua telah mendapati tempat
bermalam i berikut makan malam. " (HR. Muslim)
عن حُذَيْفَةَ - رضي الله عنه - ، قَالَ : كُنَّا إِذَا حَضَرْنَا
مَعَ رَسُولِ اللهِ - صلى الله عليه وسلم - طَعَاماً ، لَمْ نَضَعْ أيدِينَا حَتَّى
يَبْدَأَ رَسُولُ الله - صلى الله عليه وسلم - فَيَضَعَ يَدَهُ ، وَإنَّا حَضَرْنَا
مَعَهُ مَرَّةً طَعَاماً ، فَجَاءتْ جَارِيَةٌ كَأنَّهَا تُدْفَعُ ، فَذَهَبَتْ لِتَضَعَ
يَدَهَا في الطَّعَامِ ، فَأَخَذَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - بِيَدِهَا ، ثُمَّ
جَاءَ أَعْرَابِيّ كأنَّمَا يُدْفَعُ ، فَأخَذَ بِيَدهِ ، فَقَالَ رَسُولُ اللهِ -
صلى الله عليه وسلم - : (( إنَّ الشَّيْطَانَ يَسْتَحِلُّ الطَّعَامَ أنْ لا يُذْكَرَ
اسمُ اللهِ تَعَالَى عَلَيْهِ ، وَإنَّهُ جَاءَ بهذِهِ الجارية لِيَسْتَحِلَّ بِهَا
، فأَخَذْتُ بِيَدِهَا ، فَجَاءَ بهذا الأعرَابيّ لِيَسْتَحِلَّ بِهِ ، فَأخذْتُ بِيَدِهِ
، والَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ ، إنَّ يَدَهُ في يَدِي مَعَ يَدَيْهِمَا )) ثُمَّ ذَكَرَ
اسْمَ اللهِ تَعَالَى وَأكَلَ
Dari Hudzaifah RA
berkata: Kami apabila berkurnpul
bersama Rasulullah Saw
lalu dihidangkan makanan kepadanya,
kami tidak menyentuh
makanan tersebut sebelum
Rasulullah Saw terlebih
dahulu menyentuhnya. Suatu hari,
dihidangkan kepada karni makanan. Tiba-tiba, datang seorang budak
wanita yang terdorong begitu melihat
makanan di hadapan kami, ia langsung mengulurkan tangannya untuk menyentuh makanan
tersebut.
Rasulullah Saw
kemudian memegang dan
menahan tangan budak wanita itu. Kemudian datang juga seorang arab baduwi yang terdorong laIu
mengulurkan tangannya ke makanan, Rasulullah Saw memegang tangannya Rasulullah
kemudian bersabda:
"Sesungguhnya syaithan akan
ikut makan makanan yang tidak disebutkan nama Allah sebelumnya. Syaithan
menyertai budak wanita,
lalu syaithan itu bermaksud mengambil
makanan dengan menggunakan
tangan budak wanita itu. Demikian
juga, syaithan datang menyertai orang arab baduwi untuk mengambil makanan,
dan karena itulah saya pegang dan saya tahan
tangan kedua orang
tadi. Demi Dzat
yang diriku di
Tangan-Nya, sesungguhnya
tangannya (syaithan) itu berada
pada tangan saya bersama
tangan orang itu."
DaIam riwayat lain: Kemudian beliau menyebut nama Allah dan makan. (HR.
Muslim 102/2017).
5.
Dengan bismilIah di akhir saat
makan, syaithan muntah
sehabis makan bersama
Anda:
وعن أُمَيَّةَ بن مَخْشِيٍّ الصحابيِّ - رضي الله عنه - ، قَالَ
: كَانَ رسولُ الله - صلى الله عليه وسلم - جَالِسَاً، وَرَجُلٌ يَأكُلُ، فَلَمْ يُسَمِّ
اللهَ حَتَّى لَمْ يَبْقَ مِنْ طَعَامِهِ إِلاَّ لُقْمَةٌ ، فَلَمَّا رَفَعَهَا إِلَى
فِيهِ ، قَالَ : بِسْمِ اللهِ أوَّلَهُ وَآخِرَهُ ، فَضَحِكَ النَّبيّ - صلى الله عليه
وسلم - ، ثُمَّ قَالَ : (( مَا زَالَ الشَّيْطَانُ يَأكُلُ مَعَهُ ، فَلَمَّا ذَكَرَ
اسمَ اللهِ اسْتَقَاءَ مَا فِي بَطْنِهِ )) رواه أَبُو داود والنسائي .
Dari Umayyah bin Makhsyi
Ash-Shahabi RA berkata:
Rasulullah SA W sedang duduk,
dan ada seorang laki-laki
sedang makan tidak
membaca basmalah sampai makanan
tinggal satu suap, maka ketika
mengangkat tangannya ke mulutnya
sambi1 membaca bismillahi , awwalahu wa
akhirahu,maka Nabi SA W tertawa
kemudian berkata:"Syaithan senantiasa ikut makan bersamanya, maka
ketika ia menyebut nama Allah, syaithan memuntahkan apa yang ada di perutnya.
"
6. Pekerjaan tetap syaithan dan anak
buahnya
Rasulullah saw
bersabda:
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « إِنَّ إِبْلِيسَ
يَضَعُ عَرْشَهُ عَلَى الْمَاءِ ثُمَّ يَبْعَثُ سَرَايَاهُ فَأَدْنَاهُمْ مِنْهُ مَنْزِلَةً
أَعْظَمُهُمْ فِتْنَةً يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا فَيَقُولُ
مَا صَنَعْتَ شَيْئًا قَالَ ثُمَّ يَجِىءُ أَحَدُهُمْ فَيَقُولُ مَا تَرَكْتُهُ حَتَّى
فَرَّقْتُ بَيْنَهُ وَبَيْنَ امْرَأَتِهِ - قَالَ - فَيُدْنِيهِ مِنْهُ وَيَقُولُ نِعْمَ
أَنْتَ »
"Sesungguhnya Iblis
menempatkan singgasananya di
atas iaut, kemudian
ia mengirim . pasukan-pasukan syaithan.
Yang paling dekat kedudukannya
dengan Iblis adalah syaithan yang
paling besar melakukan
fitnah. Salah satu
pasukannya datang menghadapnya melaporkan: "Aku
tidak meninggalkan manusia
sehingga aku pisahkan ta dari
istrinya. Maka Iblis mendekatkannya seraya berkata: "Sebaik-baiknya pasukan adalah kamu. " (HR. Muslim)
7. Kalimat
yang membuka peluang pekerjaan
syaithan
Mengandai-andaikan sesuatu
yang sudah berlalu
adalah mustahil, karena
hal itu hanyalah angan-angan
belaka, sebagai perasaan
tidak ridha kepada
ketentuan Allah.
Rasulullah saw
bersabda:
وَإِنْ أَصَابَكَ شَيْءٌ ؛
فَلَا تَقُلْ: لَوْ أَنِّي فَعَلْتُ كَذَا وَكَذَا، وَلَكِنْ قُلْ: قَدَّرَ اللَّهُ،
وَمَا شَاءَ فَعَلَ ؛ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ?" رَوَاهُ مُسْلِمٌ.
"Apabila
ada sesuatu menimpamu, maka janganlah kamu berkata: "Seandainya aku
lakukan ini dan ini pastilah begini dan begini." Akan tetapi katakan:
"Sudah Allah taqdirkan, dan apa yang Allah kehendaki pasti terjadi, karena
mengandai-andai hanyalah membuka pekerjaan syaithan." (HR. Muslim).
8. Buka
mulut saat menguap
bisa membuat syaithan
tertawa dan masuk
lewat mulut Anda
Rasulullah
saw bersabda:
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَرُدَّهُ
مَا اسْتَطَاعَ ، فَإِنَّهُ إِذَا فَتَحَ فَاهُ ، فَقَالَ : دَاهِ ، ضَحِكَ مِنْهُ
الشَّيْطَانُ
"Apabila
seorang diantaramu menguap, maka tahanlah semampu mungkin! Karena apabila ia
bersuara: Haa, syaithan tertawa karenanya." (HR. Bukhari)
Dan Rasulullah saw
bersabda:
إِذَا تَثَاءَبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَكْظِمْ مَا اسْتَطَاعَ فَإِنَّ
الشَّيْطَانَ يَدْخُلُ -أيِ يَدْخُلُ من الفم-
"Apabila
seorang diantaramu menguap, maka hendaklah ia tahan semampu mungkin, karena
syaithan mau masuk. Yaitu masuk lewat mulut." (HR. Muslim)
9. Anda sujud
tilawah membuat syaithan
menangis.
Rasulullah saw bersabda:
إِذَا قَرَأَ ابْنُ آدَمَ
السَّجْدَةَ فَسَجَدَ اعْتَزَلَ الشَّيْطَانُ يَبْكِى يَقُولُ يَا وَيْلَهُ - يَا وَيْلِى
- أُمِرَ ابْنُ آدَمَ بِالسُّجُودِ فَسَجَدَ فَلَهُ الْجَنَّةُ وَأُمِرْتُ بِالسُّجُودِ
فَأَبَيْتُ فَلِىَ النَّارُ
"Apabila
Anak adam membaca ayat sajdah, kemudian ia sujud, syaithan menyingkir sambil
menangis dan berkata: "Aduhai celakanya aku, anak Adam disuruh sujud, ia
bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku disuruh bersujud, tapi aku tidak
mau, maka bagiku neraka. " (HR. Muslim)
10.
Syaithan berusaha memperindah penampilan wanita
di hadapan laki-laki
Rasulullah saw
bersabda:
الْمَرْأَةُ عَوْرَةٌ فَإِذَا خَرَجَتِ اسْتَشْرَفَهَا الشَّيْطَانُ
'Wanita adalah
'aurat, maka apabila
ia keluar rumalmya, syaithan memperindalmya di hadapan lelaki." (HR. Turmudzi).
Oleh
sebab itu kaum laki-laki diperintahkan untuk menundukkan pandangan matanya
ketika di hadapan wanita lain dan
begitu pula kaum
wanita diperintahkan untuk menundukkan pandangan matanya di
hadapan kaum laki-laki.
11.
Mencaci maki syaithan memnyebabkan
syaithan tambah besar, tetapi menyebut kalimat Allah menyebabkan
syaithan mengecil:
Rasulullah saw
bersabda:
اذا تعست دابة
احدكم فلايقل تعس الشيطان فإنه اذا قال ذالك تعاظم حتي يكون مثل البيت
ولكن قل بسم الله فإنك اذا قلت ذالك تصاغر حتي يكون مثل الذباب
Apabila
kendaraan seseorang diantararnu mogok, maka janganlah ia mengatakan:"Celakalah
syaithan!" karena kalau ia
katakana demikian, syaithan
akan membesar sampai
menjadi seperti rumah, akan
tetapi katakan: "Bismillah." Maka jika
kamu katakan itu,
syaithan mengecil sampai menjadi seperti lalat." (HR. Abu Dawud)
12. Agar rumah Anda tidak
kemasukan syaithan:
"Rasulullah
Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda:
أَغْلِقُوا الأَبْوَابَ وَاذْكُرُوا
اسْمَ اللَّهِ ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لاَ يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا ، وَأَوْكُوا
قِرَبَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ ، وَخَمِّرُوا آنِيَتَكُمْ وَاذْكُرُوا اسْمَ
اللَّهِ ، وَلَوْ أَنْ تَعْرُضُوا عَلَيْهَا شَيْئًا وَأَطْفِئُوا ، مَصَابِيحَكُمْ
"Tutuplah
pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah
(ketika menutupnya), karena setan tidak akan membuka pintu
yang sudah terkunci
dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah
tempat menyimpan air minum yang terbuat dari kuit binatang) dan
bejana-bejana kalian (untuk masa sekarang seperti lemari, bupet, kulkas dan
lainnya) sambil menyebut nama Allah, meskipun kalian hanya menyimpan sesuatu di
dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian" (HR.
Muslim).
عَنْ أَبِى أُمَامَةَ الْبَاهِلِىِّ عَنْ رَسُولِ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « ثَلاَثَةٌ كُلُّهُمْ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ
وَجَلَّ رَجُلٌ خَرَجَ غَازِيًا فِى سَبِيلِ اللَّهِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ
حَتَّى يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ
وَغَنِيمَةٍ وَرَجُلٌ رَاحَ إِلَى الْمَسْجِدِ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ حَتَّى
يَتَوَفَّاهُ فَيُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ أَوْ يَرُدَّهُ بِمَا نَالَ مِنْ أَجْرٍ وَغَنِيمَةٍ
وَرَجُلٌ دَخَلَ بَيْتَهُ بِسَلاَمٍ فَهُوَ ضَامِنٌ عَلَى اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ ».
Dari Abu
Umamah al-Bahili dari
Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga golongan, kesemua mereka yang dijamin dart Allah 'azza wajalla: yaitu seorang lelaki yang
keluar berperang di jalan Allah, dia berada di dalam jaminan Allah, sehingga dia gugur lalu
dimasukkan ke da/am Syurga, atau dia
pulang dengan memperoleh pahala a/au ghanimah. Juga seorang lelaki yang keluar ke masjid, dia
berada di da/am jaminan Allah, sehinggalah dia mati lalu dimasukkan ke dalam
syurga a/au dia pulang dengan memperoleh pahala dan ghanimah. Juga seorang lelaki yang
memasuki rumahnya dengan memberi salam, dia berada di dalam jaminan Allah SWT. (HR. Abu Dawud: 2494 dishahihkan oleh AI-Albani di dalam Shahlh
At-Targhib)
13. Adzan berkumandang
membuat syaithan lari menjauh
sambilterkentut-kentut:
Kalimat adzan adalah
kalimat suci untuk sebuah panggilan suci beribadah kepada Allah, maka syaithan
berusaha menjauhi panggilan itu saat dikumandangkan.
Rasulullah saw
bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ إِذَا سَمِعَ النِّدَاءَ بِالصَّلاَةِ ذَهَبَ
حَتَّى يَكُونَ مَكَانَ الرَّوْحَاءِ
"Sesungguhnya
syaithan apabila mendengar adzan untuk shalat ia pergi menjauh sampai ke tempat
sepi.' (HR. Muslim)
14. Syaithan melakukan korupsi dari sebagian shalat Anda
Segala gangguan
syaithan ketika seorang hamba sedang menjalankan shalat adalah upaya syaithan
mengkorupsi, mencuri sebagian shalatnya, seperti disebutkan dalam
hadits-hadits: menguap menoleh, bermain kerikil, menengadah ke
langit, tergesa-gesa, meludah, memikirkan hal-hal di luar shalat,
lupa bacaan shalat, sampai lupa jumlah
rakaat, atau tiba tiba merasa kentut dan sering was-was.
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ
رَسُولَ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - عَنْ الاِلْتِفَاتِ فِى الصَّلاَةِ فَقَالَ
« هُوَ اخْتِلاَسٌ يَخْتَلِسُهُ الشَّيْطَانُ مِنْ صَلاَةِ الْعَبْدِ »
Dari 'Aisyah
RA berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah SAW tentang menoleh dalam shalat.
Beliau bersabda: "Itulah korupsi syaithan yang fa lakukan dart shalat
seorang hamba." (HR. Bukhari 751)
15. Syaithan
menguasai masyarakat,ketika mereka tidak
menegakkan
shalat berjama'ah
Sebagaimana Abud
Darda' berkata: Aku mendangar Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ ثَلَاثَةٍ فِي قَرْيَةٍ وَلَا بَدْوٍ لَا
تُقَامُ فِيهِمْ الصَّلَاةُ إِلَّا قَدْ اسْتَحْوَذَ عَلَيْهِمْ الشَّيْطَانُ فَعَلَيْكُمْ
بِالْجَمَاعَةِ فَإِنَّمَا يَأْكُلُ الذِّئْبُ الْقَاصِيَةَ
"Tak
ada tiga orang pun di desa atau di gurun
pasir yang tidak ditegakkan di dalamnya shalat
berjamaah, kecuali syaithan menguasai mereka. Maka atas kalian berjamaah,
karena srigala hanya akan menerkam dari
kambing yang terpencil." As-Saib
berkata: maksudnya adalah shalat berjamaah. (HR. An-Nasai 847, Abu Dawud 547)
16. Syaithan mengencingi
telinga orang yang bangun kesiangan:
Diantara kejahatan
syaithan terhadap manusia adalah
membuat manusia malas beribadah, .terutama shalat shubuh
berjamaah, maka ketika berhasil menggoda orang untuk tetap tidur . saat shubuh
sampai tidak shalat shubuh berjamaah, kemudian syaithan menghinakan orang' itu
dengan mengencingi kedua telinganya.
Rasulullah saw bersabda tentang seseorang yang tidur sampai kesiangan
قَارَسُولِ اللَّهِ -صلى الله
عليه وسلم-ِ فِى رَجُلٌ نَامَ لَيْلَةً حَتَّى أَصْبَحَ
ذَاكَ رَجُلٌ بَالَ الشَّيْطَانُ
فِى أُذُنَيْهِ
"Itulah seorang `yang dikencingi syaithan di
telinganya."
(HR. Bukhari
dan Muslim)
17. Syaithan berjalan
dengan satu sandal
Rasulullah saw melarang seseorang
berjalan dengan satu
sandal, dan beliau
bersabda:
نهي رسول الله ان يمشي الرجل بنعل واحدة وقال إنها مشية الشيطان
"Sesungguhnya
itu adalah cara jalan
syaithan." (Hadits dishahihkan oleh AI-Albani)
18.Tempat
yang disukai syaithan untuk duduk
disitu
Rasulullah saw bersabda:
نهي رسول الله ان يجلس بين الظل والشمش وقال إنه مجلس
الشيطان
Rasulullah
saw melarang seseorang duduk diantara
tempat teduh dan terik matahari, dan beliau bersabda: "Sesungguhnya itu
adalah tempat syaithan." (HR. Imam Ahmad)
19. Alat
syaithan dalam merusak harta
dan membakar rumah
Syaithan senang
dengan tabdzir (menyia-nyiakan) harta
dalam hal yang tidak bermanfaat, merusak
harta, merusak nikrnat Allah yang diberikan. .
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ
جَاءَتْ فَأْرَةٌ فَأَخَذَتْ تَجُرُّ الْفَتِيلَةَ فَأَلْقَتْهَا بَيْنَ يَدَىْ رَسُولِ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- عَلَى الْخُمْرَةِ الَّتِى كَانَ قَاعِدًا عَلَيْهَا
فَأَحْرَقَتْ مِنْهَا مِثْلَ مَوْضِعِ الدِّرْهَمِ فَقَالَ « إِذَا نِمْتُمْ فَأَطْفِئُوا
سُرُجَكُمْ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَدُلُّ مِثْلَ هَذِهِ عَلَى هَذَا فَتَحْرِقَكُمْ
»
Dari
Ibnu Abbas RA berkata: "Seekor tikus datang menyeret larnpu (menyala), kemudian . dilemparkannya
di depan Nabi SAW mengenai tikar yang
beliau duduk di atasnya, maka terbakarlah selebar Dirham dari tikar itu. Maka
Nabi Saw bersabda: "Apabila kalian tidur, matikanlah lampu kalian, karena
syaithan bisa mengarahkan seperti in;
(seekor tikus) ke ini (lampu) sehingga
dapat membakar kalian" (HR. Abu Dawud dengan sanad shahih).
20.
Pasar adalah tempat
berebut syaithan menancapkan
bendera perangnya:
Tempat masyarakat
berkumpul untuk urusan dunia adalah peluang besar bagi syaithan untuk membujuk
rayu mereka agar melakukan traksaksi dengan cara-cara menipu, curang dalam
takaran, timbangan, ukuran, kualitas, atau hitungan, sehingga rizki yang
diperoleh dengancara haram tidak diberkahi dan mudah digoda untuk berbuat
maksiat. Rasulullah saw bersabda:
عَنْ سَلْمَانَ قَالَ لاَ تَكُونَنَّ إِنِ اسْتَطَعْتَ أَوَّلَ
مَنْ يَدْخُلُ السُّوقَ وَلاَ آخِرَ مَنْ يَخْرُجُ مِنْهَا فَإِنَّهَا مَعْرَكَةُ الشَّيْطَانِ
وَبِهَا يَنْصِبُ رَايَتَهُ
"Janganlah sekali-kali
kamu menjadi orang yang
pertama-kali masuk ke
dalam pasar, kalau bisa dan orang yang terakhir keluar dart pasar, karena pasar
adalah tempat pertikaian syaithan dan didalamnya ia menancapkan
benderanya. (HR. Muslim)
Dan Rasulullah saw bersabda:
أَحَبُّ الْبِلاَدِ إِلَى اللَّهِ مَسَاجِدُهَا وَأَبْغَضُ الْبِلاَدِ
إِلَى اللَّهِ أَسْوَاقُهَا
"Negeri
yang paling dicintai Allah adalah masjid-masjid negeri itu, dan negeri yang
paling dibenci Allah adalah pasar-pasar negeri itu." (HR. Muslim)
21. Kalimat
untuk menutupi pandangan
mata syaithan agar tidak melihat aurat kita
Dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW
bersabda:
ستر ما بين أعين الجن وعورات بنى آدم أن يقول الرجل
المسلم إذا أراد أن يطرح ثيابه
بسم الله
الذى لا إله إلا هو (ابن السنى عن أنس)
"Penghalang antara
pandangan mata jin dan
aurat anak Adam
adalah ketika seseorang, mau melukar
pakaiannya mengucapkan: Dengan
nama Allah yang
tidak ada Tuhan
selain Dia. " (HR Ibnus Sunni)
22. Bisikan
Syaithan langsung ke dada
manusia
Surat
yang terakhir mengajarkan kepada kita cara pembentengan diri dari pengaruh
bisikan ' syaithan yang langsung ke dada kita
قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ
مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ
Katakanlah: "Aku
berlindung kepada Tuhan
manusia". Raja manusia.
Sembaha manusia, dari kejahatan
syaitan pembisik yang biasa
bersembunyi, yang membisikkan
(kejahatan) ke , dalam dada manusia,
dari jin dan manusia (Surat
An-Nas 114: 1-6)
23. Syaithan membelenggu
saraf-saraf di tengkuk manusia
Syaithan membuat
belenggu di tengkuk. manusia saat ia tidur tanpa membaca doa penjagaan, sehingga
menimbulkan kemalasan dalam beribadah dan ia merasakan tidak fresh saat
bangun.
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِىَّ
-صلى الله عليه وسلم- « يَعْقِدُ الشَّيْطَانُ عَلَى قَافِيَةِ رَأْسِ أَحَدِكُمْ ثَلاَثَ
عُقَدٍ إِذَا نَامَ بِكُلِّ عُقْدَةٍ يَضْرِبُ عَلَيْكَ لَيْلاً طَوِيلاً فَإِذَا اسْتَيْقَظَ
فَذَكَرَ اللَّهَ انْحَلَّتْ عُقْدَةٌ وَإِذَا تَوَضَّأَ انْحَلَّتْ عُقْدَتَانِ فَإِذَا
صَلَّى انْحَلَّتِ الْعُقَدُ فَأَصْبَحَ نَشِيطًا طَيِّبَ النَّفْسِ وَإِلاَّ أَصْبَحَ
خَبِيثَ النَّفْسِ كَسْلاَنَ ».
Dari Abu
Hurairah ra, Rasulullah saw bersabda:
''Syaithan mengikat di
tengkuk kepala seseorang dari
kalian saat ia
tidur dengan tiga
ikatan, dan setiap
ikatan diletakkan pada tempatnya kemudian
(dibisikkan), atasmu malam yang
panjang maka tidurlah
nyenyak. Jika ia bangun
serta mengingat Allah
maka lepaslah satu
ikatan, kemudian jika
ia berwudhu lepaslah satu
ikatan lagi dan apabi/a ta mendirikan
shalat malam maka
lepaslah satu ikatan lagi.
Maka pada pagi harinya
ia akan bersemangat serta
sud jiwanya, namun bila
ia tidak melakukan hal tersebut maka pada pagi harinya jiwanya kotor serta
menjadi pemalas. " (HR.
Bukhari 1142, Muslim 776)
24.
Mimpi buruk adalah gangguan
syaithan saat Anda tidur
Syaithan mampu
menimbulkan gangguan
mimpi buruk saat Anda tidur
tanpa membentengi diri dengan doa
penjagaan sebelum tidur
عَنْ أَبِى قَتَادَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-
أَنَّهُ قَالَ « الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ وَالرُّؤْيَا السَّوْءُ مِنَ
الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى رُؤْيَا فَكَرِهَ مِنْهَا شَيْئًا فَلْيَنْفِثْ عَنْ يَسَارِهِ
وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ لاَ تَضُرُّهُ وَلاَ يُخْبِرْ بِهَا أَحَدًا
فَإِنْ رَأَى رُؤْيَا حَسَنَةً فَلْيُبْشِرْ وَلاَ يُخْبِرْ إِلاَّ مَنْ يُحِبُّ ».
Dari
Abu Qatadah RA ia berkata bahwa Nabi SAW bersabda: "Mimpi-mimpi baik itu datang dari Allah dan mimpi buruk datang
dari syaithan. Maka apabi/a salah seorang
di antara kalian bermimpi yang adak menyenangkan hendakiak dia meludah
ke samping kiri sebanyak tiga kali dan memohon perlindungan kepada Allah dari
kejahatannya sesungguhnya mimpi itu
tidak akan membahayakannya, dan ia tidak memberitahukannya kepada orang lain,
dan barangsiapa bermimpi bark, maka hendaklah menceritakan kabar gembira itu,
dan jangan memberitahu kecuali orang yang ia cintai. " (HR. Bukhari dan
Muslim)
25.
Syaithan menghinakan Anda dengan tidur bersama
di rongga hidung Anda
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ - رضى
الله عنه - عَنِ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - قَالَ « إِذَا اسْتَيْقَظَ - أُرَاهُ
- أَحَدُكُمْ مِنْ مَنَامِهِ فَتَوَضَّأَ فَلْيَسْتَنْثِرْ ثَلاَثًا ، فَإِنَّ الشَّيْطَانَ
يَبِيتُ عَلَى خَيْشُومِهِ »
Dari Abu Hurairah
RA dari Nabi SAW
berkata: "Apabila seseorang
diantaramu bangun dari tidurnya kemudian ia berwudhu, maka hendaklah
memasukkan air ke hidungnya sebanyak tiga kali, karena syaithan tidur bermalam
pada rongga hidungnya." (HR.
Bukhari 3295 dan Muslim 238)
26. Syaithan menggoda manusia sampai
manusia menghembuskan nafasnya
yang terakhir
Syaithan selalu menggoda manusia sampai
datang ajalnya, sehingga
manusia rnengakhiri hidupnya
dengan su'ul khatimah. Maka Rasulullah SAW mengajarkan doa kepada kita agar
kita berlindung dari godaan syaithan di akhir hayat
عَنْ أَبِى الْيَسَرِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- كَانَ يَدْعُو « اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْهَدْمِ وَأَعُوذُ
بِكَ مِنَ التَّرَدِّى وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الْغَرَقِ وَالْحَرَقِ وَالْهَرَمِ وَأَعُوذُ
بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِى الشَّيْطَانُ عِنْدَ الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ
فِى سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا ».
Dari Abul
Yusri RA berkata: Rasulullah SAW berkata: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari jatuh dari tempat yang tinggi,
tertimpa bangunan, tenggelam,
dan terbakar, dan aku
berlindung kepada-Mu dari kerasukan syaithan
saat akan meninggal, dan ak:u berlindung kepada-Mu dari
kematian di jalan-Mu dalam
posisi menghadap ke
belakang, dan ak:u berlindung kepada-Mu dari kematian karen
a dipatok ular," (RR. An-Nasal 5531 dan Abu Dawud 1552)
27. Orang yang selamat
dari penyesatan syaithan
Iblis mengakui
kelemahan dirinya di hadapan Allah,
karena ia tidak mampu menyesatkan
orang-orang pilihan yaitu orang yang ikhIash beribadah kepada Allah. Allah menjelaskan dalam
Al-Qur'an:
قَالَ رَبِّ بِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأُزَيِّنَنَّ لَهُمْ فِي
الْأَرْضِ وَلَأُغْوِيَنَّهُمْ أَجْمَعِينَ
إِلَّا عِبَادَكَ مِنْهُمُ الْمُخْلَصِينَ
(Iblis)
berkata, "Tuhan-ku, oleh karena Engkau telah Memutuskan bahwa aku sesat,
aku . pasti akan jadikan (kejahatan)
terasa indah bagi mereka di bumi, dan aku akan menyesatkan , mereka semuanya. Kecuali hamba-hamba-Mu
yang terpilih di antara
mereka." (Surat AI- . Hijr: 39-40)
28. Agar Anda
terjaga dari godaan syaithan sepanjang
hari
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ
عَنِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- أَنَّهُ كَانَ إِذَا دَخَلَ الْمَسْجِدَ قَالَ
« أَعُوذُ بِاللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيمِ
مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ ». قَالَ أَقَطُّ قُلْتُ نَعَمْ. قَالَ فَإِذَا قَالَ
ذَلِكَ قَالَ الشَّيْطَانُ حُفِظَ مِنِّى سَائِرَ الْيَوْمِ.
Dari
Abdullah bin Amr bin
'Ash RA dari Nabi SAW bahwasanya beliau apabila masuk . masjid
berdoa: ''Aku berlindung dengan Allah
Yang Maha Agung dan dengan wajahnya
: Yang Mulia dan kekuasaanNya
yang kekal dari
syaitan yang direjam. Perawi berkata: . "Apakah itu saja?" Ak:u jawab: 'Ya."
Beliau bersabda: "Apabila ia
mengatakan itu, maka syaithan berkata:
"Ia terjaga dari godaanku sepanjang hari." (HR. Abu Dawud 461)
29. Doa
pengamanan saat singgah di suatu tempat
Dari Khaulah binti
Hakim As Sulamiyah, beliau mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa ' sallam bersabda,
مَنْ
نَزَلَ مَنْزِلاً ثُمَّ قَالَ أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ
مَا خَلَقَ. لَمْ يَضُرُّهُ شَىْءٌ حَتَّى يَرْتَحِلَ مِنْ مَنْزِلِهِ ذَلِكَ
"Barangsiapa
yang singgah di suatu tempat kemudian dia mengucapkan, "Aku
berlindung . dengan kalimat Allah yang
sempurna dari kejahatan segala makhluk yang Dia ciptakan ",
maka tidak ada satu pun
yang akan membahayakannya sampai
dia pergi dari tempat tersebut. "
30.
Syaithan yang tinggaI di rumah akan
menyingkir ketika rumab
itu dibacakan surat AI- Baqarah
Rasuluiullah SAW
menjelaskan adanya syaithan yang tinggal di rumah-rumah manusia yang sepi dari dzikir, tidak pemah dikumandangkan
bacaan Al-Qur'an di dalamnya, keluar-masuk
rumah tanpa salam,
makan-minum tanpa bismillah.
Akan tetapi ketika penghuni rumah
berusaha membentengi diri dan rumahnya dengan membaca surat Al-Baqarah,
maka syiathan akan terusir dan Iari dari rumah itu.
Rasulullah Saw
bersabda:
لاَ
تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ مَقَابِرَ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنْفِرُ مِنَ الْبَيْتِ الَّذِى
تُقْرَأُ فِيهِ سُورَةُ الْبَقَرَةِ
"Janganlab
kalian menjadikan rumah-rumah kalian sebagai kuburan, sesungguhna syaithan akan
lari menyingkir dari rumah yang dibacakan
di dalamnya surat Al-Baqarah."
(HR.
Muslim)
31.
Perangkap-perangkap syaithan
untuk menjerat manusia
1.
Mengeksploitasi aurat wanita
lewat berbagai media
2. Nyanyian yang menjauhkan dari dzikrullah
3. Angan-angan kosong
dalam menggapai kebahagiaan
dunia, misalnya lewat
mabuk- mabukan dan perjudian.
4. Menunda-nunda pelaksanaan
kewajiban sampai akhir waktunya.
5. Tabdzir (buang-buang)
harta, waktu, kesempatan.
6. Ilmu sihir
dan perdukunan yang
mudah dipelajari bukunya
dan dijual-belikan bebas bahkan
bisa beli secara online.
7. Menimbulkan
kebencian, kekerasan, permusuhan,
pertikaian, dan perpecahan dalam tubuh
ummat Islam.
8. Mengobral janji-janji
palsu, saksi palsu, sumpah palsu,
kebohongan, penipuan, dan kecurangan.
9. Menakut-nakuti manusia dengan
kemiskinan, kesulitan
ekonomi, krisis moneter, kesusahan mencari jodoh.
10. Menghilangkan rasa
malu dalam berbuat
dosa-dosa besar, sehingga
manusia melakukan promosi ilmu perdukunan, ilmu
sihir, perbuatan zina, homosex,
lesbi, atau minum khamer
dengan terang-terangan.
GANGGUAN JIN DALAM
JASAD MANUSIA
Bagaimanapun syaithan
selalu berusaha menguasai manusia dari segala arah, agar ia bisa ditundukkan
untuk mengikuti kesesatannya. Allah menjelaskan tekad kuat syaithan menggoda
itu dalam Al-Qur'an
قَالَ فَبِمَا أَغْوَيْتَنِي لَأَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ
الْمُسْتَقِيمَ ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ
بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا
تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ
(Iblis)
menjawab, "Karena Engkau telah
Menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang Iurus, kemudian pasti aku akan
mendatangi mereka dari depan, dari belakang,
dari kanan dan dari kiri mereka. Dan
Engkau tidak akan mendapati kebanyakan . mereka bersyukur.
"(Surat Al-A'raf 17)
Ketika manusia berhasil dikuasai dan menjadi korban
penyesatan syaithan, maka dengan leluasa syaithan mengarahkan manusia
itu menurut keinginan-keinginan jahatnya,
seperti makan haram, bermaksiat
kepada Allah, dan tenggelam dalam
dosa-dosa besar. Na'udzu billahi min dzalik. Sebagaimana seorang ulama Bani
Israil yang bernama Bal'am bin
Ba'ura yang dikenal sebagai orang yang
mustajab doanya, karena syaithan terus-terus menerus mengikutinya sampai akhirnya ia tersesat atas bisikan
syaithan. Allah berfirman:
وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ الَّذِي آَتَيْنَاهُ
آَيَاتِنَا فَانْسَلَخَ مِنْهَا فَأَتْبَعَهُ الشَّيْطَانُ فَكَانَ مِنَ الْغَاوِينَ
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ
بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ
الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ
الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
"Dan bacakanlah (Muhammad)
kepada mereka, berita
orang yang telah Kami Berikan
ayat-ayat Kami kepadanya, kemudian
dia melepaskan diri
dari ayat-ayat itu,
lalu dia diikuti
oleh setan (sampai dia tergoda),
maka jadilah dia termasuk orang yang sesat. Dan sekiranya
Kami Menghendaki niscaya Kami
Tinggikan (derajat)nya dengan
(ayat-ayat) itu, tetapi dia
cenderung kepada dunia
dan mengikuti keinginannya (yang
rendah), maka
perumpamaannya seperti anjing,
jika kamu menghalaunya
dijulurkan lidahnya dan
jika kamu membiarkannya ia menjulurkan lidahnya
(juga). Demikianlah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka ceritakanlah
kisah-kisah itu agar mereka
berpikir." (Surat
Al-A'raf 175- 1'76)
KENAPA SYAITHAN MASUK
KE JASAD MANUSIA
1. Jin adalah makhluq yang memiliki hawa nafsu
dan birahi sebagaimana manusia, maka jin laki-laki bisa jatuh cinta pada
wanita cantik dari manusia yang membuka
auratnya, atau wanita dari jin
jatuh cinta kepada laki-laki dari
manusia yang tidak menjaga kehormatannya. "Hal itu bisa terjadi hubungan
seksual lewat mimpi sampai mengeluarkan mani.
2. Karena dendam kepada manusia
yang berbuat kesalahan kepada
bangsa jin dan ia tidak
berlindung kepada Allah.
Setiap orang yang mengajarkan
kebaikan akan dimusuhi
oleh syaithan, karena ketika banyak manusia yang berilmu syari'at, syaithan semakin sulit untuk menyesatkan
manusia, maka syaithan semakin dendam kepada para ulama. Oleh sebab itu kita
harus selalu berlindung kepada Allah.
3. Karena ingin menganiaya dan menyesatkan
manusia. Sudah menjadi tekad bulat Iblis untuk
menjerumuskan manusia ke dalam neraka dengan mengerahkan
segala pofesinya untuk mensukseskan program itu.
4. Karena
diperintahkan oleh tukang
sihir untuk menganiaya
manusia dengan imbalan mpengabdian kepada syaithan,
menuruti kernauan syaithan,
seperti sesaji, menyembelih binatang
sebagai syaratnya.
5. Karena jin
dimintai bantuannya oleh manusia
dengan cara dan syarat perdukunan, maka semakin besar permintaan
bantuannya, semakin besar pula
kesesatannya.
Allah berfirman
وَأَنَّهُ
كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا
"Dan
bahwasannya ada beberapa orang laid-laid di antara manusia meminta perlindungan
kepada beberapa laid-laid di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
" (Surat Al-Jinn (72): 6)
KAPAN JIN MASUK KE
DALAM JASAD MANUSIA?
1.
Saat manusia marah besar dalam urusan duniawi tanpa mengendalikan diri.
حَدَّثَنَا سُلَيْمَانُ بْنُ
صُرَدٍ قَالَ اسْتَبَّ رَجُلاَنِ عِنْدَ النَّبِىِّ - صلى الله عليه وسلم - وَنَحْنُ
عِنْدَهُ جُلُوسٌ ، وَأَحَدُهُمَا يَسُبُّ صَاحِبَهُ مُغْضَبًا قَدِ احْمَرَّ وَجْهُهُ
فَقَالَ النَّبِىُّ - صلى الله عليه وسلم - « إِنِّى لأَعْلَمُ كَلِمَةً لَوْ قَالَهَا
لَذَهَبَ عَنْهُ مَا يَجِدُ لَوْ قَالَ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
"Dan Sulaiman bin
Shurrad berkata: "Ada dua orang saling memaki di hadapan Rasulu11ahSAW, saat itu
kami sedang duduk di sampingnya.
Salah seorang dad keduanya memaki temannya
dengan sangat marah
sehingga tampak. mukanya memerah.
Rasulullah Saw kemudian bersabda: "Sesungguhnya saya mengetahui sebuah kalimat yang
apabila kalian ucapkan, maka
marah kalian akan
hilang, yaitu: A 'udzu billah minasy syaithanir rajim. " (Aku
berlindung kepada Allah dad
godaan syithan yang
terkutuk) (HR. Bukhari Muslim).
عَنْ عَطِيَّةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى
الله عليه وسلم- « إِنَّ الْغَضَبَ مِنَ الشَّيْطَانِ
وَإِنَّ الشَّيْطَانَ خُلِقَ مِنَ النَّارِ وَإِنَّمَا
تُطْفَأُ النَّارُ بِالْمَاءِ فَإِذَا غَضِبَ أَحَدُكُمْ فَلْيَتَوَضَّأْ ».
Dari 'Athiyyah
berkata: Rasulullah SA W bersabda: "Sesungguhnya marah itu dari syaithan,
dan sesungguhnya syaithan diciptakan dari api, dan api bisa dipadamkan dengan
air, maka apabila seseorang diantaramu
marah, hendaklah ia segera berwudhu '. (HR. Abu Dawud 1784 dan Ahmad 17524)
Sedangkan marah
karena Allah adalah
pertanda imannya hidup
dan sehat. Sebagaimana Rasulullah SAW
marah karena Allah,
ketika ada panggilan
jahiliyah pada shahabatnya,
ada upaya memberikan pembelaan
kepada pencuri dari
kalangan orang yang
terhormat, ada shahabat membawa
lembaran Taurah dihadapan
beliau.
2.
Saat manusia ketakutan berlebihan dan
tidak berlindung kepada Allah
Rasulullah SAW
menjelaskan bahwa mimpi buruk itu dari syaithan, maka
orang yang bangun dari mimpi buruk hendaklah ia meludah ke kiri tiga kali, berta'awwudz, tidak
menceritakannya, dan yakin bahwa mimpi
itu tidak akan membahayakannya,
Apabila orang khawatir akan terjadi
yang tidak diinginkan, maka
segera membaca
اللَّهُمَّ لاَ يَأتِي بِالحَسَناتِ
إلاَّ أنْتَ ، وَلاَ يَدْفَعُ السَّيِّئَاتِ إلاَّ أنْتَ ، وَلاَإله غيرك
"Ya
Allah adak ada yang mendatangkan
kebaikan-kebaikan kecuali Engkau dan tidak ada yang mampu mencegah
keburukan-keburukan kecuali Engkau, dan tidak ada yang disembah selain Engkau.
"
3.
Saat manusia menuruti kesenangan
hawa-nafsunya dalam perbuatan
haram, seperti orang yang
hobi berjudi, bermabuk-mabukan, zina, menyuap, menjual
agama untuk dunia.
Allah
berfirman:
وَلَوْ شِئْنَا لَرَفَعْنَاهُ بِهَا وَلَكِنَّهُ أَخْلَدَ إِلَى
الْأَرْضِ وَاتَّبَعَ هَوَاهُ فَمَثَلُهُ كَمَثَلِ الْكَلْبِ إِنْ تَحْمِلْ عَلَيْهِ
يَلْهَثْ أَوْ تَتْرُكْهُ يَلْهَثْ ذَلِكَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِنَا
فَاقْصُصِ الْقَصَصَ لَعَلَّهُمْ يَتَفَكَّرُونَ
Dan
sekiranya Kami Menghendaki niscaya Kami Tinggikan (derajat)nya dengan
(ayat-ayat) flu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa-nafsunya
(yang rendah), maka perumpamaannya
seperti anjing, jika kamu menghalaunya dijulurkan
lidahnya dan jika kamu
membiarkannya ia menjulurkan
lidahnya (juga). Demikianlah
perumpamaan orang orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah kisah-kisab itu agar mereka berpikir.
(Surat Al-A'raf 176)
Manusia memang
tempat dosa dan kesalahan, maka
apabila ia terjatuh
dalam dosa dan kesalahan segeralah
ia bertaubat kepada Allah
tanpa ditunda-tunda, sebelum
datang ajalnya. Allah memberi
khabar gembira kepada
pelaku maksiyat dan kezhaliman dalam
firman-Nya:
قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا
عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ
جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
"Katakanlah, "Wahai
hamba- hamba-Ku yang melampaui
batas terhadap diri
mereka sendiril Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah Sesungguhnya Allah Mengampuni dosa-dosa
semuanya. Sungguh, Dia-lah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Surat Az-Zrunar:53)
4.
Saat manusia sedih berkesinambungan karena tidak ridha
dengan musibah yang menimpanya.
Kewajiban orang yang
terkena musibah adalah ridha dengan taqdir,
sehingga Allah meridhainya. Rasulullah
SAW mengajarkan bagi orang yang
menghadapi masalah berat untuk
segera memohon kepada Allah
dengan wasilah asrna-Nya dan
beristighatsah kepada- Nya
Dari Abdullah bin Mas'ud
RA berkata: Rasulullah SAW
bersabda: "Tak seorang
hamba pun
yang tertimpa kesusahan atau kesedihan yang berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ
وَبْنُ عَبْدِكَ ، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ ، عَدَلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ
، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ
، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الْغَيْبِ
عِنْدَكَ ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِي ، وَنُورَ بَصَرِي ، وَجِلاءَ
حُزْنِي ، وَذَهَابَ هَمِّي وغمي
"Ya
Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang hamba laki-laki-Mu, dan anak seorang hamba
perempuan-Mu, ubun-ubunku ada di Tangan-Mu, berlaku pada diriku segala
ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu
dengan setiap nama-Mu yang Engkau namai diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan
nama itu dalam kitab-Mu, atau engkau ajarkan nama itu kepada seseorang dari
manusia yang Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan nama itu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, semoga Engkau menjadikan Al-
Qur'an tumbuh subur
di hatiku, pelita di
dalam dadaku, penyingkap kesusahanku, dan penghapus sedih dan deritaku. " Kecuali Allah 'azza wa jalla singkapkan kesusahannya dan Ia gantikan
kesedihannya dengan kegembiraan." Mereka berkata: "Wahai Rasulullah, sepantasnya kami
mempelajari kalimat ini. " Beliau bersabda: ''Ya, sepantasnya orang yang mendengar
kalimat ini untuk mempeZajarinya." (HR. Ahmad dan Ibnu Hibban).
Dan beliau juga
berdoa:
اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ
بِكَ مِنَ الْهَمِّ وَالْحَزَنِ وَالْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْبُخْلِ وَالْجُبْنِ وَضَلَعِ
الدَّيْنِ وَغَلَبَةِ الرِّجَالِ
"Ya
Allah, sungguh aku
berlindung kepada-Mu dari kesusahan dan kesedihan, dan
aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan dan kemaZasan,dan aku berlindung
kepada-Mu dari ketakutan dan kebakhilan, dan aku berlindung kepada-Mu dari
dominasi utang dan paksaan orang-orang jahat.
"
Maka musibah
datang dihadapi dengan
sabar, ridha kepada
taqdir Allah, kemudian segera bermunajat
kepada Allah untuk
memohon perlindungan, dan dibebaskan dari derita. Jangan
menambah derita dengan membuka
peluang syaithan masuk!
5.
Saat manusia lalai berat dan jauh dari
dzikrullah, sehingga Allah jadikan ia
lupa terhadap dirinya sendiri.
Allah
berfirman
وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ نَسُوا اللَّهَ فَأَنْسَاهُمْ أَنْفُسَهُمْ
أُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
"Dan
janganlah kamu seperti
orang-orang yang lupa
kepada Allah, sehingga
Allah Menjadikan mereka lupa akan
diri sendiri. Mereka itulah orang-orang fasik:" (Surat AI Hasyr: 19)
وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا
فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ
Dan barangsiapa
berpaling dari pengajaran Allah Yang
Maha Pengasih (al-Quran), Kami biarkan syaithan (menyesatkannya) dan menjadi
ternan karibnya. (Surat Az-Zukhruf: 36)
TINGKATAN GANGGUAN
JIN
1.
Gangguan
total: kesurupan, tidak bisa mengendalikan diri, bicara atau terawa dan
menangis sendiri, seIuruh tubuh gerak
sendiri, tidak kenaI orang dekatnya,
melawan orang yang di dekatnya.
2.
Gangguan
parsial: sakit pada bagian tertentu, gemetaran, kesemutan, gerakan terganggu.
3.
Gangguan
terus-menerus: gatal-gatal, sakit pada bagian tertentu, tidur melulu.
4.
Gangguan
temporer: bisikan terhadap orang shaleh untuk berbuat dosa atau meninggalkan
kewajiban.
GEJALA-GEJALA GANGGUAN JIN PADA PASIEN
SEBELUM RUQYAH
1. Saat Terjaga
a. Badan
terasa lemah, malas, berat untuk begerak tanpa sebab tertentu.
b. Sakit
kepala atau bagian tertentu tanpa sebab.
c. Ada
bagian tubuh yang bergerak sendirifbergetar tanpa sebab.
d. Tersenyum
sendiri atau bicara sendiri tanpa sebab.
e. Merasa
kantuk ketika membaea Al Qur'an, Sholat atau mendengarkan nasehat kebenaran.
f. Bersemangat
untuk melakukan hal-hal maksiat atau tidak berguna
g. Muncul
kedutan di bagian anggota tubuh tertentu
h. Muneul
emosi yang sulit dikendalikan.
i. Muneul
rasa kebencian atau ketakutan ketika berhadapan dengan orang sholeh.
j. Berat
untuk.melakukan kebaikan dan ketaatan.
k. Banyak
menghayal dan melamun.
l. Banyak
lalai dari peringatan Allah.
m. Makan
banyak tidak merasa kenyang atau makan
n. Tidak
makan lama tetapi fisik kuat sekali.
o. Muneul
kekuatan diIuar kemampuan manusia.
p. Terjadi
kesurupan seperti orang gila.
q. Melakukan
gerakan-gerakan seperti binatang tanpa disadari
r. Sering
melihat jin atau punya kepekaan di tangan ketika ada jin disekitarnya.
s. Muneul
was-was, ragu-ragu saat bersuei, wudhu, mandi, sholat atau membaea do'a sehingga diulang-ulang karena ragu dan lama
sekali selesainya.
t. Sering
kentut, buang air setelah
wudhu atau ketika mengikuti sholat berjamaah.
u. Ada getaran
pada bagian tubuh,
kesemutan atau rasa
panas, dingin, berdebar,
sesak napas;
v. pusing
ketika membaca AI-Qur'an dan dzikir
dengan khusyu'.
2. Saat Tidur
a. Sulit
untuk tidur tanpa sebab.
b. Terlalu
banyak tidur dan mengantuk terus.
c. Sering
tindihan bukan karena darah rendah atau ketindihan orang.
d. Mengigau
saat tidur dengan kata-2 kotor atau tidakjelas artinya,
e. Melakukan
gerakan aneh saat tidur,
f. Melakukan
gerakan mengunyah dengan keras sehingga giginya beradu.
g. Bermimpi
buruk, seperti melihat binatang atau
mahkluk aneh, mau jatuh, berada di
tempat yang menyeramkan menjijikkan, dikejar-kejar musuh, berbuat maksiat dan
lain-lain.
h. Mimpi
bersambung atau berulang dan sarna, padahal tidurnya sudah terputus dengan
bangun atau menjalankan aktifitas lainnya.
i. Mimpi
ditemui jin yang mengaku dirinya sebagai arwah orang tertentu.
j. Mimpi
mendapat wahyu, berita ghaib, rarnalan, perintah untuk berbuat maksiat.
k. Mimpi
merasuki dunia jin.
l. Dipindah
ke tempat lain saat tidur, tanpa berjalan sendiri.
m. Diganggu
dengan cekikan di leher, digelitiki, ditendang dan sebagainya
Ya Allah, sampaikanlah
shalawat kepada junjungan kami Muhammad, dan keluarga junjungan kami
Muhammad sebagaimana Engkau
telah menyampaikan shalawat
kepada junjungan kami Ibrahim dan
keluarga junjungan kami Ibrahim. Dan
berkati junjungan kami Muhammad dan keluarga junjungan kami
Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberkati junjungan kami
Ibrahim dan keluarga junjungan kami Ibrahim
di alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Luhur ( x3 )
اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّى
، لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ ، خَلَقْتَنِى وَأَنَا عَبْدُكَ ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ
وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ ، أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ ، أَبُوءُ لَكَ
بِنِعْمَتِكَ عَلَىَّ وَأَبُوءُ بِذَنْبِى ، اغْفِرْ لِى ، فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ
الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ
Ya Allah, Engkaulah Tuhanku.
Tidak ada Tuhan selain Engkau yang
telah menciptakan aku, aku adalah hamba-Mu dan aku akan senantiasa
berada di alas kekuasaan-Mu danjanji-, Mu sepanjang kemampuanku. Aku berlindung
kepada-Mu dari keburukan yang aku lakukan, aku
akui segala keni'matan-Mu atas
diriku dan aku akui
segala dosa-dosaku. Maka dari itu ampuni dosa dosaku, sesungguhnya tidak
ada yang dapat mengampuni
segala dosa kecuali Engkau (3x)
حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيلُ نِعْمَ
المولى وَنِعْمَ النصير
Cukuplah Allah bagi
kami dan dia sebaik-baik pemimpin , sebaik-baik pelindung, sebaikbalk penolong.
(3x)
رَبَّنَا
ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنْ
الْخَاسِرِينَ
Wahai Tuhan kami,
kami telah menganiaya diri kami, sekiranya Engkau tidak mengampuni kami, dan memberi
belaskasih kepada kami, pasti kami termasuk
orang orang yang merugi.
لاَ
إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Tidak ada Tuhan
selain Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat
aniaya (3x)
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ
الْعَظِيمُ الْحَلِيمُ ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ
، رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ
Tidak ada Tuhan
selain Allah Yang Maha Agung lagi Maha Penyantun, tidak ada Tuhan selain
Allah Yang Memiliki arsy agung,
tidak ada Tuhan selain Allah Yang
Memiliki seluruh langit dan bumi, Yang Memiliki 'arsy yang mulia
بِسْمِ اللَّهِ الَّذِى لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَىْءٌ فِى الأَرْضِ
وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ
Dengan nama
Allah Yang karena bersama nama-Nya tidak
ada sesuatu apapun di langit atau
di bumi mampu
mendatangkan bahaya, dan
Dialah Maha Mendengar
lagi Maha Mengetahui
اللَّهُمَّ
إِنَّا نَعُوذُ بِكَ مِنْ أَنْ نُشْرِكَ بِكَ شَيْئاً نَعْلَمُهُ وَنَسْتَغْفِرُكَ
لِمَا لاَ نَعْلَمُ
Ya Allah, sesungguhnya
kami memohon perlindungan-Mu dari menyekutukan-Mu dengan sesuatu apapun jua
yang kami ketahui dan kami memohon ampunan dari-Mu atas apa yang tidak kami
ketahui (3x)
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ
Aku berlindung dengan
kalimat Allah yang sempurna dari segala kejahatan makhluk-Nya. (3 x)
أَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ
وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَزَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُونِ
Aku berlindung dengan
kalimat Allah yang sempurna dari murka dan siksa-Nya, dan dari kejahatan
hamba-hamba-Nya dan dari godaaan
syaithan, serta dari kedatangan mereka kepadaku.
َأَعُوذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ َمَنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ
و مِنْ كُلِّ عَيْنٍ لامَّةٍ
Aku berlindung
dengan kalimat Allah yang sempurna
dari setiap syaithan dan binatang
beracun dan setiap pandangan mata yang yang berbahaya.
يا
حيّ يا قيوم برحمتك أستغيث أصلح لي شأني كله، ولا تكلني إلى نفسي طرفة عين
Wahai Yang
Maha Hidup, wahai Yang
Menegakkan segala urusan dengan rahmat-Mu, aku memohon
pertolongan, Tuhan perbaiki segala urusan kami dan janganlah Engkau serahkan
kami kepada diri kami sekejap matapun
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ الْكَرِيمِ وَبِكَلِمَاتِ
اللَّهِ التَّامَّاتِ اللَّاتِي لَا يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلَا فَاجِرٌ مِنْ شَرِّ
مَا يَنْزِلُ مِنْ السَّمَاءِ وَشَرِّ مَا يَعْرُجُ فِيهَا وَشَرِّ مَا ذَرَأَ فِي
الْأَرْضِ وَشَرِّ مَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمِنْ فِتَنِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَمِنْ
طَوَارِقِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ إِلَّا طَارِقًا يَطْرُقُ بِخَيْرٍ يَا رَحْمَنُ
Aku berlindung dengan
kalimat-kalimat Allah yang adak akan dilampui oleh siapapun yang baik ataupun
yang jahat, dari kejahatan makhluk-Nya
yang Dia ciptakan, Dia buat, dan Dia jadikan,
dan dari kejahatan yang turun
dari langit ataupun yang naik ke
sana, dan dari kejahatan yang keluar dari bumi ataupun yang turun ke sana, dan dari kejahatan fitnah malam dan siang,
dan dari kejahatan setiap pendatang yang tiba, kecuali pendatang yang tiba
dengan rnembawa kebaikan, wahai Dzat Yang Maha Kasih-sayang
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَعُوذُ بِوَجْهِكَ الْكَرِيمِ وَكَلِمَاتِكَ التَّامَّةِ مِنْ شَرِّ مَا أَنْتَ
آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ اللَّهُمَّ أَنْتَ تَكْشِفُ الْمَغْرَمَ وَالْمَأْثَمَ اللَّهُمَّ
لاَ يُهْزَمُ جُنْدُكَ وَلاَ يُخْلَفُ وَعْدُكَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ
الْجَدُّ سُبْحَانَكَ وَبِحَمْدِكَ
Ya Allah kami berlindung dengan wajah-Mu yang mulia, dan dengan kalimat-Mu yang sempurna
dari kejahatan makhluk yang ubun-ubunnya
di tangan-Mu. Ya Allah Engkaulah
yang menghapuskan dosa dan derita. Ya
Allah sesungguhnya tak terkalahkan pasukan-Mu dan tidak akan Engkau ingkari janji-Mu,
Maha Suci Engkau dan Maha Terpuji Engkau.
أَعُوذُ بِوَجْهِ اللَّهِ
الْعَظِيمِ الَّذِى لَيْسَ شَىْءٌ أَعْظَمَ مِنْهُ وَبِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّاتِ
الَّتِى لاَ يُجَاوِزُهُنَّ بَرٌّ وَلاَ فَاجِرٌ وَبِأَسْمَاءِ اللَّهِ الْحُسْنَى
كُلِّهَا مَا عَلِمْتُ مِنْهَا وَمَا لَمْ أَعْلَمْ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ وَبَرَأَ
وَذَرَأ
Aku
berlindung dengan wajah Allah yang Agung, yang tidak ada sesuatu lebih agung
dari Nya, dan dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna, yang adak
akan dilangkahi oleh makhluk yang baik
atau yang jahat, dan dengan
Asma Allah yang baik yang
telah aku ketahui ataupun yang
belum aku ketahui dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan, Dia buat, dan
Dia jadikan, dan
dari kejahatan setiap
makhluk yang aku
tidak sanggup menghadapi
kejahatannya, dan dari kejahatan setiap yang jahat yang ubun-ubunnya ada di
tangan-Mu, sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus.
اللهم أنت ربي لا إله إلا
أنت عليك توكلت وأنت رب العرش العظيم ، ما شاء الله كان ، وما لم يشأ لم يكن ، لا حول
ولا قوة إلا بالله العلي العظيم ، أعلم أن الله على كل شيء قدير ، وأن الله قد أحاط
بكل شيء علما ، اللهم إني أعوذ بك من شر نفسي ، ومن شر كل ذي شر ، ومن شر كل دابة أنت
آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم
Ya Allah, Engkaulah
Tuhanku, tidak ada yang
haq disembah kecuali
Engkau, kepada-Mu aku bertawakkal,
dan Engkaulah Pemilik arsy
(singgasana) yang besar, apapun yang Allah kehendaki pasti terjadi, dan
apapun yang tidak
Allah kehendaki pasti
tidak akan terjadi. Tidak ada upaya
dan kakuatan kecuali
bersama Allah. Aku yakin
bahwa Allah Maha
Kuasa atas segala sesuatu,
dan Allah telah
menjangkau segala sesuatu
dengan ilmu, dan
telah menghitung segala sesuatu
dengan bilangan. Ya Allah,
sungguh aku berlindung
kepada-Mu dari kejahatan
syaithan dan kemusyrikannya, dan
dari kejahatan setiap
makhluk berjalan yang Engkau pegang ubun-ubunnya, sesungguhnya
Tuhanku di atas jalan yang lurus". .
تحصنت بالله الذي لا إله إلا
هو إلهي وإله كل شيء، واعتصمت بربي ورب كل شيء، وتوكلت على الحي الذي لا يموت، واستدفعت
الشر بلا حول ولا قوة إلا بالله، حسبي الله ونعم الوكيل، حسبي الرب من العباد، حسبي
الخالق من المخلوق، حسبي الرازق من المرزوق، حسبي الله هو حسبي، حسبي الذي بيده ملكوت
كل شيء، وهو يجير ولا يجار عليه، حسبي الله وكفى، سمع الله لمن دعا، وليس وراء الله
مرمى، حسبي الله لا إله إلا هو عليه توكلت وهو رب العرش العظيم
Aku berlindung diri
kepada Allah yang tiada Tuhan selain Dia, Tuhanku dan Tuhan segala . sesuatu,
dan aku berpegang teguh kepada Penguasaku dan Penguasa segala sesuatu, dan aku bertawakkal kepada Yang Maha Hidup yang tidak
akan mati, dan aku singkirkan segala kejahatan
dengan La haula
wala quwwata illa
billah. Cukuplah Allah
bagiku, Dialah sebaik-baik Pelindung. Cukuplah Penguasa Alam
bagiku dari kejahatan hamba-hamba-Nya, Cukuplah Al Khaliq bagiku dari kejahatan
makhluk-Nya, Cukuplah Pemberi Rizki bagiku dari kejahatan orang yang diberi rizki-Nya, Cukuplah bagiku Yang Memegang kekuasaan atas segala sesuatu, dialah yang melindungi
dan tidak minta dilindungi.
Cukuplah Allah bagiku dan cukuplah Dia bagiku, Allah telah mendengarkan permohonan bagi orang yang berdo 'a, dan tidak ada
tujuan di balik Allah.
بسم الله أمسينا بالله الذي ليس منه شيء ممتنع وبعزة الله التي لا ترام
ولا تضام وبسلطان الله المنيع نحتجب وبأسمائه الحسنى كلها عائذ من الأبالسة ومن شر
شياطين الإنس والجن ومن شر معلن أو مسر ومن شر ما يخرج بالليل ويكمن بالنهار ويكمن
بالليل ويخرج بالنهار ومن شر ما خلق وذرأ وبرأ ومن شر إبليس وجنوده ومن شر كل دابة
أنت آخذ بناصيتها إن ربي على صراط مستقيم أعوذ بالله بما استعاذ به موسى وعيسى وإبراهيم
الذي وفى من شر ما خلق وذرأ وبرأ ومن شر إبليس وجنوده ومن شر ما يبغي أعوذ بالله السميع
العليم من الشيطان الرجيم - والصافات صفا * فالزاجرات زجرا * فالتاليات ذكرا * إن إلهكم لواحد * رب
السماوات والأرض وما بينهما ورب المشارق * إنا زينا السماء الدنيا بزينة الكواكب *
وحفظا من كل شيطان مارد * لا يسمعون إلى الملإ الأعلى ويقذفون من كل جانب * دحورا ولهم
عذاب واصب * إلا من خطف الخطفة فأتبعه شهاب ثاقب -
Dengan Nama Allah,
kami berada di pagi/sore ini karena Allah, tiada sesuatu yang mampu mempertahankan
diri dari Allah. Dan dengan 'izzah Allah yang tak tergapai dan terpeluk, dan dengan kekuasaan
Allah yang kokoh kami membentengi diri,
dan dengan Asma Allah Yang Mulia berlindung dari segala Iblis, dan dari segala
syaithan manusia dan jin, dan dari setiap yang
menampakkan diri dan yang menyembunyikan diri, dan dari kejahatan yang keluar di malam
hari dan bersembunyi di siang hari, dan dari kejahatan yang bersembunyi di
malam hari dan keluar di siang hari, dan dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia
ciptakan, Dia jadikan, Dia wujudkan, dan dari kejahatan iblis dan pasukannya, dan dari kejahatan setiap
makhluk yang berjalan,
Engkau pemegang ubun-ubunnya sesungguhnya Tuhanku
diatas jalan yang lurus. Aku berlindung kepada Allah dengan kalimat yang
dipakai berlindung Ibrahim, Musa, dan
'Isa dari kejahatan makhluk-Nya yang Dia ciptakan, Dia jadikan, Dia
wujudkan, dan dari kejahatan Iblis dan
bala tentaranya, dan dari
kejahatan penganiayaannya.
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ َالْعَافِيَةَ فِى
دِينِى وَدُنْيَاىَ وَأَهْلِى وَمَالِى اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى
اللَّهُمَّ
احْفَظْنِى مِنْ بَيْنِ يَدَىَّ وَمِنْ خَلْفِى وَعَنْ يَمِينِى وَعَنْ شِمَالِى وَمِنْ
فَوْقِى وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِى
Ya Allah, sesungguhnya aku mohon kepada-Mu kesejahteraan dalam
agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku Ya Allah tutuplah seluruh auratku,
dan amankan aku, jagalah aku dari
depanku dan dari belakangku,
dari kananku dan dari kiriku dan
dari atasku, aku berlindung dengan keagungan-Mu dari
serangan dari bawahku.
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنَ الْخَيْرِ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا عَلِمْتُ مِنْهُ
وَمَا لَمْ أَعْلَمْ وَأَعُوذُ بِكَ مِنَ الشَّرِّ كُلِّهِ عَاجِلِهِ وَآجِلِهِ مَا
عَلِمْتُ مِنْهُ وَمَا لَمْ أَعْلَمْ اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِ مَا
سَأَلَكَ عَبْدُكَ وَنَبِيُّكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا عَاذَ بِهِ عَبْدُكَ
وَنَبِيُّكَ
اللَّهُمَّ
إِنِّى أَسْأَلُكَ الْجَنَّةَ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَعُوذُ
بِكَ مِنَ النَّارِ وَمَا قَرَّبَ إِلَيْهَا مِنْ قَوْلٍ أَوْ عَمَلٍ وَأَسْأَلُكَ
أَنْ تَجْعَلَ كُلَّ قَضَاءٍ قَضَيْتَهُ لِى خَيْرًا
Ya Allah sesungguhnya
aku memohon kepada-Mu dari kebaikan seluruhnya, yang segera dan. yang tertunda.
Yang aku ketahui dan yang
belum aku ketahui.
Ya Allah aku memohon. kepada-Mu
kebaikan yang di mohon oleh hamba dan nabi-Mu. Dan aku mohon perlindungan.
kepada-Mu dari kejahatan yang hamba dan nabi-Mu
berlindung darinya. Ya Allah,
aku memohon kepada-Mu surga dan setiap amal atau ucapan yang bisa
mendekatkan kepadanya. Dan aku berlindung kepada-Mu dari neraka, dan setiap ucapan
dan perbuatan yang bisa mendekatkan
kepadanya. Dan aku memohon kepada-Mu
setiap keputusan yang Engkau putuskan sebagai kebaikan bagiku.
حصنت نفسي ومالي واها لي وكل شيء اعطانيه ربي
بالحي القيوم الَّذِى لا يموت ابدا ودفعت عنهم السوء بلا حول ولاقوة
إلا بالله العلي العظيم
Aku bentengi
diriku, hartaku, keluarga-keluargaku, dan segala
sesuatu yang Tuhan
berikan kepadaku dengan : Al
Hayyul Qayyuum (Yang
Maha Hidup kekal
dan Maha Pengurus makhluq-Nya) yang
tidak akan mati
selamanya, dan aku singkirkan kejahatan dart
merekam dengan: Laa haula walaa
quwwata illaa billaahil 'aliyyil
'azhim. (3x)
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ
أَذْهِبِ الْبَاسَ ، اشْفِهِ وَأَنْتَ الشَّافِى ، لاَ شِفَاءَ إِلاَّ شِفَاؤُكَ ،
شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Ya
Allah, wahai Penguasa seluruh manusia
Yang Menghilangkanlah penyakit, sembuhkanlah! Engkaulah
Yang menyembuhkan, tidak ada yang
menyembuhkan kecuali Engkau,
sembuhkanlah dengan kesembuhan sempurna tanpa meninggalkan rasa sakit.
Hapuskanlah penyakit ini, wahai Penguasa manusia, di Tangan Engkaulah ada
kesembuhan, tidak ada yang menyingkirkan penyakit kecuali Engkau.
بِسْمِ اللَّهِ أَرْقِيكَ
و اللَّهُ يَشْفِيكَ مِنْ كُلِّ داءٍ يُؤْذِيكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ أَوْ عَيْنٍ
حَاسِدٍ إذأ حسد اللَّهُ يَشْفِيكَ بِسْمِ
اللَّهِ أَرْقِيكَ.
Dengan Nama Allah,
aku menjampimu, dan Allahlah yang menyembuhkanmu dari segala penyakit yang mengganggumu
dan dari setiap orang pendengki
ketika dengki, dari dari kejahatan
setiap orang yang punya ‘ain (pandangan
mata yang berbahaya), semoga Allah
menyembuhkanmu. (3x)
"بسم الله" ""بسم الله"
"بسم الله" أ َسْأَلُ
اللَّهَ الْعَظِيمَ رَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Dengan Nama Allah,
dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, aku memohon kepada Allah Yang Maha Agung
Pemilik 'arsy yang agung agar Dia menyembuhkan kamu.(7x)
"بسم الله"
""بسم الله" "بسم الله" أَعُوذُ بِاللَّهِ وَقُدْرَتِهِ مِنْ شَرِّ مَا أَجِدُ وَأُحَاذِرُ
Dengan Nama Allah,
dengan Nama Allah, dengan Nama Allah, aku melindungimu dengan keperkasaan Allah
dan kekuasan-Nya dari kejahatan yang kau hadapi dan aku hindari (7x)
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ يا الله بِأَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللَّهُ الَّذِي لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ . الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ
لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ فاغفرلي إنك
غفور رحيم
Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, Ya Allah Engkaulah Yang Satu Yang Maha Esa
Yang Maha Kokoh tempat bergantung segala urusan, yang tidak berputra dan tidak diputrakan, dan
tidak ada seorangpun yang menyamainya, agar Engkau mengampuni segala
dosaku, sesungguhnya Engkau
Maha Pengampun lagi
Maha Penyayang (3x)
اللَّهُمَّ
أَصْلِحْ لِى دِينِىَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِى وَأَصْلِحْ لِى دُنْيَاىَ الَّتِى
فِيهَا مَعَاشِى وَأَصْلِحْ لِى آخِرَتِى الَّتِى فِيهَا مَعَادِى وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ
زِيَادَةً لِى فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لِى مِنْ كُلِّ شَرٍّ
Ya Allah, perbaiki bagiku agamaku yang menjadi penjaga urusanku, dan perbaiki bagiku duniaku yang di dalamnya
ada penghidupanku, dan perbaiki bagiku akheratku yang kesana tempat kembaliku,
dan jadikanlah hidup ini selalu menambah
kebaikan bagiku, dan jadikanlah matiku
sebagai istirahat dari menghadapi setiap kejahatan. Ya Allah jadikanlah sebaik-baik umurku di akhirnya, dan
sebaik-baik hariku pada hari aku
menghadap-Mu.
اللَّهُمَّ إِنِّى عَبْدُكَ
وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِى بِيَدِكَ مَاضٍ فِىَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ
فِىَّ قَضَاؤُكَ أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ
عَلَّمْتَهُ أَحَداً مِنْ خَلْقِكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِى كِتَابِكَ أَوِ اسْتَأْثَرْتَ
بِهِ فِى عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيعَ قَلْبِى وَنُورَ
صَدْرِى وَجَلاَءَ حُزْنِى وَذَهَابَ هَمِّى وغمي
Ya Allah, aku sungguh sebagai hamba-Mu, anak seorang hamba
laki-laki-Mu, dan anak seorang hamba
perempuan-Mu, ubun-ubunku ada ditan angan-Mu, berlaku ada diriku segaia
ketentuan-Mu, adil terhadap diriku segala keputusan-Mu, aku memohon kepada-Mu
dengan setia nama-Mu yang Engkau namai
diri-Mu dengannya, atau Engkau turunkan nama itu dalam kitab-Mu, atau engkau ajarkan nama
itu kepada seseorang dari manusia yang Engkau ciptakan, atau Engkau khususkan
nama itu dalam ilmu ghaib di sisi-Mu, semoga Engkau
menjadikan Al Qur'an sebagai buah hatiku pelita di dalam dadaku, penyingkap
kesusahanku, dan penghapus sedih dan deritaku
رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا
رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ
قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا
وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ
Ya Tuhan kami,
janganlah Engkau hukum kami jika
kami lupa atau kami bersalah. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau bebankan
kepada kami beban yang
berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang yang sebelum
kami. Ya Tuhan
kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami
memikulnya. Maafkanlah kami, ampuni kami, dan rahmati kami. Engkaulah Penolong
kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir". (Al Baqarah: 286)
رَبَّنَا
آَتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا
Ya Tuhan kami
berikanlah kepada kami dari sisi-Mu Rahmat dan persiapkan petunjuk-Mu dalam
urusan kami.( Al Kahfi:10)
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ
لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Ya Tuhan kami,
jangalah Engkau palingkan hati kami dari kebenaran setelah Engkau memberi kami
hidayah, dan berikanlah kami rahmat dari sisi-Mu,
sesungguhnya Engkau Maha Pemberi.
(Ali 'Imran: 8)
اللَّهُمَّ
اقْسِمْ لَنَا مِنْ خَشْيَتِكَ مَا يَحُولُ بَيْنَنَا وَبَيْنَ مَعَاصِيكَ وَمِنْ طَاعَتِكَ
مَا تُبَلِّغُنَا بِهِ جَنَّتَكَ وَمِنَ الْيَقِينِ مَا تُهَوِّنُ بِهِ عَلَيْنَا مُصِيبَاتِ
الدُّنْيَا وَمَتِّعْنَا بِأَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا وَقُوَّتِنَا مَا أَحْيَيْتَنَا
وَاجْعَلْهُ الْوَارِثَ مِنَّا وَاجْعَلْ ثَأْرَنَا عَلَى مَنْ ظَلَمَنَا وَانْصُرْنَا
عَلَى مَنْ عَادَانَا وَلاَ تَجْعَلْ مُصِيبَتَنَا فِى دِينِنَا وَلاَ تَجْعَلِ الدُّنْيَا
أَكْبَرَ هَمِّنَا وَلاَ مَبْلَغَ عِلْمِنَا وَلاَ تُسَلِّطْ عَلَيْنَا مَنْ لاَ يَرْحَمُنَا
Ya Allah, berilah
kami rasa takut kepada-Mu yang
menghalangi kami bermaksiyat
kepada Mu, dan taat kepadamu
yang menghantarkan kami
ke surga-Mu, dan keyakinan
yang bisa meringankan beban
derita dunia kami,
dan bahagiakanlah kami
dengan pendengaran,
penglihatan, dan kekuatan
kami selama Engkau
beri kami hidup,
dan jadikanlah yang demikian bagi pewaris
kami, dan jadikanlah balasan
kami terhadap orang yang
menzhalimi kami, dan tolonglah
kami atas orang
yang musuh
kami, dan janganlah Engkau
jadikan musibah kami dalam
agama kami, dan janganlah Engkau
jadikan dunia sebesar-besar perhatian kami
dan jangan pula batas jangkauan ilmu kami, dan janganlah Engkau
menjadi pemimpin kami orang yang tidak takut kepada-Mu dan tidak berbelas kasihan
kepada kami.
اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا
وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلاَمِ وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَجَنِّبْنَا
الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ وَبَارِكْ لَنَا فِى أَسْمَاعِنَا وَأَبْصَارِنَا
وَقُلُوبِنَا وَأَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ
الرَّحِيمُ وَاجْعَلْنَا شَاكِرِينَ لِنِعْمَتِكَ مُثْنِينَ بِهَا قَابِلِيهَا وَأَتِمَّهَا
عَلَيْنَا
Ya Allah satukanlah hati kami, damaikanlah perselisihan antar kami, dan birnbinglah kami ke jalan-jalan keselamatan, dan selamatkanlah kami dari kegelapan menuju
cahaya, dan jauhkanlah kami
dari tindakan keji yang tampak
maupun yang terselubung, dan
berkati kami dalam pendengaran kami, penglihatan kami,
dan hati kami, istri-istri
kami, dan anak keturunan kami. Dan terimalah taubat
kami,
sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang. Dan jadikanlah kami orang-orang yang bersyukur
atas nikmat-Mu, memuji Engkau
alas nikmat itu, selalu
menerima nikmat itu dan sempurnakanlah nikmat
itu bagi kami. amiin
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَ الْمَسْأَلَةِ
وَخَيْرَ الدُّعَاءِ وَخَيْرَ النَّجَاحِ وَخَيْرَ الْعَمَلِ وَخَيْرَ
الثَّوَابِ وَخَيْرَ الْحَيَاةِ وَخَيْرَ الْمَمَاتِ وَثَبِّتْنِي وَثَقِّلْ مَوَازِينِي
وَأَحِقَّ إِيمَانِي وَارْفَعْ دَرَجَتِي وَتَقَبَّلْ صَلاتِي وَاغْفِرْ خَطِيئَتِي،
وَأَسْأَلُكَ الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ
Ya Allah sungguh aku memohon
kepada-Mu sebaik-baik permohonan, dan
sebaik-baik do'a, dan sebaik-baik
keselamatan, dan dan sebaik-baik amal,
dan sebaik-baik pahala, dan sebaik-baik hidup, dan sebaik-baik mati, dan teguhkanlah hatiku, dan beratkanlah. timbanganku, dan jadikanlah imanku hakiki, dan tinggikanlah derajatku, dan
terimalah shalatku, dan ampuni kesalahanku, dan aku memohon tingkatan-tingkatan tinggi dari surga, amiin
اللَّهُمَّ
إِنِّي أَسْأَلُكَ فَوَاتِحَ الْخَيْرِ وَخَوَاتِمَهُ وَجَوَامِعَهُ وَأَوَّلَهُ وَآخِرَهُ
وَظَاهِرَهُ وَبَاطِنَهُ، وَالدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ
.
Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu pembuka-pembuka kebaikan
dan penutup-penutupnya dan pengumpul-pengumpulnya, awal
kebaikan dan akhirnya
luar kebaikan dan
dalamnya, dan aku memohon
tingkatan-tingkatan tinggi dari
surga
اللهم إني أسألك خير مااتي وخيرماا فعل وخير ما
ا عمل وخير ما بطن وخير ما ظهر والدرجات العلى من الجنة، آمين
Ya
Allah sungguh aku
memohon kepada-Mu sebaik-baik
apa yang aku jalani, dan sebaik
baik apa yang aku kerjakan, dan sebaik-baik apa yang aku lakukan, dan
sebaik-baik yang tersenbunyi dan sebaik-baik yang
tampak, dan tingkatan-tingkatan tinggi
dari surga.
اللهم إني أسألك أن ترفع ذكري وتضع وزري وتصلح
أمري وتطهر
قلبي وتغفر ذنبي وتحفظ فرجي وتنور قلبي وتغفر ذنبي، وأسألك الدرجات العلى من الجنة،
آمين
Ya Allah, aku
memohon kepada-Mu sekiranya
Engkau tinggikan derajatku, dan
Engkau hilangkan bebanku,
dan Engkau perbaiki urusanku,
dan Engkau sucikan hatiku, dan Engkau bentengi kemaluanku, dan
Engkau sinari hatiku,
dan Engkau ampuni
dosaku, dan aku memohon
tingkatan-tingkatan tinggi dari
surga, amiin
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تُبَارِكَ لِي
فِي نَفْسِي وَفِي سَمْعِي وَفِي بَصَرِي وَفِي رُوحِي وَفِي خُلُقِي وَفِي خَلِيقَتِي
وَأَهْلِي وَفِي مَحْيَايَ وَفِي مَمَاتِي، اللَّهُمَّ وَتَقَبَّلْ حَسَنَاتِي، وَأَسْأَلُكَ
الدَّرَجَاتِ الْعُلَى مِنَ الْجَنَّةِ آمِينَ
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu sekiranya Engkau
memberi keberkatan dalam jiwaku,
pendengaranku, dan penglihatanku, dalam ruhku, bentukku,dan akhlaqku, dalam keluargaku, hidupku, matiku, dan
amalku. Dan terimalah segala kebaikanku,
dan aku memohon kepada-Mu tingkatan-tingkatan tinggi dari surga, amiin
رَبَّنَا
تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ
التَّوَّابُ الرَّحِيمُ
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِى الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Wahai Tuhan kami
kabulkanlah permohonan kami sesungguhnya
Engkau Maha Mendengar, lagi Maha Mengetahui dan terimalah taubat
kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat dan Maha Penyayang
Wahai Tuhan
kami, berikanlah kepada
kami kebahagiaan di dunia dan kebahagiaan di akherat, serta jauhkanlah
kami dari siksa neraka.
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ
عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Maha
Suci Tuhanmu (wahai Rasul) Pemilik keperkasaan dari apa yang mereka sifatkan dan salam kepada seluruh para
utusan, dan segala puji bagi Allah Tuhan semesta Alam.
سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ لاَ إِلَهَ
إِلاَّ أَنْتَ أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوبُ إِلَيْكَ.
Maha Suci
Engkau, Ya Allah dan
dengan segala puji-Mu,
aku bersaksi bahwa
tidak ada tuhan yang berhak
disembah selain Engkau,
aku mohon ampun
kepada-Mu, dan bertaubat
kepada Mu.
REFERENSI
Abdud Daim Al-Kahiil. 2006.
'Alij Nafsaka bil Qur'an.
Abdul Aziz bin baz. t.t. Fatawa wa Maqalat. www.islamspirit.com.
Abdullah Al-Khathir.
t.t. Madakhilu Asy-syaithan.
t.k.: t.p.
Abdurrahman bin
Hasan Alu Asy-Syaikh.
195711377 H. Fathu Al-Majid
Syarh Kitab At-Tauhid,
ditahqiq oleh Muhammad Hamid
Al-Fiqi. Kairo: Mathba
'ah As Sunnah Al-Muhammadiyah.
Abu Daud.
t.t. Sun an Abu Daud
dalam Mausu'atu AI-Hadis
An-nabawi Asy Syarif.
Abul Fida'
Ismail bin Umar
bin Katsir Al-Qurasy Ad-Dimasyqi. 199911420
H, Tafsir Al-Quran Al-Adzim, ditahqiq
oleb Sami bin Muhammad Salamah.
t.k: Dar Thaiba li An-Nasyr wa At-Tauzi'.
Ad-Darimi. t.t.
Sunan Ad-Darimi dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy Syarif.
Ad-Daruquthni. t.t. Sunan Ad-Daruquthni dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi Asy-Syarif.
Ahmad bin Hambal.
t.t. Musnad Ahmad bin Hambal dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy-Syarif.
Al-Baihaqi. t.t. Sunan Al-Baihaqi dalam
Mausu 'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy Syarif.
Al-Bukhari. t.t.
Sahih Al-Bukhari dalam
Mausu 'atu Al-Hadits
An-nabawi Asy Syarif.
Al-Hakim. t.t. Mustadrak Al-Hakim dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy Syarif.
Al-Kalam, program
AI-Qur 'anul Karim digital,
An-Nasa'i. t.t. Sunan
An-Nasa'i dalam Mausu'atu
Al-Hadits Annabawi Asy Syarif.
An-Nawawi. t.t. Al-Adzkar. t.k.: t.p.
At-Tirmidzi. t.t. Sunan At-Tirmidzi dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi
AsySyarif
Ibnu Khuzaimah.
t.t. Sahih Ibnu
Khuzaimah dalam Mausu
'atu Al-Hadits An nabawi Asy-Syarif.
Ibnu Majah.
t.t. Sunan Ibnu Majah
dalam Mausu 'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy Syarif.
Ibnu Hibban. t.t. Sahih
Ibnu Hibban dalam Mausu'atu
Al-Hadits An-nabawi Asy
Syarif.
Ibnul Qayyim Al-Jauziyah. t.t. Ath- Thibbu An-Nabawi. t.k.: t.p.
Imam Malik
t.t. Muwattha'u Malik dalam
Mausu'atu Al-Hadits An-nabawi
Asy- Syarif. . Lajnah Ad-Da
'imah li Al-Buhuts
Al-Ilmtyyab wa Al-Ifta'.
Kumpulan.Fatwa. Saudi
Arabia.
Muhammad bin Abdul
Wahab bin Sulaiman
At-Tamimi. t.t. Kitabu At-Tauhid
Alladzi Huwa Haqqullah
ala Al-Abid, ditahqiq oleh Abdul
Aziz bin Abdurrahman
As-Said dan lainnya.
Riyad: Universitas Imam
Muhammad bin Sa'ud.
Muhammad bin Ali
bin Muhammad Asy-Syaukani. t.l.
Fathu Al-Qadir Al-Jami' baina Fannai
Ar-Riwayah wa Ad-Dirayah min
'Ilmi At-Tafsir.
Muhammad bin Jarir
bin Yazid bin Katsir
bin Ghalib Al-Amali, Abu
Ja far Ath Thabari. 200011420 H
Jami 'u Al-Bayan fi Ta 'wil
Al-Quran, ditahqiq oleh Ahmad Muhammad Syakir.t.k.:
Muassasah Ar-Risalah.
Muhammad bin Shalih
Al-Utsaimin, t. t.
Fatawa wa Rasa 'il.
Muslim. t.t. Sahih Muslim dalam
Mausu'atu Al-Hadits Annabawi
Asy-Syarif
Shalih bin Abdullah
Al-Utsaimin. t.t. Al-Mulakhkhash fi Syarhi
Kitab At-Tauhid.
Sulaiman bin Abdullah
1Iu Asy-Syaikh. 200211432 H
Taisir Al-Aziz AI-Hamid fi Syarhi
Kitab At-Tauhid, ditahqiq
oleh Zuhair Asy-Syawisy. Beirut:
Al-Maktab AI Islami.
Syekh Alu Hukmy.
t.t. Ma'arij Al-Qabul fi
Syarhi Sulam Al-Wushus. t.k.: t.p.
Wahid Abdussalam
Bali. 199711418. Wiqayatu
Al-Insan min AI-Jin
wa Asy Syaithan. Dubai
dan Jeddah: Maktabah As-Sahabah.
Wahid Abdussalam Bali. 1992. Ash-Sharim Al-Battar
fi At-Tashaddi li As-Sihri wa Al-Asyrar. Dubai dan Jeddah: Maktabah
As-Sahabah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar